Lupakan Australia, PSSI Resmi Dukung Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

PSSI telah menerbitkan surat dukungan kepada Arab Saudi untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 20 Okt 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi trofi piala dunia (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mendukung upaya Arab Saudi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Sikap ini ditandai oleh lewat surat dukungan yang ditandatangani langsung oleh pimpinan federasi sepak bola Tanah Air, Erick Thohir dan telah diunggah melalui situs resmi PSSI. 

Dalam surat tersebut, PSSI dengan tegas menyatakan berada di belakang Arab Saudi dalam proses pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2034. PSSI pun berharap federasi sepak bola Arab Saudi mampu mengembalikan lagi ajang bergengsi ini ke Asia.

Dalam suratnya, PSSI juga menyebut Arab Saudi punya keunggulan tersendiri sebagai kekuatan olahraga, terutama dalam hal infrastruktur, pengembangan timnas, kemajuan teknikal, hingga pengelolaan suporter. Itu terbukti dari berbagai event kelas dunia yang berlangsung tanpa hambatan di Arab Saudi sebelumnya.

"Federasi sepak bola Arab Saudi mendukung Federasi Sepak Bola Arab Saudi dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2034 dengan harapan bakal jadi warisan abadi, bukan hanya untuk negara-negara Arab, tapi juga dunia," tulis PSSI dalam suratnya.

Seperti diketahui, Asia sudah berulangkali menjadi tuan rumah Piala Dunia. Terbaru adalah tahun 2022 lalu saat pesta sepak bola terakbar itu mentas di Qatar. Momen ini semakin spesial karena jadi kali pertama Piala Dunia berlangsung di Timur Tengah.

Sebelumnya, Piala Dunia juga pernah berlangsung di Korea Selatan dan Jepang tahun 2002. Saat itu, Korea Selatan bahkan berhasil mengejutkan dunia dengan melaju ke semifinal.

FIFA sendiri telah membuka proses bidding untuk tuan rumah Piala Dunia 2034. Pengumuman ini dilakukan usai menetapkan Maroko, Portugal, dan Spanyol sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.

FIFA kemudian membuka kesempatan bagi negara-negara dari Asia dan Oceania.

 

 


Indonesia juga Berminat Jadi Tuan Rumah Pendamping Piala Dunia 2034

Ketua PSSI, Erick Thohir (kiri), bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memamerkan trofi Piala Dunia U-17 2023 kepada masyarakat di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (15/10/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Indonesia juga sebenarnya berniat maju dalam proses bidding Piala Dunia 2034 bersama Australia. Untuk itu, PSSI telah menjalin komunikasi dengan Negeri Kanguru sejak 2017 lalu. 

Hanya saja, wacana ini seakan menguap. Apalagi, media Australia, The Sydney Morning Herald dalam laporannya menganggap Indonesia kini bukan lagi pilihan tepat. Tragedi Kanjuruhan menjadi batu sandungan untuk mewujudkan rencana lama bersama dengan Selandia Baru. 

Menurut The Sydney Morning Herald, Singapura dan Malaysia justru lebih cocok jadi tandem Australia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membantah kalau Australia telah melupakan Indonesia pada proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2034. Kesempatan untuk menggelar turnamen akbar itu masih terbuka.

"Sebelum saya di PSSI, sudah ada perbincangan. Pasti media ingat. Sejak 2017 sudah ada diskusi dengan Australia," kata Erick Thohir di Media Center Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10).

"Bahkan, beberapa waktu lalu, saat Kongres FIFA di Rwanda, saya juga sempat diskusi dengan FFA (Federasi Sepakbola Australia) soal itu. Jadi bukan tidak diajak. Indonesia masih diajak Australia untuk bahas soal kolaborasi menjadi tuan rumah bersama," kata Erick Thohir menambahkan.

 


Indonesia Berpaling dari Australia?

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi BTS 4G di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo juga menyampaikan niat pemerintah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Menurut Menpora, Presiden Joko Widodo menginginkan Indonesia bisa menjadi salah satu penyelenggara atau co-host.

"Kami lagi mengikuti perkembangannya. Memang positioning Indonesia itu yang Bapak Presiden inginkan, kita minimal bisa menjadi co-host," ujar Menpora Dito, Selasa (17/10/2023).

Indonesia, sambung Menpora Dito, sudah menyampaikan maksud tersebut kepada negara-negara sahabat yang berminat mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Negara-negara tersebut yaitu Australia dan juga Arab Saudi.

"Kami sudah sampaikan kita ingin sebagai co-host. Saya akan terbang ke Arab Saudi mendampingi Pak Presiden. Salah satu topik yang akan dibicarakan putra mahkota Arab Saudi ke Pak Presiden," beber Menpora.

Lalu dengan terbitnya surat dukungan kepada Arab Saudi, apakah berarti Indonesia telah berpaling dari Australia dalam perburuan tuan rumah Piala Dunia 2034?


Indonesia Targetkan Tuan Rumah Piala Dunia Setelah 2034

Dalam pernyataan singkatyang diunggah di situs resmi PSSI beberapa waktu lalu, Erick Thohir menyebut kalau PSSI memilih mendukungan penuh Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Sementara Indonesia menargetkan untuk proses pencalonan tuan rumah setelah edisi tersebut. 

 

"Indonesia mendukung Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Di sisi lain Indonesia terus mempersiapkan diri untuk bidding World Cup berikutnya untuk zona Asia setelah 2034 dan kompetisi FIFA lainnya," ujar Erick lewat keterangan tertulis yang diterbitkan situs PSSI pada 18 Oktober lalu. 


Surat Resmi PSSI

Surat Dukungan PSSI terhadap Arab Saudi untuk pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2034. (dok PSSI)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya