Liputan6.com, Jakarta CEO manajer aset terbesar di dunia Blackrock, Larry Fink mengomentari reli bitcoin pada Senin menyusul rumor Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menyetujui aplikasi ETF Bitcoin Spot perusahaannya.
Fink melihat reli bitcoin baru-baru ini sebagai contoh minat terpendam terhadap kripto. Dia juga memperhatikan ketika perang Israel-Hamas berkecamuk, semakin banyak orang akan beralih ke bitcoin sebagai penerbangan menuju kualitas.
Advertisement
“Saya pikir ini hanyalah contoh dari minat terpendam terhadap kripto. Kami mendengar dari klien di seluruh dunia tentang perlunya kripto,” kata Fink dikutip dari Bitcoin.com, Sabtu (21/10/2023).
Blackrock mengajukan aplikasi untuk Ishares Bitcoin Trust, ETF bitcoin spot, ke SEC pada Juni. Jika disetujui oleh SEC, perwalian tersebut akan menggunakan Coinbase Custody sebagai kustodiannya. Pada Juli, Fink mengatakan kripto akan melampaui mata uang apa pun.
Semakin banyak lembaga keuangan telah mengajukan persetujuan untuk meluncurkan ETF bitcoin spot ke SEC. Namun, belum ada satupun yang disetujui. Bulan lalu, beberapa anggota parlemen AS mendesak SEC untuk segera menyetujui aplikasi ETF bitcoin spot.
Steven Schoenfeld, mantan kepala Strategi Produk Ekuitas Internasional di Barclays Global Investors mengharapkan SEC untuk menyetujui semua aplikasi ETF bitcoin dalam waktu tiga hingga enam bulan.
Pada Jumat, batas waktu bagi SEC untuk mengajukan banding atas keputusan pengadilan wilayah mengenai permohonan Grayscale Investments untuk mengubah kepercayaan bitcoin (GBTC) menjadi ETF bitcoin spot telah berakhir tanpa banding SEC.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.