Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkomitmen untuk mendukung para santri Indonesia dalam mengukir karir di dunia yang telah terdigitalisasi.
Menyediakan fasilitas digital bagi para santri di Indonesia adalah wujud nyata dukungan yang diberikan oleh Kemenkominfo dalam melahirkan kaum muda yang siap tanggap menghadapi persaingan di dunia kerja digital, sehingga diharapkan mampu membantu pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Antara, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria berharap akan partisipasi aktif dari para santri dalam menjalankan program-program dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Kementerian Kominfo, sehingga dapat mengasah keterampilan digital para santri untuk menjadi wirausahawan masa depan.
Kementerian Kominfo telah meluncurkan berbagai program terkait pengembangan kecakapan digital di Indonesia, seperti kelas literasi digital yang terbuka untuk berbagai kalangan, termasuk pelajar, komunitas masyarakat, akademisi, dan pemimpin perusahaan. Program-program ini telah menarik partisipasi dari 50 juta orang.
Nezar mencontohkan, salah satu program literasi digital yang paling diminati ialah program Digital Talent Scholarship (DTS), karena memberikan beasiswa kepada individu yang ingin mempelajari berbagai aspek internet dan dunia digital, termasuk digital bisnis dan pemasaran digital.
"Jadi, ada beasiswa-beasiswa khusus yang diberikan kepada mereka yang ingin belajar internet atau dunia digital, digital bisnis, pemasaran digital, kecakapan digital yang lain secara serius. Itu kita punya programnya," kata Nezar dikutip dari Antara, Selasa 24 Oktober 2023.
Kementerian Kominfo juga mempromosikan program 1000 Startup Digital yang telah memberikan dorongan signifikan bagi perusahaan rintisan dan wirausaha yang menggunakan teknologi digital untuk pemberdayaan masyarakat.
Selain program-program pengembangan talenta digital, Nezar juga menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur digital sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh para santri yang mahir dalam penggunaan teknologi digital.
Sederhananya, semua upaya ini bertujuan untuk mendorong para santri menjadi wirausahawan digital yang sukses dalam era digital saat ini.
"Saya kira banyak sekali di antara para santri juga yang sangat cakap dalam menggunakan digital. Dengan terkoneksi internet, mereka punya kecakapan sendiri," kata Nezar.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement