Orang-orang mengibarkan bendera Palestina saat bom asap diledakkan dalam demonstrasi mendukung warga Palestina di Vancouver, British Columbia, Kanada, Kamis (19/10/2023). Unjuk rasa untuk mendukung warga Palestina dimulai di Balai Kota Vancouver dan berlanjut ke beberapa bagian kota. (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)
Unjuk rasa tersebut diselenggarakan oleh Samidoun Palestinian Prisoner Solidarity Network bersama Palestinian Youth Movement. Kelompok tersebut secara khusus ingin mengambil sikap menentang Wali Kota Vancouver Ken Sim. (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)
Kelompok tersebut mengatakan Sim dan pejabat kota lainnya secara lahiriah mendukung komunitas Yahudi. Hal ini terjadi setelah Sim menarik perhatian karena menghadiri rapat umum “We Stand With Israel” di Vancouver yang diapit oleh MLA provinsi dan anggota parlemen federal. (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)
Para penyelenggara mengatakan mereka menuntut diakhirinya genosida dan juga mendukung Gaza. (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)
Menteri Pertahanan Israel menjanjikan invasi darat ke Gaza pada hari Kamis, dan meminta warga Palestina yang tinggal di wilayah tersebut untuk berlindung ketika perang Israel-Hamas terus berlanjut. (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)
Departemen Kepolisian Vancouver mengatakan demonstrasi tersebut menutup lalu lintas di West 12th Avenue antara Cambie dan jalan Utama malam itu. (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)
Polisi mengatakan, unjuk rasa tersebut menyebabkan gangguan lalu lintas di area 10th Avenue dan Yukon Street serta Jembatan Cambie Street. (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)
Kelompok ini mengadakan rapat umum lain yang dijadwalkan pada hari Sabtu sore di Galeri Seni Vancouver. Kali ini, mereka menyebutnya sebagai “pawai massal dan unjuk rasa untuk pembebasan Palestina.” (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)