IHSG Berpotensi Koreksi Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 20 Oktober 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.815-6.890 pada perdagangan Jumat, 20 Oktober 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Okt 2023, 07:38 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Jumat (20/10/2023).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Jumat (20/10/2023). Sentimen pidato Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell terkait arah kebijakan suku bunga bayangi IHSG.

IHSG melemah 1,2 persen ke posisi 6.846 dan masih didominasi oleh munculnya volume penjualan pada Kamis, 19 Oktober 2023, koreksi dari IHSG pun menguji area support yang berada di 6.840.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, untuk waspadai, apabila IHSG break area tersebut, IHSG terkonfirmasi sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (ii).

“Hal tersebut akan membawa IHSG ke rentang area 6.747-6.820 sebagai target koreksi berikutnya,” ujar dia dalam catatannya.

Herditya prediksi IHSG berada di level support 6.839,6.823 dan level resistance 6.992,7.046 pada Jumat pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan resistance 6.815-6.890. “Ada potensi rebound karena Powell memberikan tanda, tetapi ingat volatilitas masih tinggi,”

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dan breakdown support garis MA5 dengan membuat lower low (LL) level disertai volume untuk menguji support garis MA (100,200).

“Jika mampu bertahan di atas support garis MA (100,200) maka berpeluang kembali rebound dan menguji resistance garis MA (20,50),” ujar dia.

Wafi mengatakan, jika breakdown support garis MA (100,200) akan mengkonfirmasi fase bearish-nya. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.825-6.925,” ujar Wafi.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).

Herditya memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM).

Sedangkan dalam riset Pilarmas antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).


Rekomendasi Teknikal

IHSG ditutup menguat 25,37 atau 0,36 persen ke posisi 7.016,84. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Buy on Weakness

Saham KLBF terkoreksi 0,3 persen ke 1.800 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan.

"Selama KLBF tidak terkoreksi ke bawah 1.730 sebagai stoplossnya, maka posisi KLBF saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 1.750-1.785

Target Price: 1.905, 1.985

Stoploss: below 1.730

 

2.PT Petrosea Tbk (PTRO) - Buy on Weakness

Saham PTRO menguat 5,4 persen ke 3.540 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.

"Kami memperkirakan, selama PTRO masih mampu berada di atas 3.140 sebagai stoplossnya, maka posisi PTRO saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave A," tutur dia.

Buy on Weakness: 3.390-3.530

Target Price: 4.030, 4.410

Stoploss: below 3.140

 

3.PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) - Spec Buy

Saham UNIQ menguat 21 persen ke 190 disertai dengan tingginya volume pembelian. Kami perkirakan, posisi UNIQ saat ini sedang berada di awal wave 5 dari wave (1) dari wave [C], sehingga UNIQ masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Spec Buy: 171-184

Target Price: 212, 232

Stoploss: below 163

 

4.PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) - Buy on Weakness

Saham WIIM menguat 4,4 persen ke 3.340 dan didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatan WIIM masih tertahan oleh Upper Band.

"Selama WIIM masih mampu bergerak di atas 3.060 sebagai stoplossnya, maka posisi WIIM saat ini berada di awal wave (v) dari wave [v]," kata dia.

Buy on Weakness: 3.130-3.260

Target Price: 3.450, 3.670

Stoploss: below 3.060

 

 


Penutupan IHSG pada 19 Oktober 2023

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada penutupan perdagangan saham Kamis (19/12/2023). Tekanan IHSG terjadi usai Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

Dikutip dari data RTI, IHSG jatuh 1,18 persen ke posisi 6.846,42. Indeks LQ45 merosot 1,66 persen ke posisi 910,08.Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.927,98 dan terendah 6.840,36.Sebanyak 404 saham melemah sehingga menekan IHSG. 147 saham menguat dan 207 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.547.963 kali dengan volume perdagangan 24,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.856.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,05 triliun. Sepanjang 2023, investor asing lepas saham Rp 8,2 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham transportasi memimpin koreksi dengan turun 3,04 persen. Sektor saham energi tergelincir 1,04 persen, sektor saham basic turun 1,98 persen, dan sektor saham industri merosot 1,14 persen.

Selain itu, sektor saham nonsiklikal terpangkas 1,09 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,71 persen, sektor saham keuangan susut 1,57 persen, dan sektor saham properti melemah 1,63 persen. Selanjutnya sektor saham teknologi turun 0,62 persen. Adapun sektor saham kesehatan naik 0,60 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 1,34 persen.

 

 

 


Bursa Saham Asia Pasifik pada 19 Oktober 2023

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Asia Pasifik alami aksi jual pada perdagangan saham Kamis, 19 Oktober 2023. Di bursa saham Korea Selatan, Hong Kong dan China masing-masing turun sekitar 2 persen.

Dikutip dari CNBC, hal ini juga mencerminkan pergerakan di wall street saat imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat melonjak ke level tertinggi dengan menembus 4,9 persen, untuk pertama kalinya sejak 2007.

Sementara itu, tingkat rata-rata suku bunga hipotek tetap 30 tahun mencapai 8 persen, tertinggi sejak 2000.

Jepang mencatat surplus perdagangan lebih tinggi dari perkiraan yang mencapai 62,4 miliar yen (USD 416,6 juta) pada September. Sedangkan data dari Australia menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,6 persen pada bulan lalu.

Di Australia, indeks ASX 200 anjlok 1,36 persen ke posisi 6.981,6. Indeks Hang Seng merosot 2,43 persen, dan memimpin koreksi di Asia.

Sementara itu, indeks CSI 300 turun 2,13 persen, dan ditutup ke posisi 3.533,54, dan mendekati level terendah dalam 12 bulan.

Indeks Jepang Nikkei 225 merosot 1,91 persen ke posisi 31.430,62. Indeks Topix tergelincir 1,36 persen ke posisi 2.264,16 setelah rilis data perdagangan.

Indeks Kospi Korea Selatan merosot 1,9 persen ke posisi 2.415,8. Namun, indeks Kosdaq merosot 3,07 persen ke posisi 784,04, yang merupakan level terendah dalam tujuh bulan.

Di sisi lain, bank sentral Korea Selatan tetap pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen.

 

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya