Liputan6.com, Jakarta Salah satu pendiri blockchain Ethereum, Vitalik Buterin menolak anggapan terkait dirinya yang baru-baru ini melikuidasi sebagian kepemilikan aset digitalnya. Butarin menyebut tidak pernah menjual ETH Coin untuk keuntungan pribadi sejak 2018.
Dalam sebuah postingan di jejaring sosial terdesentralisasi Warpcast, Buterin mengatakan kepada para pengikutnya untuk mengabaikan laporan yang secara keliru menyimpulkan sumbangannya kepada organisasi amal adalah hasil dari penjualan aset kripto.
Advertisement
“Jika Anda melihat artikel yang mengatakan Vitalik mengirimkan ETH ke bursa, sebenarnya bukan saya yang menjualnya, hampir selalu saya menyumbang ke badan amal atau nirlaba atau proyek lain, dan penerimanya menjual. Saya belum menjual ETH untuk keuntungan pribadi sejak 2018,” kata Buterin dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (21/10/2023).
Pernyataan Buterin muncul hanya beberapa hari setelah laporan media mengklaim Kanro, sebuah badan amal yang berafiliasi dengan salah satu pendiri Ethereum, telah memindahkan 15.43 juta koin USDC ke dompet multi-tanda tangan.
Faktanya, berdasarkan data, Kanro melakukan dua transfer, satu ke Coinbase sebesar 500.000 koin USDC dan satu lagi ke pertukaran kripto Gemini 14.93 juta koin.
Dalam postingannya tanggal 8 Juni 2023 di X (sebelumnya Twitter), Buterin, menggambarkan Kanro sebagai entitasnya, berbicara tentang keinginannya untuk mendanai proyek penelitian Covid.
Pada saat itu, Buterin mengungkapkan Crypto Relief, dana yang dikelola komunitas, telah mengeluarkan 90 juta USDC dari donasi awal SHIB Coin. Dia kemudian berjanji untuk menyumbangkan 10 juta dananya sendiri.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.