Liputan6.com, Jakarta - Dunia olahraga akan semakin maju jika Ketua Umum PSSI Erick Thohir dipinang oleh Calon Presiden (Capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Sebab Erick Thohir merupakan sosok yang sangat peduli terhadap dunia olahraga seperti sepak bola dan bola basket.
“Jika memang benar Erick Thohir menjadi cawapresnya Prabowo, menurut saya ini adalah kabar gembira bagi olahraga sepak bola khususnya dan cabor lain pada umumnya,” kata Pendiri Football Institute, Budi Setiawan dalam keterangannya, Jum’at (20/10/2023).
Advertisement
Dia menyebut berbagai kemajuan olahraga khususnya sepak bola sudah tampak di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Itu terlihat banyaknya renovasi stadion serta pembangunan Training Center Tim Nasional (timnas) di IKN.
Menurutnya, kesuksesan tersebut akan berdampak luas jika Erick Thohir menjadi wakil presiden. Sebab, kewenangan dari Eks Presiden Inter Milan tersebut akan menjadi makin luas dan kuat.
"Banyak hal dapat direalisasikan, itu baru jadi menteri, bagaimana jadi wapres, tentunya akan semakin memberikan angin segar bagi sepak bola dan cabor lainnya karena presiden dan wakil presidennya kelak memiliki keberpihakan dalam sektor olahraga," ujar Budi.
Prestasi lain Erick Thohir juga berhasil membawa medali emas sepak bola di SEA Games 2023. Sebuah prestasi yang sangat mengagumkan, mengingat Indonesia sudah menunggu selama 32 tahun untuk dapat kembali medali emas di Sea Games.
“Dalam 32 tahun akhirnya Indonesia bisa juara emas di SEA Games,” tutup Budi.
Berhasil di PSSI, Elektabilitas Erick Thohir Konsisten Merajai Bursa Cawapres
Lembaga survei Poltracking Indonesia baru saja merilis nama-nama sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Salah satunya ada nama Menteri BUMN Erick Thohir yang terpantau menduduki posisi teratas dalam bursa cawapres.
Melalui wawancara 1.220 responden secara nasional, elektabilitas Ketum PSSI tersebut berhasil meraih 19.0 persen suara dengan simulasi 10 nama. Menurut Guru Besar Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Kacung Marijan salah satu faktor mengapa Erick Thohir kuat sebagai cawapres berkat berhasil mengemban amanah sebagai Ketum PSSI.
BACA JUGA:Zulhas dan Erick Thohir Sudah Tiba di Jakarta, Prabowo Kumpulkan Elite KIM Malam Ini "Selama ini peran Erick Thohir sebagai Ketum PSSI ini berhasil menarik perhatian publik," kata Prof Kacung, Minggu (8/10/2023).
Menurutnya Eks Presiden Inter Milan ini melakukan banyak perubahan pada sepak bola Tanah Air. Salah satunya berhasil menjadikan Indonesia tuan rumah perhelatan internasional seperti Piala Dunia U-17 yang sebentar lagi akan segera dimulai.
"Sebagai Ketua PSSI, apalagi Erick Thohir kasus U-20 gagal kemudian masuk Piala Dunia U-17, ini membuat pengetahuan publik terhadap Erick Thohir kuat," ujar Prof Kacung.
Erick Thohir kini tengah serius mengoptimalkan persiapan untuk Piala Dunia U-17. Ada beberapa gebrakan yang dilakukan Erick Thohir untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
Seperti mengajak para fans sepak bola Indonesia untuk memeriahkan ajang Piala Dunia U-17 2023 dengan datang langsung ke stadion dan menonton pertandingan di lapangan. Kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia menjadi kunci ajang besar FIFA lainnya dapat berlangsung di Indonesia.
Hal ini menunjukkan komitmen Erick Thohir untuk mengangkat muruah Indonesia di pentas internasional.
Advertisement
Elektabilitas Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir sangat berpotensi menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Sebab, Erick Thohir memiliki daya elektoral yang mampu membantu memenangkan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
Hal itu terlihat dari survei Poltracking Indonesia terbaru periode 3 – 9 september 2023 yang mensimulasikan Prabowo – Erick Thohir melawan skema pasangan Capres PDI Perjuangan Ganjar dan Menparekraf Sandiaga Uno serta duet Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hasilnya, Prabowo - Erick Thohir unggul 32,1 persen dibanding dua pasangan lain.
“Pada simulasi 3 pasangan potensial capres – cawapres, Prabowo Subianto – Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 32,1 persen,” kata Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi dalam acara rilis survei nasional Poltracking Indonesia bertajuk Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres - Cawapres 2024 yang diadakan secara daring, Sabtu (7/10/2023).
Cenderung Alami Kenaikan
Hasil tak jauh berbeda terlihat jika Ganjar dipasangkan dengan Menkopolhukam Mahfud MD. Pasangan Prabowo – Erick Thohir tetap unggul dengan angka 32,5 persen, menungguli Ganjar – Mahfud MD dengan raihan 31,7 dan Anies – Cak Imin 19,2 persen.
Simulasi survei tersebut selaras dengan tingginya elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres. Ini menunjukkan jika Erick Thohir memiliki daya ungkit elektoral yang dapat membantu kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2024 mendatang.
Dalam rilis survei Poltracking, elektabilitas Erick Thohir di bulan September berada di peringkat pertama dengan 19,0 persen. Melesat jauh dari perolehannya di bulan maret di angka 16,7 persen, bulan april 17,1 persen, dan juli yang berada di 18,1 persen.
“Erick Thohir cenderung mengalami kenaikan meskipun mengalami fluktuasi di pertengahan tahun 2022,” ungkap Arya.
Advertisement