Suku Bunga Naik, Begini Respons Bumi Serpong Damai

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya memberikan tanggapan mengenai langkah Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 22 Okt 2023, 08:20 WIB
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menanggapi keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali mengerek suku bunga acuan atau BI Rate ke level 6 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menanggapi keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali mengerek suku bunga acuan atau BI Rate ke level 6 persen.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih wait and see terkait dampak kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan BI pada Kamis (19/10/2023) lalu terhadap sektor properti.

"Kami masih menunggu respons bank komersial terhadap kenaikan suku bunga acuan ini," kata dia, dikutip Minggu (22/10/2023).

Terlepas dari itu, Bumi Serpong Damai masih memegang teguh target prapenjualan atau marketing sales yang ditetapkan perusahaan pada 2023 yakni sebesar Rp 8,8 triliun. Untuk mencapai target tersebut, BSDE akan terus mengembangkan dan meluncurkan produk-produk properti baru yang menarik bagi konsumen di wilayah BSD City dan area lainnya.

Untuk mempromosikan unit siap jual, BSDE mengandalkan program promosi nasional yang disebut "Smart Move" yang menawarkan kemudahan dalam pembayaran unit seperti hard cash, cash installment, dan beberapa opsi pembayaran Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Program seperti ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap pencapaian marketing sales BSDE.

"Kami masih optimis dapat mencapai target kinerja keuangan sampai akhir 2023," tandas dia.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 20 Oktober 2023, saham BSDE turun 1,47 persen ke posisi Rp 1.005 per saham. Saham BSDE dibuka stagnan Rp 1.020 per saham. Saham BSDE berada di level tertinggi Rp 1.030 dan terendah Rp 1.005 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.527 kali dengan volume perdagangan 212.538 saham. Nilai transaksi Rp 21,5 miliar.


Bumi Serpong Damai Kantongi Prapenjualan Rp 4,79 Triliun pada Semester I 2023

Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, emiten properti Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan prapenjualan senilai Rp4,79 triliun hingga semester I 2023. Angka tersebut setara dengan 54 persen dari target prapenjualan 2023 sebesar Rp8,80 triliun. 

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan, prapenjualan tersebut mengalami kenaikan 3 persen year on year (periode yang sama tahun lalu) sebesar Rp4,67 triliun. 

"Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh segmen residensial yang berkontribusi sebesar 63 persen sedangkan segmen komersial yang meliputi ruko, lot dan apartemen berkontribusi 37 persen dari total prapenjualan sepanjang enam bulan pertama  2023," kata Hermawan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/7/2023).

Segmen residensial sebagai segmen bisnis utama secara konsisten tumbuh dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan berkelanjutan Bumi Serpong Damai. Segmen ini pada akhir Juni 2023 tercatat mendulang prapenjualan sebesar Rp3,02 triliun atau 63 persen dari total prapenjualan. 

Melihat lebih dekat pada segmen residensial pada semester I 2023, katalis pertumbuhan prapenjualan berasal dari klaster Layton di Nava Park, klaster Welton di Hiera, Enchante dan klaster Aerra di Eonna, yang terletak di BSD City. 

Dia bilang, BSD City sebagai flagship kebanggaan perseroan, merupakan proyek kota mandiri dengan kontribusi terbesar terhadap total prapenjualan BSDE pada semester I 2023 yakni mencapai 74 persen. 

Kontribusi positif dan solid juga diberikan dari proyek-proyek residensial di luar BSD City seperti Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur, yaitu masing-masing sebesar 10 persen dan 7 persen terhadap total prapenjualan.

Hal ini membuktikan tingginya minat konsumen terhadap produk-produk properti yang kami tawarkan. Sementara itu, segmen komersial juga tumbuh positif. 

 

 

 

 

 


Optimistis Capai Target Prapenjualan

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tercatat sepanjang enam bulan pertama membukukan prapenjualan sebesar Rp 1,78 triliun terdiri dari prapenjualan ruko senilai Rp 918 miliar, prapenjualan lot komersial senilai Rp594 miliar dan prapenjualan unit apartemen senilai Rp 261 miliar.

Semua prapenjualan lot komersial berasal dari kawasan BSD City, sementara prapenjualan ruko terutama berasal dari Front Row Studio Loft di Kota Wisata, serta Delrey Business Townhouse, The Loop dan Daikanyama di area BSD City. 

Selain itu, unit-unit pengembangan vertikal yang terjual utamanya berasal dari proyek The Elements, Southgate dan Aerium yang berlokasi di Jakarta, serta Akasa, Upper West dan Marigold yang berlokasi di BSD City. 

Bahkan, prapenjualan lot komersial dan ruko pada kuartal II 2023 jika dibandingkan dengan pencapaian kuartal I 2023 (kuartal per kuartal) menunjukkan peningkatan yang signifikan masing-masing sebesar 97 persen dan 56 persen. 

"Kami optimis dapat meraih target prapenjualan tahun 2023 sebesar Rp8,08 triliun. Kami akan terus mengembangkan dan meluncurkan produk-produk baru yang menarik di BSD City dan lokasi lainnya," kata dia.

Terakhir, untuk mempromosikan stok yang sudah siap, BSDE meluncurkan program promosi nasional "Smart Move" dari Februari hingga Desember 2023, menawarkan opsi pembayaran tunai, angsuran tunai, dan opsi jalur pembayaran KPR kilat.

 

 

 


Bumi Serpong Damai Raih Pinjaman Rp 1 Triliun dari BNI

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (Foto: laman PT Bumi Serpong Damai Tbk)

Sebelumnya diberitakan, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mendapatkan pinjaman sebesar Rp 1 triliun dan fasilitas treasury line sebesar USD 2 juta  atau sekitar Rp 31,24 miliar (asumsi kurs 15.622 per dolar AS) dari Bank Negara Indonesia (BNI).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/12/2022), PT Bumi Serpong Damai Tbk telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada 15 Desember 2022. Perseroan mendapatkan fasilitas kredit term loan sebesar Rp 1 triliun dalam perjanjian fasilitas kredit ini. Selain itu, perseroan juga mendapatkan fasilitas treasury line USD 2 juta yang dapat dimanfaatkan oleh perseroan hingga jangka waktu 84 bulan sejak tanggal penarikan pertama.

“Masing-masing fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk ekspansi usaha atau apapun corporate action lainnya, serta dalam rangka lindung nilai (hedging) ada risiko nilai tukar valuta asing dan interest rate,” tulis Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya.

Adapun fasilitas kredit ini dijamin oleh jaminan tanah milik perseroan. Dengan pinjaman tersebut, perseroan menyatakan memiliki ruang gerak lebih luas dalam memanfaatkan alokasi penggunaan dana untuk kegiatan operasional maupun corporate action perseroan. “Selain itu, perseroan juga terlindungi dari risiko fluktuasi kurs di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini,” ujar dia.

 

 

 

 

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya