Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto menerima deklarasi dukungan relawan Jagat Prabowo yang beranggotakan alumni dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Di hadapan massa, Prabowo Subianto berjanji menghilangkan kemiskinan di Indonesia.
“Saya apabila diberi kepercayaan rakyat Indonesia, kalau saya bersama tim saya diberi mandat oleh rakyat, saya akan menruskan strateginya Bapak Joko Widodo dan berusaha keras menghilangkan kemiskinan di bumi Indonesia,” tutur Prabowo di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2023).
Advertisement
“Dan menjamin seluruh anak Indonesia makan cukup, dengan gizi yang cukup, tidak boleh ada anak Indonesia yang tidak minum susu. Ini tekat saya, sisa hidup saya, saya wakafkan untuk rakyat Indonesia,” sambung Menteri Pertahanan (Menhan) itu.
Prabowo terharu atas dukungan yang diberikan relawan Jagat Prabowo. Dia pun mengingatkan, setiap warga negara wajib dan berhak untuk melaksanakan kedaukatan rakyat sesuai amanat Undang-Undang.
“Bahwa negara kita, bangsa kita adalah sebuah negara republik yang berkedaulatan rakyat, artinya rakyat yang berdaulat, rakyat yang memegang kekuasaan, rakyat yang menentukan siapa pemimpin-pemimpinnya,” jelas dia.
Setiap lima tahun sekali, kata Prabowo, seluruh rakyat Indonesia memiliki hak dan kekuasaan yang sama saat momen pencoblosan di TPS. Tidak ada perbedaan antara jabatan jenderal, petani, profesor, atau pun buruh.
“Satu orang satu suara, haknya sama pada hari itu, pada jam itu, di depan kotak suara kita tidak berpangkat, kita punya hak dan kekuasaan yang sama. Keputusan pada saat itu akan menentukan hidup bangsa kita lima tahun ke depan,” Prabowo menandaskan.
Siapa Cawapres Prabowo?
Dua pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, telah mendaftarkan diri untuk bisa berlaga di Pemilu 2024.
Satu nama bacapres Prabowo Subianto belum mendaftar. Meski mempunyai koalisi besar, Ketua Umum Gerindra itu sampai sekarang masih tak mempunyai pendamping di Pilpres 2024.
Terkait hal tersebut Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyebut, bahwa jagoan biasanya muncul belakangan.
Dia pun menyindir, pihak-pihak yang melakukan pendaftaran hari ini seolah tak mendapatkan tanda alam yang baik.
“Kalau jagoan biasanya munculnya belakangan, jadi gemanya saja berbeda, kita lihat hari ini kayaknya gak ada getaran alam semesta tidak bergetar, jadi biasa saja dan alam semesta tidak menyambutnya dengan gegap gempita pendaftaran paslon ke KPU hari ini, saya juga tidak tahu siapa yang mendaftar hari ini," kata Habiburokhman dalam diskusi di Gedund DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Habiburokhman menuturkan, ada pasangan capres-cawapres yang sudah mendeklarasikan sekitar 3-4 minggu.
Tetapi, suasana Jakarta tidak heboh ketika pasangan itu mendaftar ke KPU.
"Hari ini enggak ada kemacetan berarti Jakarta gara-gara pendaftaran, saya lewat Menteng pun masih biasa, kecuali ada depan KPU memang ada pengalihan lalu lintas," ucapnya.
Habiburokhman membandingkannya dengan Prabowo yang selalu menghebohkan masyarakat. Dia mengklaim, tiap mantan Danjen Kopassus menggelar acara maka suasana menjadi pecah.
"Anda bayangkan dulu, ketika misalnya kita ada acara apapun, dilakukan dipimpin Pak Prabowo, pecah di mana-mana terjadi kemacetan, nah itu indikasi yang gampang saya kenali sebagai orang yang sudah tiga kali ikut pemilu langsung seperti ini," tuturnya.
Advertisement
Cawapres Prabowo Akan Diumumkan Usai Rapimnas Golkar
Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto menyatakan pengumuman bakal calon wakil presiden (bakal cawapres atau bacawapres) untuk bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto baru diungkap ke publik usai perhelatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar.
"Semuanya akan diputuskan (setelah rapimnas)," tutur Airlangga di Gedung DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/10/2023).
Menurut dia, pengumuman cawapres Prabowo berikut pendaftaran capres cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) baru dilakukan usai Rapimnas Golkar. Adapun agenda rapat tersebut dilangsungkan pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
"Rapimnas hanya membahas keputusan Partai Golkar," jelas dia.