Komisaris dan Direksi AKR Corporindo Menambah Kepemilikan Saham AKRA

Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk membeli 301.200 saham AKRA atau setara 0,002 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Okt 2023, 16:28 WIB
Presiden Komisaris Soegiarto Adikoesoemo dan Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Haryanto Adikoesoemo menambah kepemilikan saham. (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Komisaris Soegiarto Adikoesoemo dan Presiden Direktur  PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Haryanto Adikoesoemo menambah kepemilikan saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (22/10/2023), Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk membeli 301.200 saham AKRA atau setara 0,002 persen pada 12 Oktober 2023. Harga pembelian saham AKRA tersebut Rp 1.442,49. Dengan demikian, Haryanto Adikoesomo merogoh Rp 434,47 juta untuk membeli saham AKRA.

"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan saham langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan PT AKR Corporindo Tbk Fiana M.Awalina.

Setelah pembelian saham, Haryanto memiliki 192.680.800 saham AKRA. Selain itu, Presiden Komisaris PT AKR Corporindo Tbk Soegiarto Adikoesomo membeli 241.000 saham AKRA pada 13 Oktober 2023. Harga pembelian saham AKRA Rp 1.460 per saham. Nilai pembelian saham AKRA itu sekitar Rp 351,86 juta.

Tujuan dari pembelian saham ini juga untuk investasi dengan status kepemilikan langsung. Setelah pembelian saham, Soegiarto memiliki 100.604.800 saham AKRA.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 20 Oktober 2023, saham AKRA ditutup naik 1,04 persen ke posisi Rp 1.455 per saham. Saham AKRA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.717 kali dengan volume perdagangan 358.591 saham. Nilai transaksi Rp 52 miliar.

Sementara itu, IHSG naik 0,04 persen ke posisi 6.849,16. Indeks saham LQ45 bertambah 0,20 persen ke posisi 911,89. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.869,47 dan terendah 6.803,19. Sebanyak 321 saham melemah sehingga menekan IHSG. 235 saham menguat dan 194 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.290.561 kali dengan volume perdagangan 30,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.852. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 288,5 miliar. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 8,4 triliun.


Presiden Komisaris AKR Corporindo Soegiarto Adikoesoemo Beli 1 Juta Saham AKRA

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya diberitakan, Presiden Komisaris PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Soegiarto Adikoesoemo kembali menambah kepemilikan saham pada awal Oktober 2023.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (15/10/2023), Soegiarto Adikoesoemo membeli 1.031.800 saham AKRA senilai Rp 1.440 per saham. Nilai pembelian saham AKRA pada 3 Oktober 2023 itu sebesar Rp 1,48 milar. “Tujuan transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” demikian tulis Direktur PT AKR Corporindo Tbk Suresh Vembu dalam keterbukaan informasi BEI.

Jumlah saham setelah transaksi yang digenggam Soegiarto sebesar 100.363.800 saham AKRA atau setara 0,5 persen.

Berdasarkan data RTI, pada penutupan perdagangan Jumat, 13 Oktober 2023, saham AKRA naik 1,04 persen ke posisi Rp 1.460 per saham. Saham AKRA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.455 per saham. Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.475 dan terendah Rp 1.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.547 kali dengan volume perdagangan 138.711 saham. Nilai transaksi Rp 20,3 miliar.

Sebelumnya diberitakan, pemegang saham pengendali PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Arthakencana Rayatama membeli saham AKRA pada 9 Oktober 2023.

Mengutip keterbukaan informasi, ditulis Sabtu, 14 Oktober 2023, PT Arthakencana Rayatama menambah kepemilikan sahamnya di AKRA sebanyak 31.993.800 lembar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 1.410 per saham. Transaksi tersebut merogoh kocek sebanyak Rp 45,11 miliar.

"Tujuan transaksi adalah untuk investasi dengan status kepemilikan langsung," tulis Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKRA Suresh Vembu. 

Sebelum transaksi, PT Arthakencana Rayatama menggenggam 11.991.784.600 lembar saham AKR Corporindo atau setara dengan 59,74 persen. Dengan demikian, PT Arthakencana Rayatama menggenggam saham AKRA sebanyak 12.023.778.400 atau 59,9 persen.

 

 


AKR Corporindo Terjun ke Bisnis Pelayanan Pelabuhan Laut

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya diberitakan, emiten yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mulai terjun ke bisnis pelabuhan laut pada 2 Oktober 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/10/2023), AKR Corporindo mendirikan anak perusahaan bernama PT Berkah Bunker Service yang bergerak di bidang pelayanan kepelabuhanan laut.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKRA Suresh Vembu menuturkan, pendirian anak usaha ini dilakukan oleh anak usaha AKRA, yakni PT Anugerah Krida Retailindo dan PT Andahanesa Abadi.

"Kedua anak perusahaan AKRA telah menandatangani Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Berkah Bunker Service (BBS) berkedudukan di Kabupaten Gresik," tulis Suresh, Rabu (4/10/2023).

Adapun maksud dan tujuan dari Berkah Bunker Service adalah melaksanakan aktivitas kegiatan usaha pelayanan kepelabuhanan laut. Selain itu, besaran modal dasar Berkah Bunker Service senilai Rp 40 miliar dan modal ditempatkan senilai Rp 10 miliar.

Dia menyebutkan, tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten.

Transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha, dan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 42/POJK 04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.

 

 


AKR Corporindo Bakal Tebar Dividen Interim 2023 Rp 50 per Saham

Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membagikan dividen interim tahun buku 2023 sekitar Rp 986,85 miliar. Dividen interim itu juga sudah memperhitungkan jumlah saham yang beredasar saat ini 19.737.169.600 saham. Jumlah dividen yang dibagikan setara Rp 50 per saham.

Mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (27/7/2023), PT AKR Corporindo Tbk menyatakan keputusan pembagian dividen interim itu berdasarkan keputusan direksi pada 24 Juli 2023 dan persetujuan komisaris pada 24 Juli 2023 terkait dengan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2023.

Perseroan menyatakan, data keungan per 30 Juni menjadi dasar pertimbangan pembagian dividen interim 2023. Perseroan mencatat saldo laba ditahan yang tidak dibatas penggunaannya sebesar Rp 9,12 triliun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,03 triliun dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AKR Corporindo Rp 10,98 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen interim 2023:

  • Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 3 Agustus 2023
  • Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 4 Agustus 2023
  • Cum dividen di pasar tunai pada 7 Agustus 2023
  • Ex dividen di pasar tunai pada 8 Agustus 2023
  • Recording date yang berhak atas dividen interim pada 7 Agustus 2023
  • Pembagian dividen interim pada 16 Agustus 2023 
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya