Bukan 1 Sikat Gigi Penuh, Ternyata Ini Ukuran yang Tepat Memakai Pasta Gigi

Anda mungkin menggunakan pasta gigi lebih banyak dari yang diperlukan. Yuk, intip informasi selengkapnya.

oleh Bella Zoditama diperbarui 27 Okt 2023, 10:05 WIB
Ilustrasi Menyikat Gigi Credit: unsplash.com/Emma

Liputan6.com, Jakarta Menyikat gigi memang sudah menjadi rutinitas harian yang tidak boleh ditinggalkan, ya. Sesibuk atau selelah apapun Anda menjalani hari, tidak boleh sampai terlupa untuk menyikat gigi demi menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Namun, mungkin sudah termakan iklan atau memang sudah menjadi kebiasaan, ketika memakai pasta gigi, apakah Anda biasanya akan memenuhi bagian atas sikat giginya? Namun sudah tahu belum kalau nyatanya hal tersebut justru tidak perlu dilakukan, lho.

Nah, bersiaplah untuk terkejut! Rupanya, jumlah pasta gigi yang harus kita gunakan pada gigi kita hanya sebagian kecil dari itu—setidaknya menurut salah satu dokter gigi di TikTok yang kami lansir dari Health, Senin (23/10/2023).

Gao Jye Teh, DDS, seorang dokter gigi yang berbasis di Malaysia, menjadi viral di TikTok pada tahun 2020 karena berbagi beberapa nasihat kesehatan mulut dan dalam prosesnya menjadi bintang kebersihan gigi di media sosial. Dua tahun kemudian, pada tahun 2022, video yang sama ditonton lebih dari 12 juta kali, dan Dr. Gao Jye telah memperoleh lebih dari 220.000 pengikut TikTok.

Jadi, berapa banyak pasta gigi yang disarankan Dr. Gao Jye untuk Anda gunakan saat menyikat gigi? Inilah yang perlu Anda ketahui. Bisa jadi Anda sendiri tidak menyadarinya dan tetap memilih menggunakan pasta gigi sepenuh bagian atas sikat gigi.

Untuk itu, yuk, simak uraian lengkapnya supaya tidak salah lagi dan demi menjaga kesehatan gigi Anda.


Berapa Banyak Pasta Gigi yang Cukup?

Ilustrasi Pasta Gigi (Sumber: Times of India)

Dalam video TikTok tersebut, Dr. Gao Jye menunjukkan kepada penonton seperti apa jumlah pasta gigi yang tepat, dan ternyata Anda hanya membutuhkan seukuran kacang polong. Dan sebenarnya, hal ini juga tertulis di kemasan pasta gigi, yang mungkin saja banyak orang yang tidak menyadari hal itu. 

Dr. Gao Jye mengatakan bahwa penggunaan pasta gigi lebih dari seukuran kacang polong menimbulkan risiko paling signifikan bagi anak-anak yang belum tumbuh gigi dewasa.

Hal ini karena fluoride jika tertelan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kondisi kosmetik yang disebut fluorosis gigi pada gigi yang sedang berkembang, jelas Dr. Gao Jye. "Implikasi kosmetik berkisar dari perubahan warna ringan hingga noda kuning dan cokelat hingga lubang yang terlihat jelas pada gigi."

Geoffrey Morris, DMD, seorang dokter gigi kosmetik dan restoratif di Boca Raton, Florida, membenarkan rekomendasi Dr. Gao Jye dengan mengatakan kepada Health, "Jumlah pasta gigi yang disarankan untuk orang dewasa adalah seukuran kacang polong pada sikat berbulu lembut atau sikat gigi elektrik."


Apa yang Terjadi Jika Memakai Jumlah Pasta Gigi yang Salah?

Ilustrasi Menyikat Gigi Credit: pexels.com/Fero

Menurut Dr. Gao Jye, untuk anak di bawah tiga tahun, hanya diperlukan “olesan” pada pasta gigi. Hal itu untuk memastikan mereka tidak secara tidak sengaja menelan banyak pasta gigi yang mengandung fluoride, yang tidak seharusnya tertelan. Selain itu, mereka juga harus mulai menyikat gigi segera setelah gigi pertamanya tumbuh sekitar usia enam bulan.

Bagi orang dewasa, menggunakan terlalu sedikit pasta gigi bisa sama buruknya dengan menggunakan terlalu banyak, menurut Dr. Gao Jye. Itu karena gigi Anda tidak mendapatkan manfaat perlindungan penuh dari fluoride.

Penelitian menemukan bahwa konsentrasi pasta gigi berfluorida yang tepat—tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit—dapat mencegah gigi berlubang. Di sisi lain, pasta gigi dengan kadar fluoride yang dapat diabaikan tidak akan memberikan dampak buruk.

“Masalah dengan penggunaan pasta gigi yang terlalu sedikit adalah Anda mungkin tidak memiliki cukup surfaktan untuk menciptakan gelembung yang membantu membersihkan, serta cukup fluoride untuk melindungi gigi,” Dr. Morris menyetujui.

Dr. Gao Jye juga memberikan tips praktis, "Setelah Anda menyikat gigi, Anda harus membuang kelebihannya dan tidak membilas mulut Anda dengan air. Hal itu karena fluoride dalam pasta gigi memerlukan waktu untuk bereaksi pada gigi Anda."


Menambahkan Obat Kumur untuk Kebersihan Mulut

Ilustrasi Wanita Menggunakan Obat Kumur.  Sumber: Freepik

Jika Anda suka menggunakan obat kumur sebagai bagian dari rutinitas kebersihan mulut Anda, Dr. Gao Jye merekomendasikan penggunaan obat kumur yang mengandung fluoride pada waktu yang berbeda dari menyikat gigi. Itu akan meningkatkan jumlah paparan fluoride dan membantu remineralisasi gigi Anda.

“Mintalah saran dari dokter gigi Anda untuk memutuskan jenis [obat kumur] mana yang paling cocok untuk Anda,” saran Dr. Gao Jye.

Selain itu, Anda sebaiknya menggunakan obat kumur jika Anda tidak dapat menjangkau area dalam mulut yang sulit dijangkau dengan sikat gigi.

Nah, obat kumur sendiri terdiri atas dua jenis, yaitu kosmetik dan terapeutik. Obat kumur kosmetik untuk sementara membunuh bau mulut dan membuat mulut Anda terasa enak.

Sementara obat kumur terapeutik bisa menghilangkan plak, membunuh bakteri, dan melawan radang gusi. Namun, anak-anak di bawah enam tahun sebaiknya tidak menggunakan obat kumur, ya.

Infografis bahaya sampah plastik di laut. (dok. TKN PSL)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya