Liputan6.com, Jakarta Pernikahan Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan sempat terguncang oleh gugatan cerai dan kontroversi yang melibatkan dugaan perselingkuhan dengan Syahnaz Sadiqah. Namun, kini pasangan ini telah memutuskan untuk berdamai dan menjalani kehidupan bersama.
Meskipun sempat viral tato besar bergambar wajah yang diduga sebagai Syahnaz Sadiqah di punggung Rendy, Lady Nayoan mengungkapkan bagaimana cara dia mengabaikan tato tersebut setelah mereka berbaikan. Diketahui bahwa Tato tersebut saat ini telah dimodifikasi menjadi bergambar iblis yang menyeramkan.
Advertisement
Lady Nayoan awalnya pernah merasakan sakit hati yang mendalam akibat konflik pernikahannya. Namun, kini dia telah mencapai titik kesepakatan dengan dirinya sendiri untuk berdamai dengan masa lalu dan tato kontroversial tersebut. Ibu dari tiga anak ini mengaku telah berusaha merubah pola pikirnya menjadi lebih positif.
"Kalau soal tato, kalau bilang spesial, Rendy itu tatonya bukan spesial, tapi karena dia suka ditato. Kalau ada yang menganggap itu spesial ya balik lagi ke referensi masing-masing ya,” kata Lady Nayoan dilansir dari tayangan YouTube Cumicumi baru-baru ini.
"Misalnya kayak gini di badannya Rendy itu ada tato tengkorak, apakah dia menyembah setan kan nggak kan, ya kan. Jadi sesimpel itu, jadi aku tuh pola pikir aja," sambungnya.
Proses
Lady Nayoan menyadari bahwa dia tidak seharusnya mengorbankan kebahagiaan pernikahannya karena masalah masa lalu yang sudah berlalu. Alih-alih merasa cemburu atau kesal, dia lebih memilih untuk bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan kepadanya. Menurutnya, hidup adalah perjalanan yang penuh dengan proses, dan dia ingin melewatinya dengan penuh kebijaksanaan.
"Namanya perjalanan hidup proses, ya udah, dilaluin, toh ibaratnya itu tidak membuat, apa masih banyak hal yang Tuhan kasih gitu, Tuhan berkati yang perlu aku syukurin, dibanding aku ibaratnya mengeluhkan atau bersungut sama satu hal yang sebenernya juga udah lewat," ungkap Lady.
Advertisement
Masalah Itu Mendewasakan
Lady Nayoan yakin bahwa setiap masalah yang dihadapinya telah membantu mengubahnya menjadi pribadi yang lebih dewasa. Dia juga tidak ingin lagi risaukan masalah-masalah kecil yang sebenarnya tak begitu penting dalam kehidupan.
"Kalau orangtua dulu bilang kan masalah itu mendewasakan, masalah itu tuh juga membuat kita jadi lebih kuat, ya kalau bisa dibilang itu juga terjadi sama aku. Jadi mendewasakan aku bahwa, ya ngapain sih dibanding dengan pernikahannya yang begitu diberkati sama Tuhan, masa aku mau terus-terusan diganggu sama satu persoalan kecil yang sebenernya itu gak penting."
Tak Mempermasalahkan Tato
Sekali lagi, Lady Nayoan menegaskan bahwa tato di punggung suaminya sudah tidak lagi menjadi masalah besar dalam hubungan mereka. Dia dengan tegas menyatakan, "Aku itu memang gak mempermasalahkan tato."
Advertisement