Badai Babet Tewaskan 3 Orang, Picu Banjir di Skotlandia dan Negara Skandinavia Waspada Cuaca Buruk

Badai mematikan Babet menghantam Skotlandia dan negara-negara Skandinavia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Okt 2023, 13:50 WIB
Ombak menerjang Pelabuhan Stonehaven di pantai timur Skotlandia pada 19 Oktober 2023, karena angin dan hujan dari Badai Babet menyebabkan kekacauan perjalanan. (AFP/Andy Buchanan)

Liputan6.com, Edinburgh - Badai Babet dilaporkan melanda Skotlandia dan bergerak ke timur, dua orang tewas dan satu keluarga terjebak di rumah-rumah yang terendam banjir pada Jumat 20 Oktober 2023.

Mengutip Channel News Asia (CNA) Sabtu (21/10/2023), pergerakan Badai Babet tersebut juga memicu pembatalan penerbangan dan feri di Skandinavia.

Met Office atau Kantor Meteorologi Inggris mengeluarkan peringatan langka warna merah terkait cuaca buruk yang jarang terjadi di sebagian wilayah timur Skotlandia dengan perkiraan "curah hujan luar biasa" hingga 22 cm pada hari Jumat dan Sabtu.

Polisi mengatakan jenazah seorang wanita berusia 57 tahun telah ditemukan setelah dia tersapu ke sungai di daerah Angus pada Kamis 19 Oktober sore.

Orang kedua juga tewas di Angus pada Kamis malam setelah pohon tumbang menimpa mobil van yang dikendarai pria berusia 56 tahun itu.

Para pejabat di daerah Cork di Irlandia selatan, tempat ratusan rumah dan tempat usaha terendam banjir pada awal pekan ini, menggambarkan banjir di sana sebagai yang terburuk dalam setidaknya 30 tahun terakhir.

Sebuah rumah sakit komunitas untuk lansia di Kota Midleton, Cork, bahkan harus dievakuasi. Jalan utamanya terendam air setinggi empat kaki atau sekitar 1,2 meter.

Ketika Badai Babet melanda Skotlandia pada hari Jumat, pemimpin Skotlandia Humza Yousaf memperingatkan bahwa dia tidak dapat "menekankan betapa berbahayanya" kondisi yang ada, khususnya di Kota Brechin di timur laut.

Layanan darurat berjuang untuk menjangkau warga yang terjebak tetapi terhambat oleh arus kuat dan banjir setinggi enam kaki (hampir 2 meter).

"Saya belum pernah melihat kejadian seperti ini," kata anggota dewan setempat Jill Scott, seraya menambahkan bahwa ratusan rumah telah terendam banjir.

"Orang-orang terjebak… Beberapa terjebak di sana selama berjam-jam. Perahu-perahu berusaha mencapai mereka (tetapi) mereka tidak dapat mencapainya karena arusnya terlalu kuat," jelas Jill Scott.

Laporan BBC kemudian menyebut jumlah korban tewas meningkat jadi tiga orang, termasuk seorang pria berusia 60-an yang terjebak air banjir berarus deras di Kota Cleobury Mortimer di Shropshire, West Midlands, Inggris pada hari Jumat.

 

 


Negara Skandinavia Siaga Badai Babet

Sebuah kendaraan terjebak di jalan yang banjir di Brechin, timur laut Skotlandia, pada 20 Oktober 2023 saat Badai Babet melanda negara itu. (AFP/Andy Buchanan)

Negara-negara Skandinavia bersiap menghadapi datangnya badai pada hari Jumat, dengan angin terkuat diperkirakan akan terjadi sepanjang malam hingga Sabtu 21 Oktober waktu setempat.

Swedish Meteorological and Hydrological Institute (SMHI) atau Institut Meteorologi dan Hidrologi Swedia dan Denmark Meteorological Agency DMI (badan meteorologi Denmark DMI) telah mengeluarkan peringatan mengenai hujan lebat, peningkatan permukaan air, dan angin kencang dengan embusan angin yang mencapai kekuatan badai.

Bandara Kopenhagen di Denmark mengatakan di media sosial bahwa 77 penerbangan ke dan dari hub tersebut telah dibatalkan.

Beberapa operator feri juga menghentikan layanan antara Denmark dan Jerman, serta rute antara Swedia dan Jerman serta Swedia dan Polandia.

 


Skotlandia Evakuasi Penduduk

Petugas penyelamat penjaga pantai berjalan melalui jalan yang banjir untuk mengevakuasi orang-orang yang terjebak di rumah di Brechin, timur laut Skotlandia, pada 20 Oktober 2023 saat Badai Babet melanda negara itu. (AFP/Andy Buchanan)

Di Skotlandia, petugas pemadam kebakaran dan penjaga pantai mulai mengevakuasi penduduk di Angus pada Kamis 19 Oktober, mengetuk pintu dan mendesak orang-orang untuk pergi.

"Lebih dari 350 rumah di seluruh Angus dihubungi kemarin (Kamis) dan disarankan untuk mengungsi," kata juru bicara dewan Angus.

"Brechin, dan semakin banyak wilayah lain di Angus, kini hanya dapat diakses melalui perahu," tambahnya.

Sementara itu, layanan kereta api sangat terganggu hingga ke selatan sampai Inggris tengah karena hujan lebat dan angin kencang.

Beberapa rute di barat laut Inggris dan utara Wales ditutup total karena banjir, kata pejabat kereta api.

Kantor Meteorologi Skotlandia telah mengeluarkan serangkaian peringatan kuning dan kuning yang tidak terlalu parah yang mengindikasikan kondisi cuaca buruk termasuk banjir, hujan lebat, dan angin kencang di wilayah lain di Inggris tengah dan utara.​


Badai Babet: Peringatan Merah Kedua dalam Sepekan, Seiring Banjir Terus Melanda

Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Laporan BBC menyebut, peringatan cuaca level merah "bahaya bagi kehidupan" yang dikeluarkan adalah yang kedua dalam sepekan dan telah berlaku di bagian timur Skotlandia, dengan hujan lebat dan angin kencang diperkirakan akan terjadi di seluruh Inggris.

Peramal cuaca mengatakan hujan dengan intensitas 70-100 mm (4 inci) mungkin akan turun lagi pada hari Sabtu di beberapa bagian Angus dan Aberdeenshire yang sudah dilanda banjir besar.

Tiga orang tewas sejak Kamis, ketika Badai Babet pertama kali terjadi.

Korban banjir di seluruh negeri masih berada di akomodasi sementara.

Peringatan cuaca merah yang baru dimulai pada tengah malam dan akan berlangsung hingga Sabtu.

Peringatan level amber dan kuning untuk hujan dan angin mencakup sebagian besar wilayah timur Skotlandia, sementara peringatan level kuning untuk angin berlaku untuk timur laut Inggris.

Layanan kereta api di Skotlandia "akan sangat terganggu" pada hari Sabtu dan jalur-jalur di tempat lain di Inggris terendam banjir dalam semalam, kata Network Rail.

Ia memperingatkan beberapa rute di Inggris akan terkena dampaknya, termasuk "beberapa" jalur di timur laut Inggris; Jalur Utama Midland dari Sheffield ke London; gangguan yang "meluas" di seluruh wilayah Midlands; Layanan Greater Anglia akibat banjir di area Stowmarket.

Secara terpisah, Badan Lingkungan Hidup Inggris sedang memantau waduk Ladybower di Derbyshire, yang hampir mencapai kapasitasnya setelah hujan deras. Limpahan air yang berlebihan dapat menyebabkan banjir di sepanjang Sungai Derwent.

 

Infografis Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya