Bantah Ada Perpecahan Di KIM, PAN: Tidak Ada Poros Baru

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menepis kabar tidak solidnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan isu akan terjadi poros baru.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Okt 2023, 12:05 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno saat ditemui awak media berbicara berkaitan puncak HUT PAN di Jakarta. (Foto: Delvira Hutabarat/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menepis kabar tidak solidnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan isu akan terjadi poros baru.

“Tidak ada perpecahan, tidak ada poros baru. Semua anggota Koalisi Indonesia Maju solid, baik sebelum atau sesudah putusan MK. Konsolidasi juga terus berjalan dan akan mendaftar di waktu yang tepat,” ujar Eddy dalam keterangannya, Jumat (20/10/2023).

Saat ini, kata Eddy, meski pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sudah mendaftar, Eddy mengklaim PAN dan Koalisi Indonesia Maju tidak merasa tertekan untuk terburu-buru mendaftar ke KPU.

“Pak Prabowo dan mitra Koalisi Indonesia Maju semuanya tidak merasa tertekan sama sekali. Justru kami merasa lebih tenang karena situasi semakin jelas dan memudahkan kami mengambil keputusan-keputusan strategis,” lanjutnya.

Eddy menyampaikan, pengumuman Cawapres Prabowo ini akan memberikan kejutan dibandingkan pasangan AMIN atau Ganjar-Mahfud.

“AMIN dan Ganjar-Mahfud silahkan daftar duluan. Tapi gongnya tetap di Pak Prabowo,” kata dia.

Ia pun mengucapkan selamat untuk pasangan calon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang sudah resmi mendaftar ke KPU.

“PAN mengucapkan Selamat untuk pasangan AMIN dan Ganjar-Mahfud. Kita jadikan kontetasi ini sebagai ruang adu ide dan gagasan. Tidak ada ruang untuk polarisasi dan memecah belah,” kata Eddy.

 


Gerindra Sindir Paslon Daftar Duluan

Meski mempunyai koalisi besar, Ketua Umum Gerindra itu sampai sekarang masih tak mempunyai pendamping di Pilpres 2024. Terkait hal tersebut Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyebut, bahwa jagoan biasanya muncul belakangan.

Dia pun menyindir, pihak-pihak yang melakukan pendaftaran hari ini seolah tak mendapatkan tanda alam yang baik.

"Kalau jagoan biasanya munculnya belakangan, jadi gemanya saja berbeda, kita lihat hari ini kayaknya gak ada getaran alam semesta tidak bergetar, jadi biasa saja dan alam semesta tidak menyambutnya dengan gegap gempita pendaftaran paslon ke KPU hari ini, saya juga tidak tahu siapa yang mendaftar hari ini," kata Habiburokhman dalam diskusi di Gedund DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Habiburokhman menuturkan, ada pasangan capres-cawapres yang sudah mendeklarasikan sekitar 3-4 minggu. Tetapi, suasana Jakarta tidak heboh ketika pasangan itu mendaftar ke KPU.

"Hari ini enggak ada kemacetan berarti Jakarta gara-gara pendaftaran, saya lewat Menteng pun masih biasa, kecuali ada depan KPU memang ada pengalihan lalu lintas," ucapnya.

Habiburokhman membandingkannya dengan Prabowo yang selalu menghebohkan masyarakat. Dia mengklaim, tiap mantan Danjen Kopassus menggelar acara maka suasana menjadi pecah.

"Anda bayangkan dulu, ketika misalnya kita ada acara apapun, dilakukan dipimpin Pak Prabowo, pecah di mana-mana terjadi kemacetan, nah itu indikasi yang gampang saya kenali sebagai orang yang sudah tiga kali ikut pemilu langsung seperti ini," tuturnya.

Infografis Teka-Teki Cawapres Pendamping Prabowo (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya