Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria mengajak santri menggunakan internet sehat dengan menyaring informasi secara benar. Ia pun menyebut, santri merupakan pengguna internet yang sangat aktif.
"Paling penting bagaimana menggunakan internet itu secara sehat. Karena kita tahu beberapa kali momen Pemilu 2014 dan 2019 jagad digital kita itu penuh dengan ujaran kebencian," ujarnya dalam Parade Budaya dan Festival Santri 2023 di Pondok Pesantren Cadangpinggan, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (20/10/2023).
Advertisement
Nezar juga mengatakan bahwa aktivitas dan interaksi di internet perlu diimbangi dengan kemampuan untuk menyaring kebenaran informasi yang beredar di internet.
"Karena terjadi kekacauan informasi selama ini akibat menyebarnya hoaks, disinformasi, misinformasi dan malinformasi. Fitnah, ujaran kebencian begitu hebatnya," katanya.
Selain itu, Nezar mencermati usia santri yang kebanyakan menjadi pemilih pertama. Dirinya menyebut, dalam Pemilu 2024, tercatat proporsi pemilih pemula mencapai 30% seluruh pemilih.
"Pemilu 2014, Pemilu 2019 saya kira cukup jadi pelajaran buat kita semua untuk lebih arif dalam menggunakan internet," ujarnya.
Pemilu Harus Disambut Gembira
Untuk itu, Nezar tidak mengingingkan masyarakat terbelah hingga Pemilu usai. Baginya, pesta demokrasi perlu disambut dengan gembira, bukan dengan ujaran kebencian.
"Jadi kita sambut Pemilu ini dengan lebih fun dan gembira, karena kalian semua generasi muda ini adalah generasi yang akan menentukan masa depan Indonesia," ungkapnya.
"Apalagi kita akan menuju Indonesia Emas di 2045. Tidak lama lagi," imbuh Nezar.
(*)
Advertisement