Liputan6.com, Jakarta - Ada saja tingkah tamu restoran dari seluruh dunia yang bikin geleng-geleng kepala. Salah satunya datang dari seorang pria Lithuania yang tinggal di Spanyol. Ia berulang kali pura-pura serangan jantung di restoran mewah agar tidak membayar makanan, menurut pihak berwenang Spanyol.
Dikutip dari Insider, Jumat, 20 Oktober 2023, pria berusia 51 tahun yang namanya belum disebutkan itu ditangkap pada September 2023 di Alicante. Polisi setempat menyebut, ia diringkus setelah berusaha meninggalkan restoran tanpa melunasi tagihannya dengan berpura-pura merasa tak sehat.
Advertisement
Aksi tak bertanggung jawab itu bukan pertama kali ia lakukan. Insiden tersebut adalah yang ke-20 dalam setahun, yang membuat pria itu dikenal oleh kepolisian setempat, kata juru bicara Kepolisian Nasional Alicante kepada Insider.
Dalam insiden terbaru, pria tersebut memesan dua wiski dan paella seafood di El Buen Corner. Tagihan pesanannya sebesar 34,85 euro atau sekitar Rp584 ribu, menurut kantor berita Spanyol EFE.
Manajer restoran, Moisés Doménech, mengatakan kepada EFE bahwa seorang rekannya memerhatikan pria tersebut mencoba untuk makan dan lari. Rekannya memberi tahu Doménech tentang tagihan yang belum dibayar.
Pria itu mengaku hendak pergi ke kamar hotelnya untuk mengambil uang tunai. Namun, staf restoran menolak membiarkannya pergi tanpa membayar, kata manajer tersebut, menurut EFE.
Berdasarkan kantor berita itu, pria tersebut kemudian secara dramatis menjatuhkan dirinya ke tanah dan berpura-pura mengalami serangan jantung. Staf restoran tidak tertipu dan menelepon polisi, dan petugas langsung mengenali pria tersebut, EFE melaporkan.
Penipu Ditangkap
Juru bicara Kepolisian Nasional Alicante mengonfirmasi kepada Insider bahwa pria tersebut adalah pelaku yang kerap melancarkan aksi itu. "Dia ditangkap beberapa kali di kota Alicante. Modus operandinya sama," katanya.
Setelah menolak memberikan alamat, pria tersebut ditahan dan kasusnya diserahkan ke pengadilan setempat. Juru bicara polisi memberi tahu Insider bahwa mereka mengetahui pria itu dijebloskan ke penjara, meskipun mereka tidak tahu berapa lama.
Pengadilan setempat menanggapi permintaan komentar Insider dengan mengatakan pihaknya tidak dapat mengungkapkan informasi tentang kasus tersebut, dengan alasan keamanan. Insider telah menghubungi Pusat Dokumentasi Yudisial dari Dewan Umum Cabang Yudisial Spanyol untuk mengetahui catatan kriminal individu tersebut.
Menurut EFE, yang mengutip seorang petugas yang telah menangkap pria tersebut empat kali sebelumnya, dia memesan barang-barang mahal seperti lobster, entrecote, dan wiski premium. Petugas, yang tidak disebutkan namanya, mencatat bahwa pria tersebut biasanya menyapa petugas dengan senyuman dan tampak tidak terpengaruh menghabiskan satu atau dua malam di balik jeruji besi.
Advertisement
Ditagih Utang, Wanita Ini Pura-pura Meninggal dengan Unggah Foto Kain Kafan
Mengarang cerita dengan berpura-pura juga terjadi di Indonesia. Dikutip dari Hot Liputan6.com, orang yang memiliki utang tak jarang memiliki seribu alasan ketika ditagih. Bahkan, mereka tak segan menghindari orang yang telah meminjami mereka uang.
Bicara soal menagih utang, hal serupa juga dirasakan oleh seorang wanita bernama Maya Gunawan. Lewat unggahan Facebook dengan akun Maya Gunawan, ia merasa dipermainkan oleh wanita yang berutang kepadanya.
Maya menceritakan salah satu anggota arisan yang berutang Rp 4,2 juta kepadanya. Utang itu jatuh tempo pada 6 Desember 2022. Namun, si pengutang minta keringanan untuk membayar pada 10 Desember 2022. Pada 9 Desember 2022, sehari sebelum tanggal yang dijanjikan, si pengutang mulai kembali mencari alasan untuk menunda pembayaran.
Si pengutang minta izin untuk membayar utang tersebut pada 12 Desember 2022. Karena merasa dipermainkan, Maya pun berang. Ia marah lewat sebuah grup percakapan. Namun, berita mengejutkan datang pada 11 Desember 2022 yang menyebut wanita bernama Liza Dewi itu telah meninggal dunia.
Umumkan Kabar Kematian
Berita kematian itu diunggah oleh akun Facebook si pengutang, juga akun milik anaknya. Dalam unggahan itu, si pengutang disebut meninggal dalam sebuah kecelakaan pada 10 Desember pukul 22.35 WIB. Dalam unggahan anaknya itu, si pengutang disebut tewas setelah mengalami kecelakaan saat menuju ke rumahnya karena menabrak jembatan.
Karena jalanan licin dan hujan deras, si pengutang terpelanting sampai ke sudut jembatan. Pada unggahan itu disertakan pula foto-foto si pengutang yang sudah berbalut kain kafan. Kedua lubang hidung juga sudah disumpal pakai kapas dan matanya juga terpejam.
Selain itu, terlihat pula ranjang mayat di rumah sakit. Pada salah satu foto, juga terlihat petugas medis yang mendorong jenazah di selasar rumah sakit. Meski demikian, Maya tidak percaya bahwa si pengutang telah meninggal dunia.
Ia menemukan kejanggalan di salah satu fotonya tampak persis seperti berasal dari mesin pencari di internet. Maya juga merasa ada keanehan pada wajah si pengutang yang terlihat masih segar, tidak pucat layaknya mayat pada umumnya.
"Aturannya kakak ajak aku sebagai sutradaranya biar kuperankan kakak biar kelihatan mati beneran," tulis Maya pada sebuah unggahan.
Advertisement