Liputan6.com, Pekanbaru - Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat desa di Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) resah dengan kehadiran seekor beruang madu. Satwa pencabik berkuku panjang itu tidak hanya masuk kebun tapi masuk ke permukiman warga.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah mengirim sejumlah petugas ke lokasi mengecek informasi beruang masuk kebun itu. Petugas sudah mempertimbangkan memasang perangkap untuk menyelamatkan beruang madu.
Advertisement
Menurut Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan, petugas yang dikirim sudah mengecek kebun. Hingga kini belum ada perjumpaan langsung petugas dengan beruang.
Di kebun warga, petugas menemukan sejumlah jejak milik beruang. Juga ditemukan sejumlah tanaman seperti pohon karet yang dikuliti beruang dan tanaman lainnya yang dirusak.
"Petugas bersama warga masih menyusuri lokasi," kata Genman, Kamis siang (19/10/2023).
Berdasarkan pemetaan petugas, lokasi munculnya beruang tidak masuk dalam kawasan hutan. Namun lokasi itu masih terdapat sejumlah tanaman hutan yang masih bagus.
"Diduga di lokasi itu tersedia sumber makanan yang cukup untuknya (beruang)," ujar Genman.
Genman menjelaskan, pemasangan perangkap agar beruang bisa dievakuasi ke lokasi yang masuk dalam kawasan hutan. Evakuasi juga sebagai langkah mencegah interaksi negatif beruang dengan manusia.
"Evakuasi nantinya ke habitat alami yang jauh dari pemukiman dan kebun warga," kata Genman.