Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan industri sepatu di Indonesia semakin memukau dengan ragam merek lokal dan internasional yang membanjiri pasar tanah air. Di tengah persaingan sengit, produsen sepatu lokal, Loggo, yang telah eksis sejak 1981, mempertahankan posisinya dan kini merambah pasar internasional.
Dengan koleksi terbaru yang akan diperkenalkan pada akhir 2023, Loggo berambisi membawa citra positif sepatu Indonesia ke dunia. CEO Loggo, Robin S, berkomitmen untuk meneruskan warisan sepatu ini. Ia bahkan menggandeng artis tanah air seperti Aldi Taher dan seniman jalanan Yogahya dalam kolaborasi unik yang memadukan nilai-nilai budaya Jawa dengan desain yang modern.
"Kami bukan hanya ikon sepatu sekolah era 90-an, tetapi juga simbol dedikasi dan keberhasilan dalam menghadapi perubahan zaman," kata Robin.
Baca Juga
Advertisement
Loggo juga mengejar inovasi di tengah persaingan tren sepatu masa kini. Dengan fokus pada perkembangan desain, sepatu sneaker Loggo menunjukkan perhatian khusus pada nilai budaya lokal. Kolaborasi dengan Yogahya membawa pesan kuat tentang pentingnya melestarikan identitas budaya di era globalisasi.
Tak hanya produk, Loggo memahami kebutuhan masyarakat untuk tetap mencintai dan memahami nilai-nilai budaya. Desain unik berupa sandal slide dengan removable patch adalah ungkapan visual dari kerjasama ini.
Dengan latar belakang pendidikan di bidang Ekonomi Bisnis dari Nanjing University of Aeronautics and Astronautics, China, Robin S menjelaskan bahwa inovasi dan adaptasi adalah kunci kesuksesan Loggo. Ia melihat pasar yang semakin global dan berencana untuk melangkah ke luar negeri.
Loggo, sepatu lokal yang mampu melestarikan budaya di tengah era modern, siap mengukir prestasi di kancah internasional. Melalui dedikasi pada kualitas, inovasi, dan kerjasama seniman lokal, Loggo adalah bukti kesuksesan sepatu buatan dalam negeri yang terus tumbuh dan menjadi bagian dari sejarah anak-anak sekolah dan masyarakat Indonesia.