Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengajak produsen asal China untuk melakukan produksi di Indonesia. Pasalnya, saat ini Indonesia memiliki komitmen kuat dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik untuk mewujudkan net zero emission dan percepatan dekarboniasasi.
Dengan begitu, penjajakan pengembangan kendaraan listrik dengan Tiongkok, diharapkan dapat memacau terwujudkan komitmen tersebut.
Advertisement
"Indonesia berkomitmen kuat dalam mengembangkan ekosistem EV. Untuk itu, kami bertemu dengan produsen EV Tiongkok dan menjajaki berbagai kemungkinan," jelas Zulkifli, saat bertemu Direktur Finansial NIO Steven Weng dan Wakil Presiden China Railway Rolling Stock Corporation Electric Vehicle (CRRC EV), Zang Wei di China, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Zulkifli juga mengatakan, kondisi politik Indonesia yang stabil, ekonomi yang terus tumbuh, dan berbagai insentif yang disediakan akan menciptakan momentum yang tepat untuk perusahaan EV dalam mengembangkan bisnis di Tanah Air.
Menanggapi ajakan Mendag tersebut, NIO dan CRRC menyambutnya dengan baik, dan akan melihat potensi untuk berkontribusi dalam mengembangkan ekosistem EV di Indonesia.
Para produsen kendaraan listrik Tiongkok ini juga berharap dapat menemukan mitra lokal yang tepat untuk ekspansi bisnisnya.
Motor Penggerak Industri Kendaraan Listrik
Kemudian, Mendag Zulkifli Hasan juga berharap, investasi EV oleh Tiongkok dapat menjadi motor penggerak perkembangan industri kendaraan listrik dalam negeri. Kehadiran produsen EV asal Tiongkok ini juga diharapkan dapat berdampak positif bagi pengembangan industri EV di Indonesia.
"Saya kembali menegaskan bahwa ini adalah saat yang tepat bagi perusahaan EV Tiongkok untuk mulai berinvestasi di Indonesia," pungkas Zulkifli Hasan.
Advertisement