Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, termasuk bagaimana cara mereka dalam menghadapi stres. Ada seseorang yang butuh lama pulih dari stres, ada juga orang yang cepat kembali semangat dan bangkit dari trauma.
Merujuk studi terbaru berjudul, The stressful personality: A meta-analytical review of the relation between personality and stress. Personality and Social Psychology Review, tim peneliti meneliti hubungan antara kepribadian dan stres, dengan menggabungkan hasil dari 250 studi untuk menemukan hasil yang paling konsisten.
Advertisement
Hasilnya, ada 5 besar tipe kepribadian yang melaporkan lebih sedikit stres. Tipe-tipe kepribadian yang dimaksud, antara lain:
1. Ekstraversi atau Ekstrovert
Orang yang memiliki skor ekstraversi yang lebih tinggi cenderung menganggap interaksi sosial sangat bermanfaat dan berpartisipasi dalam lebih banyak kegiatan sosial. Para peneliti menyarankan, individu yang lebih ekstravert punya lebih banyak dukungan sosial yang tersedia.
Mereka yang memiliki tingkat ekstraversi yang tinggi cenderung fokus pada aspek positif dari stres.
"Contohnya, seseorang yang sedang pindah rumah mungkin lebih memperhatikan restoran dan toko-toko yang bagus di lingkungan barunya daripada kesulitan-kesulitan yang ada saat pindah rumah," tulis psikolog berlisensi Seth J. Gillihan, Ph.D dalam laman Psychology Today, Jumat (20/10/2023).
Punya Emosi yang Stabil
2. Stabilitas Emosional
Tidak mengherankan, mereka yang cenderung memiliki tingkat emosi negatif lebih rendah akan mengalami sedikit stres, sebaliknya, mereka yang lebih tinggi dalam neurotisme -- kepribadian yang melibatkan emosi negatif -- lebih cenderung melaporkan tingkat stres yang tinggi.
Peneliti Luo dan rekannya menyatakan, stres yang lebih rendah dapat berasal dari persepsi dan pengalaman objektif. Mereka yang memiliki stabilitas emosi tinggi menemukan situasi yang tidak terlalu menegangkan dan juga lebih kecil kemungkinannya untuk berakhir dalam situasi yang penuh tekanan.
Advertisement
Pribadi yang Hati-hati
3. Kehati-hatian
Mereka yang sangat hati-hati cenderung membuat rencana ke depan, yang dapat meminimalkan stres. Hal ini mencegah timbulnya situasi yang membuat stres.
Mereka cenderung menghindari mengambil risiko dan menjaga kesehatan mereka, yang juga menjauhkan stres.
4. Keterbukaan
Individu dengan tingkat keterbukaan yang tinggi cenderung ingin tahu dan kreatif, serta terbuka terhadap berbagai pengalaman.
Mereka juga melihat situasi yang tidak terlalu menegangkan dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat keterbukaan yang lebih rendah, dan sistem saraf mereka mungkin kurang reaktif terhadap stres.
5. Ramah
Individu yang sangat mudah bergaul, yang meminimalkan tekanan interpersonal dan menciptakan peluang untuk hubungan sosial yang kuat.
Hasilnya, mereka mengalami lebih sedikit pengalaman stres dan punya dukungan yang lebih besar ketika mereka menghadapi pemicu stres.
Manajemen Stres yang Efektif
Seth J. Gillihan menulis, ada teknik-teknik untuk mengelola stres, apa pun tipe kepribadiannya. Pendekatan yang telah teruji paling baik, di antaranya:
- Latihan konsentrasi: Lepaskan perjuangan melawan stres, dan berlatihlah membuka diri terhadap pengalaman apa adanya. Fokuskan perhatian pada saat ini ketika pikiran tertuju pada semua kekhawatiran di masa depan dan bagaimana-jika.
- Napas lambat: Tarik napas panjang dan santai dalam hitungan tiga kali, dan embuskan perlahan-lahan sampai hitungan keenam. Pejamkan mata Anda jika Anda mau, dan ulangi tiga sampai lima kali (atau lebih lama).
- Atur ulang mental: Perhatikan ketika pikiran Anda membuat asumsi terburuk, dan pertimbangkan cara-cara alternatif untuk melihat sesuatu.
- Bersenang-senang: Rencanakan kegiatan yang menyenangkan dalam hari Anda. Pengalaman positif dapat membantu menetralkan stres.
- Mengelola komitmen: Kurangi sumber stres yang bersifat sukarela dengan mengatakan tidak ketika Anda bisa.
- Pilah-pilah tugas: Centang tugas-tugas yang membuat Anda stres dari daftar Anda dengan memecahnya menjadi beberapa bagian yang dapat dikelola dan menyelesaikannya sehingga tidak lagi membebani Anda.
- Merawat tubuh: Jaga diri Anda dengan makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara konsisten.
Advertisement