Liputan6.com, Yogyakarta - Daging menjadi salah satu sumber kolesterol dari makanan yang membuat lima orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada melakukan riset inovasi suplementasi spirulina untuk menurunkan kadar kolesterol pada bebek peking. Spirulina dalam penelitian ini merupakan ganggang hijau-biru yang muda dan tersebar luas hampir di seluruh perairan Indonesia.
“Spirulina dipercaya memiliki senyawa fenol berupa flavonoid yang bersifat antioksidan sehingga dapat memperbaiki profil lipid dengan menurunkan kolesterol total, kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta meningkatkan kolesterol baik (HDL),” kata Aulia Aurifa Abdan dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis 19 Oktober 2023.
Aulia mengatakan penelitian spirulina sebagai suplementasi pakan untuk menurunkan kadar kolesterol ini dilakukan Juli hingga September 2023 dengan pendampingan dari dosen Fakultas Peternakan UGM, Moh. Sofiul Anam, dan dilaksanakan di Research Farm, Laboratorium Biokimia Nutrisi, dan Laboratorium Pusat Penelitian Ternak Tropik Fakultas Peternakan UGM, serta Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu UGM. Spirulina yang sudah dikeringkan menjadi bubuk, menjadi tambahan pada pakan bebek dengan dosis yang berbeda dengan dosis suplementasi 2% dan 4% spirulina ke dalam pakan bebek peking.
Baca Juga
Advertisement
“Bebek peking yang digunakan sebagai sampel berusia 1 hari yang kemudian dipelihara selama 6 minggu dengan pemberian perlakuan pada minggu ke-4 sampai minggu ke-6 pemeliharaan,” jelasnya.
Dinda Rahmasari anggota tim lainnya menyatakan hasil riset dalam daging bebek dengan pemberian pakan tanpa spirulina, terdapat kolesterol sebanyak 66.55mg/100g. Sementara pada daging bebek dengan suplementasi spirulina 2%, terdapat kadar kolesterol sebanyak 66.32mg/100g dan pada daging bebek dengan suplementasi 4% spirulina, terdapat kolesterol sebanyak 55.48mg/100g.
“Hasil tersebut menandakan bahwa suplementasi spirulina dosis 4% menimbulkan adanya penurunan kadar kolesterol pada daging bebek sebanyak 16,63% dibandingkan dengan bebek yang sama sekali tidak diberi spirulina pada pakannya,” ujarnya.
Menurut Dinda hasil riset dengan suplementasi spirulina pada pakan terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dalam daging bebek peking. Ia berharap kedepannya lebih banyak pemanfaatan dan eksplorasi ganggang untuk diteliti kembali sehingga dapat dijadikan suplementasi pakan pada ternak untuk menghasilkan daging yang rendah kolesterol.
Kelima mahasiswa yang melakukan riset spirulina ini terdiri dari Dinda Rahmasari (Fakultas Peternakan angkatan 2022), Muhammad Wisnu Sasongko (Fakultas Peternakan angkatan 2020), Muhammad Rizky Zulfahmi (Fakultas Peternakan angkatan 2022), Aulia Arifa Abdan (Fakultas Kedokteran Hewan angkatan 2022), dan Billie Daffa Hananditya Rohadi (Fakultas Peternakan angkatan 2022) melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) yang didanai oleh Kemendikbud-Ristek.