Liputan6.com, Jakarta - Bola Ganjil sudah menceritakan anomali-anomali di sepak bola. Kisah Fiorentina pada musim 1970/1971 merupakan salah satunya.
Kala itu La Viola gagal bersaing melawan tim-tim terbaik Serie A. Mereka hanya meraih tiga kemenangan pada level tertinggi yang diikuti 16 klub.
Advertisement
Pada satu periode, mereka bahkan hanya meraih satu kemenangan dalam tujuh bulan. Durasi tersebut tepatnya terjadi pada 4 Oktober 1970 hingga 2 Mei 1971.
Setelah menaklukkan tuan rumah AS Roma 1-0 pada giornata pembuka, Fiorentina cuma sekali berjaya pada 25 pertandingan Serie A berikutnya. Kesuksesan itu hadir pada 20 Desember 1970 kala membungkam Foggia 3-0.
Keseluruhan rapor La Viola pada periode itu adalah sekali menang, 17 imbang, dan delapan kali kalah. Total Fiorentina bermain sama kuat dalam 19 kesempatan untuk menempati posisi 13 dari 16 tim di klasemen akhir.
Kemenangan atas Foggia terbukti memainkan peran krusial. Mereka unggul selisih gol atas lawan setelah sama-sama mengoleksi 25 poin. Foggia turun kasta bersama Lazio (22 poin) dan Catania (21).
Padahal ketiga tim di bawah Fiorentina memiliki kemenangan lebih banyak. Foggia menaklukkan enam lawan, sementara Lazio dan Catania sama-sama berjaya dalam lima kesempatan.
Fiorentina Cemerlang di Coppa Italia
Fiorentina melampiaskan frustasi di Serie A dengan menumpas lawan pada ajang lain, tepatnya Coppa Italia. Mereka tercatat meraih tujuh kemenangan dari 11 laga yang dilalui. Ironisnya, kinerja tersebut tidak cukup bagi mereka untuk meraih gelar.
La Viola menumbangkan Bari, Taranto, dan kembali Foggia untuk menjuarai Grup F. Status itu membawa FIorentina ke perdelapan final menghadapi Monza.
Advertisement
Namun, FIorentina Tetap Gagal Angkat Trofi Juara
Pada fase ini mereka meraih dua kemenangan 2-1 dan 2-0 sehingga lolos ke putaran akhir. Pada fase penutup yang menggunakan sistem round robin, FIorentina bersaing melawan AC Milan, Torino, dan Napoli.
Di sini Fiorentina sukses membungkam Napoli dan Torino. Namun, mereka cuma bermain imbang melawan dua klub itu di pertemuan selanjutnya. La Viola juga menderita kekalahan pada dua pertemuan kontra Milan, sehingga harus puas menduduki peringkat tiga di klasemen.