Dukungan Jokowi Perbesar Peluang Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Adanya pemilih loyal yang dimiliki Prabowo juga turut serta memperkokoh posisi di urutan pertama di berbagai survei elektabilitas.

oleh Muhammad Ali diperbarui 21 Okt 2023, 05:34 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan keterangan saat mendaftarkan partai politiknya sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). Pada hari kedelapan ini, KPU menerima pendaftaran empat partai politik di antaranya Partai Republiku Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto memiliki peluang besar untuk bisa merebut kemenangan pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Adanya dukungan Presiden Jokowi, terbukti membuat elektabilitas Prabowo terus menguat.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul menyatakan dukungan Presiden Jokowi terbukti menguatkan elektabilitas Prabowo jelang Pilpres 2024. Selain itu, adanya pemilih loyal yang dimiliki Prabowo juga turut serta memperkokoh posisi di urutan pertama di berbagai survei elektabilitas.

"Ketika pemilih loyal Prabowo ditambah dengan endorsement Jokowi, itu yang menurut saya mutlak yang menjadi stabilitas dari hasil survei yang memunculkan nama Prabowo," kata Adib, Jum’at (20/10/2023).

Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada periode 2 - 8 Oktober 2023, Prabowo secara meyakinkan berada di urutan pertama. Elektabilitas Prabowo menempati peringkat pertama mengalahkan capaian angka Capres PDIP Ganjar Pranowo sekaligus Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Di dalam hasil survei LSI tersebut, Prabowo berada di urutan pertama dengan total dukungan mencapai 37,0 persen. Kemudian diikuti dengan Ganjar yang berada di urutan kedua dengan 35,2 persen dan Anies yang berada di posisi buncit dengan 22,7 persen.

Melihat hasil survei tersebut, Adib meyakini peluang Prabowo untuk bisa mendapatkan kemenangan di Pilpres 2024 sangat terbuka lebar. Menurutnya, Prabowo memiliki banyak keuntungan menghadapi pesta demokrasi mendatang.

Adapun keuntungan tersebut meliputi, endorsemen nyata dari Presiden Jokowi, pemilih yang loyal dan tidak berganti pilihan semenjak Pilpres 2019 silam serta adanya dukungan yang besar dari koalisi partai pendukung. Karenanya, Adib menyimpulkan, Prabowo merupakan kandidat capres yang memiliki peluang menang paling tinggi.

"Menurut saya memang bahwa modal dasar dari Prabowo itu pertama memang suara loyal, endorsement Jokowi dan memang koalisi besar itu. Itulah yang memang menjadi kekuatan utama Prabowo," ujar Adib.


Projo Dukung Prabowo

Relawan Joko Widodo alias Projo, secara resmi memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Usai mendapat dukungan, Prabowo mengaku dirinya sepenuh hati mendukung Presiden Jokowi.

"Saya sepenuh hati bersatu sama Pak Jokowi, tidak setengah hati," kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023).

Ketua Umum Gerindra ini memastikan sikapnya terhadap Jokowi konsisten, tidak pernah berbeda di depan atau di belakang Jokowi.

"Tidak di depan lain, di belakang lain. Saya bukan orang seperti itu, di depan muji-muji, di belakang rong-rong. Sifat seperti itu harus kita tinggalkan," kata Prabowo.

Menurut dia, rakyat tidak bodoh dan pasti mengetahui siapa tokoh yang konsisten dan mana yang plin-plan.

"Jangan mengira rakyat kita bodoh, jangan mengira rakyat kita tidak tahu siapa yang mencla-mencle, siapa yang hari ini bilang A, bilang B, lusa bilang C," jelasnya.

 


Atas Perintah Jokowi

Sebelumnya, saat ditanya apakah dukungan ke Prabowo atas permintaan langsung Jokowi, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyatakan hal itu sudah jelas, sehingga tak perlu ada penjelasan lainnya.

“Yang Jelas, jelas sudah tidak perlu diperjelas lagi,” kata Budi usai deklarasi di Kertanegara, Sabtu (14/10/2023).

Terkait pernyataan Jokowi agar Projo bersabar, menurut dia, Jokowi tidak pernah meminta sabar.

"Sabar gimana, itu sudah gong 8 kali. Gong 8 kali itu masa bukan sinyal si," kata Budi.

Selain itu, Budi menyebut, Prabowo yang masuk kriteria capres Jokowi.

“Beliau sudah menyampaikan beberapa hal termasuk kriteria calon lanjut beliau, kami dari Projo menyimpulkan calon yang dimaksud adalah Bapak Prabowo, karena melihat beberapa hal yang sangat penting adalah bahwa berani dan punya nyali serta punya komitmen,” kata Budi.

Infografis Sinyal Dukungan Jokowi & Kesiapan Prabowo Nyapres di Pilpres 2024 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya