Liputan6.com, Jakarta - Di akhir pekan, Sabtu (21/10/2023), pagi hari Indonesia langitnya diprediksi sebagian cerah, cerah berawan, berawan, asap, kabut, dan hujan ringan. Begitulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini, Sabtu (21/10/2023).
Cuaca hujan ringan dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada pagi hari ini diprediksi guyur wilayah Banda Aceh, Bengkulu, Tanjung Pinang, dan Kota Jayapura.
Advertisement
Kemudian siang nanti, cuaca Indonesia sebagiannya diprakirakan cerah, cerah berawan, berawan, hujan ringan, hujan sedang, dan hujan petir.
Wilayah Banda Aceh, Gorontalo, Banjarmasin, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Ternate, Manado, dan Medan diprediksi hujan berintensitas ringan siang nanti. Lalu hujan sedang siang nanti diprakirakan BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id bakal turun di Padang.
Waspada hujan petir diprediksi ada di langit Bandung, Pontianak, Tanjung Pinang, dan Palembang siang hari nanti.
Begitu pula pada malam hari nanti, sebagian langit Indonesia diprakirakan cerah, cerah berawan, berawan, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, dan hujan petir.
Hujan dengan intensitas ringan diprediksi turun di Bengkulu, Bandung, Palangkaraya, Samarinda, dan Kota Jayapura serta waspada hujan lebat di Medan malam nanti.
Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Banda Aceh | Hujan Ringan | Hujan Ringan | Berawan |
Denpasar | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Serang | Cerah Berawan | Berawan | Berawan |
Bengkulu | Hujan Ringan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Yogyakarta | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Berawan |
Gorontalo | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah |
Jambi | Kabut | Cerah Berawan | Berawan |
Bandung | Cerah | Hujan Petir | Hujan Ringan |
Semarang | Cerah Berawan | Berawan | Hujan Sedang |
Surabaya | Cerah | Cerah | Cerah |
Pontianak | Cerah Berawan | Hujan Petir | Cerah Berawan |
Banjarmasin | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Palangkaraya | Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Samarinda | Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Tarakan | Berawan | Cerah Berawan | Cerah |
Pangkal Pinang | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Tanjung Pinang | Hujan Ringan | Hujan Petir | Cerah Berawan |
Bandar Lampung | Cerah | Hujan Ringan | Berawan |
Ambon | Berawan | Berawan | Berawan |
Ternate | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Mataram | Cerah Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Kupang | Cerah | Cerah Berawan | Cerah |
Kota Jayapura | Hujan Ringan | Berawan | Hujan Ringan |
Manokwari | Berawan | Berawan | Berawan |
Pekanbaru | Kabut | Cerah Berawan | Hujan Petir |
Mamuju | Berawan | Berawan | Berawan |
Makassar | Cerah | Cerah | Berawan |
Kendari | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Manado | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Padang | Kabut | Hujan Sedang | Berawan |
Palembang | Asap | Hujan Petir | Cerah Berawan |
Medan | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Lebat |
Cara Cegah dan Atasi Batuk Saat Cuaca Panas dan Polusi Melanda
Cuaca panas dan polusi udara berdampak pada kesehatan. Kombinasi dua hal tersebut bisa menyebabkan daya tahan tubuh ikut menurun. Pada indvidu dengan daya tahan tubuh rendah, salah satu gejala yang sering ditemui adalah batuk.
Namun, ketika muncul batuk, seringkali masyarakat hanya mengobati batuknya saja. Padahal dengan meningkatkan daya tahan tubuh, akan mempercepat pemulihan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat.
Dokter umum Farhan Zubedi membagikan kiat mencegah dan meringankan batuk. Salah satunya dengan menghindari makanan atau minuman yang memicu batuk.
"Hindari makanan/minuman yang memicu batuk seperti es, minuman dingin, makanan yang digoreng, santan, pedas, cokelat, keripik, dan sejenisnya. Lalu jangan lupa istirahat cukup dan minum air putih minimal 2 liter sehari (dewasa) dan 5-6 gelas sehari (anak)," kata dokter yang juga seorang konten kreator itu, dilansir Antara.
Konsumsi Makanan Bergizi
Selain menghindari pemicu batuk, Farhan mengatakan penting untuk mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin bila diperlukan. Hal ini untuk mendukung daya tahan tubuh dan proses penyembuhan batuk.
"Apabila anak sesak napas, segera ke IGD terdekat untuk mendapat pertolongan pertama," kata Farhan.
Perlu diingat, batuk merupakan salah satu refleks normal pertahanan tubuh yang bertujuan membersihkan saluran napas dari partikel asing, kuman, dan virus. Akan tetapi, batuk juga merupakan gejala terjadinya peradangan atau infeksi pernapasan, dimana peran batuk ini adalah untuk mengeluarkan lendir berlebih.
"Saat daya tahan tubuh lemah, maka pembersihan partikel asing dari saluran pernapasan tidak efektif, sehingga bakteri dan virus lebih lama tinggal atau terjebak dalam saluran pernapasan," jelasnya.
Advertisement
Segera ke Dokter ketika Terjadi Gejala Berikut
Ketika batuk terjadi, daya tahan tubuh akan bekerja secara aktif melawan bakteri atau virus. Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran napas.
Karenanya penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk.
Sebelum batuk semakin mengganggu aktivitas harian dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat, perlu dilakukan swamedikasi.
Sebaiknya pilih obat batuk yang tidak hanya meredakan batuk tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan demikian akan mempercepat pemulihan sehingga batuk tidak jadi berkepanjangan dan mencegah timbulnya penyakit yang lebih berat.
Jika batuk tak kunjung membaik, semisal batuk semakin menjadi, dahak menjadi berwarna kehijauan, apalagi muncul pula demam, maka harus segera berobat ke dokter.
Waspada Batuk Pilek pada Musim Kemarau Panjang
Batuk dan pilek merupakan penyakit yang umum menyerang saat cuaca sedang panas seperti yang terjadi beberapa bulan terakhir.
Musim kemarau memang berpotensi menyebabkan penyakit. Tak cuma virus flu, tetapi juga diare, demam berdarah, bahkan infeksi saluran pernapasan atas akut atau ISPA.
Hal tersebut disebabkan oleh daya tahan tubuh yang melemah akibat kondisi cuaca, dapat mempermudah virus dan bakteri menginfeksi tubuh seseorang.
Tidak sedikit orang yang kemudian jatuh sakit saat cuaca seperti ini, ditambah kondisi polusi dan debu, yang dapat memperburuk kondisi.
Untuk meminimalisasi potensi paparan penyakit yang biasa menjangkit di musim kemarau panjang, seperti virus flu dan batuk, pastikan untuk melakukan beberapa tips menghadapi musim kemarau panjang seperti ini.
7 Tips Meminimalisasi Batuk dan Pilek
1. Cuci tangan secara teratur
Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengurangi risiko penyebaran infeksi.
2. Konsumsi makanan bergizi
Pastikan juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
Ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memberikan energi yang diperlukan untuk menghadapi cuaca ekstrem.
3. Minum air yang cukup
Cuaca kering saat musim kemarau membuat tubuh banyak kehilangan cairan, terutama jika kamu banyak melakukan aktivitas di luar. Pastikan untuk banyak mengonsumsi air mineral untuk menjaga tubuh terhidrasi dan membantu menghilangkan toksin dari tubuh.
4. Tetap aktif
Jangan lupa untuk tetap berolahraga secara teratur untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan juga membantu meningkatkan kesehatan mental.
5. Pastikan Merawat
Ruangan dengan Baik Tempat seperti kamar mandi atau ruangan yang lembab dapat memperburuk gejala penyakit dan menyebar penyakit. Pastikan ruangan di rumah terawat dengan baik dan mempertahankan kelembapan yang sehat.
6. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Cobalah untuk tidur minimal 7-8 jam sehari.
7. Hindari kontak dengan orang yang sakit
Hindari kontak dengan orang yang sakit, terutama jika kamu sedang dalam kondisi yang rentan. Jangan berbagi pakaian, handuk, atau peralatan makan dengan orang yang sakit untuk menghindari penyebaran penyakit.
Advertisement