Liputan6.com, Washington - Direktur Program Pangan Dunia PBB (WFP) Cindy McCain menuturkan pada Minggu (22/10/2023) bahwa 17 truk bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza dan 40 lainnya diperkirakan tiba pada Senin (23/10).
Cindy yang merupakan istri dari mendiang Senator John McCain mengonfirmasi kabar tersebut saat tampil di program ABC "This Week". Dia mengungkapkan pula bahwa 20 truk bantuan pertama telah mampu melintasi perbatasan Gaza-Mesir sehari sebelumnya.
Advertisement
"Masyarakat kelaparan dan ini juga merupakan masalah keamanan nasional bagi semua orang di kawasan ini. Kelaparan dan kekurangan makanan adalah isu keamanan. Jadi, kami hanya ingin memastikan bahwa masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri ... kita punya peluang dan kemampuan untuk memberi mereka kehidupan berkelanjutan sebaik mungkin," ungkap Cindy, seperti dilansir The Hill.
"Tetapi ingat, ini adalah zona perang dan keadaan sangat berubah-ubah. Oleh karena itu, truk-truk ini harus bisa masuk - kita harus bisa mengangkut truk-truk ini dengan aman dan berkelanjutan."
Bantuan Dikawal Sampai ke Tangan yang Tepat
Ketika ditanya tentang kekhawatiran bahwa bantuan-bantuan penting yang masuk dapat jatuh ke tangan kelompok Hamas, Cindy menjawab bahwa sudah ada tim WFP di lokasi untuk mengatasi isu tersebut.
"Ya, kami memiliki tim WFP yang berada di lapangan. Mereka sudah lama berada di sana. Jadi, kami sudah menyiapkan peralatannya. Kami dapat melacak dan menelusuri barang-barang (bantuan," ujarnya.
"Kami dapat memastikan dari sudut pandang elektronik bahwa orang-orang kami yang seharusnya menerima bantuan sebenarnya adalah orang-orang yang menerima bantuan tersebut. Jadi, kami melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk memastikan bahwa hal itu sampai ke orang yang tepat."
Advertisement
Bantuan dari AS untuk Israel
Pernyataan Cindy muncul setelah Hamas, yang diakui Amerika Serikat (AS) sebagai organisasi teroris, melancarkan serangan terhadap Israel pada Sabtu 7 Oktober, menyebabkan 1.400 orang tewas.
Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangan ke Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas, menewaskan sedikitnya 4.385 orang dan melukai 13.561 lainnya.
Presiden Joe Biden pekan lalu mengumumkan bahwa dia mengirimkan permintaan anggaran mendesak ke Kongres untuk bantuan tambahan ke Ukraina dan Israel, yang berjumlah sekitar USD 100 miliar. Biden mengklaim bahwa mendukung Ukraina dan Israel sama dengan mendanai kebutuhan keamanan nasional AS.
"Ini adalah investasi cerdas yang akan memberikan keuntungan bagi keamanan AS selama beberapa generasi," tutur Biden. "Bantu kami menjaga pasukan AS dari bahaya. Bantu kami membangun dunia yang lebih aman, damai, dan sejahtera bagi anak cucu kita."