Liputan6.com, Jakarta Pantai Pulau Simberi di Papua Nugini menjadi saksi penemuan yang membingungkan dan misterius bulan lalu. Sebuah makhluk aneh yang menyerupai putri duyung terdampar di tepi pantai, mengundang perhatian luas dari penduduk setempat dan para ahli.
Penemuan makhluk mirip putri duyung di Pulau Simberi menciptakan sensasi dan pertanyaan besar. Para ahli bahkan merasa kesulitan dalam mengidentifikasi makhluk tersebut. Spekulasi dan pendapat para ahli menjadi sorotan dalam penemuan ini.
Advertisement
Meskipun spekulasi bertebaran, satu hal yang pasti, misteri di balik penemuan mahluk yang menyerupai putri duyung ini pasti akan terus menarik perhatian dunia, dan penemuan serupa di masa depan mungkin akan menyimpan misteri yang serupa.
Untuk informasi lebih lengkapnya, tentang teori penemuan makhluk mirip putri duyung ini, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari Daily Mail pada Minggu (22/10/2023).
Misteri Makhluk Mirip Putri Duyung di Papua Nugini
Pada bulan lalu, sebuah penemuan misterius mengguncang pantai Pulau Simberi di Papua Nugini. Sebuah makhluk aneh terdampar di tepi pantai, membingungkan penduduk setempat serta para ilmuwan. Makhluk ini dijuluki 'putri duyung globster' karena penampilannya yang aneh yang menyerupai putri duyung. Namun, apa sebenarnya makhluk ini?
Para ahli merasa kesulitan dalam mengidentifikasi makhluk tersebut, dan konsensus umum adalah bahwa ini adalah makhluk laut. Namun, tebakan mereka bervariasi mulai dari jenis paus dan lumba-lumba hingga 'sapi laut' atau bahkan hiu. Sayangnya, tidak ada sampel DNA yang dapat digunakan untuk mengkonfirmasi identitasnya, karena bangkai tersebut sudah terkubur oleh penduduk setempat.
Globster adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan massa organik tak dikenal yang terdampar di pantai atau perairan. Mereka sulit diidentifikasi oleh orang yang tidak berpengalaman, dan seringkali menimbulkan kontroversi tentang identitas sebenarnya. Banyak globster dianggap sebagai sisa-sisa ikan paus, hiu, atau makhluk laut lain yang telah membusuk dan berubah bentuk akibat dekomposisi.
Advertisement
Spekulasi dan Pendapat Para Ahli
Penemuan makhluk ini memicu gelombang spekulasi di dunia maya. Beberapa orang berpendapat bahwa makhluk tersebut tampak seperti dugong atau 'sapi laut', sementara yang lain percaya bahwa ini adalah hiu. Erich Hoyt, seorang peneliti dari Konservasi Paus dan Lumba-lumba Inggris, mengatakan bahwa ini mungkin dugong yang sudah lama mati. Pemeriksaan tengkorak dan pengambilan sampel DNA akan membantu mengkonfirmasi identitas sebenarnya.
Jens Currie dari Pacific Whale Foundation di Hawaii juga mendukung teori dugong atau 'sapi laut', yang biasanya ditemukan di perairan dangkal dekat Pulau Simberi. Helene Marsh, ilmuwan lingkungan di Universitas James Cook di Australia, menyatakan bahwa makhluk itu tampak seperti mamalia laut, tetapi setelah itu, tidak ada yang bisa memberikan jawaban pasti.
Sascha Hooker, seorang pakar mamalia laut di Universitas St Andrews di Skotlandia, menduga bahwa makhluk ini adalah cetacea yang sangat membusuk, seperti paus atau lumba-lumba. Makhluk ini terlihat memutih saat kulitnya terkelupas, yang menambah misteri seputar identitasnya.
Meskipun spekulasi dan tebakan banyak beredar, kita mungkin tidak akan pernah mendapatkan konfirmasi 100 persen tentang identitas sebenarnya dari makhluk ini. Kita bisa mengambil beberapa petunjuk dari para ahli, tetapi sampel DNA dan pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap misteri ini.
Satu hal yang pasti, penemuan makhluk-makhluk seperti 'putri duyung globster' ini akan selalu menimbulkan kehebohan dan spekulasi di masa depan. Mungkin akan ada penemuan lebih banyak makhluk misterius yang terdampar di garis pantai, dan misteri ini akan terus memikat perhatian dunia.