Liputan6.com, Jakarta - Putri Baladewa sukses keluar sebagai juara Liga Softball Indonesia yang dihelat di Lapangan Softball Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jumat (20/10/2023) hingga Minggu (22/10/2023).
Kepastian ini didapat setelah anak-anak asuh Dondi menaklukkan pasukan Garuda dengan 3-1 dalam laga final yang dihelat Minggu (22/10/2023) sore WIB.
Advertisement
Adapun Baladewa memang cukup percaya diri sepanjang jalannya laga. Meski sempat dipaksa bermain ketat oleh Garuda, mereka berhasil lebih dulu mencetak angka hingga unggul di akhir permainan.
Pelatih Tim Putri Baladewa Dondi turut mengapresiasi penampilan Garuda yang dianggap menyulitkan Baladewa di laga final. Ia menyebut pasukan lawan memiliki defense apik, sehingga mampu memaksa terjadinya persaingan sengit antara kedua tim.
"Di final, biasa ya kalau final itu tidak seperti game-game penyisihan. Yang tadi game penyisihan lebih rileks, menangnya di atas 5, ternyata begitu final itu mental sudah bermain, ya. Tim Garuda sangat baik di final ini untuk defense-nya," ujarnya saat ditemui Liputan6.com selepas laga.
Lebih lanjut Dondi menilai, tim Garuda sejatinya lebih bugar saat melakoni laga final melawan Baladewa. Hal ini lantaran mereka sudah cukup panas usai menjalani pertandingan pada pagi hari.
Beruntung Baladewa sanggup mencuri kemenangan berkat pitcher berkualitas yang dimilikinya. Dondi menyebut pitcher memang menjadi faktor pembeda Baladewa kala berduel dengan Garuda di final.
"Pitcher kita lebih baik. Mereka kesulitan dengan memukul bola pitcher kita. Sedangkan Baladewa tidak sulit untuk memukul bola, pasti kena. Ya tinggal menunggu error mereka atau kita yang bikin hit. Nah ternyata kita ada hit dan mereka pun error," tambahnya.
LSI Jadi Langkah Awal Menuju Olimpiade
Sekadar informasi, Liga Softball Indonesia (LSI) 2023 menandai momen comeback-nya kompetisi tersebut setelah sempat vakum selama lebih dari 15 tahun vakum.
Kejuaraan yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK) Softball Stadium ini tak hanya berperan sebagai kegiatan rutin untuk mewadai para pemain softball, melainkan juga langkah awal menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Sebagaimana diketahui, cabang olahraga softball dan bisbol bakal absen pada gelaran Olimpiade Prancis 2024 setelah terakhir kali dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020.
Cabor ini baru akan kembali memanaskan persaingan di ajang olahraga multi event terakbar dunia pada edisi 2028, sehingga LSI 2023 dipandang sebagai sarana tepat untuk membangun tm nasional yang kompetitif.
Advertisement
Antusias Tatap Olimpiade Los Angeles 2028
Sebelumnya, Ketua Panitia Liga Softball Indonesia (LSI) 2023 Poppy Femia juga mengaku antusias menyambut baliknya softball ke kancah Olimpiade.
Ia menilai hal ini dapat membangkitkan kembali asa komunitas softball Tanah Air untuk menyaksikan Indonesia bersaing di panggung akbar dunia.
"Kabar gembira bagi pecinta softball di dunia, khususnya Indonesia, karena cabor Softball kembali dipertandingkan pada Olimpiade 2028, Los Angeles," ujar Femia dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
"Ini membawa harapan bagi komunitas softball di Indonesia untuk melihat tim softball Indonesia bersaing di Olimpiade. Namun, kami sadar bahwa perjalanan menuju Olimpiade bukan perkara mudah. Perlu persiapan matang, kejuaraan rutin, dan dukungan penuh seluruh komunitas softball Indonesia,” tambah dia.