Liputan6.com, Agam - Kelok 44 yang terletak di Kabupaten Agam merupakan salah satu jalan ikonik di Sumatera Barat. Tikungan curam yang biasa disebut Kelok Ampek Puluah Ampek ini tak hanya sekadar jalan bagi yang melaluinya, tetapi juga jalur wisata dengan panorama alam yang indah.
Sebab, ketika melewati Kelok 44, Anda akan disuguhi pemandangan alam yang memukau. Panorama dengan latar Danau Maninjau siap memanjakan mata ketika melintas.
Advertisement
Namun, ketika melewati kelok 44 ini sangat dibutuhkan kehati-hatian pengendara, karena jika tidak berhati-hati maka tidak menutup kemungkinan akan mengancam keselamatan pengendara.
Selain tikungannya yang curam, kelok 44 memiliki sejumlah fakta-fakta yang wajib Anda ketahui. Berikut Liputan6.com rangkum sederet fakta tentang kelok 44.
1. Panorama Alam Memukau
Kelok 44 yang terletak di daerah lereng perbukitan Danau Maninjau terkenal akan pemandangan alamnya yang memukau. Karena dari kelok ini, Anda bisa menyaksikan Danau Maninjau serta persawahan berundak-undak di lereng bukit.
Apabila Anda menempuh jalur ini dari Kota Bukittingi, maka sebelum menempuh kelok 44, Anda bisa menikmati kuliner di gazebo yang telah disediakan pedagang lokal dengan pemandagan Danau Maninjau yang hijau serta udaranya sejuk dari ketinggian.
2. Kemiringan 45 hingga 65 derejat
Kelok 44 terkenal dengan tikungannya yang curam, jadi sangat dibutuhkan kehati-hatian bagi pengendara. Kemiringan kelok 44 ini mencapai 45 hingga 65 derajat. Jalan ini hanya mampu memuat dua kendaraan saja.
3. Jalur Tour de Singkarak
Sebagaimana diketahui, kelok 44 masuk ke dalam jalan yang dilewati balap sepeda internasional pada kegiatan yang bertajuk Tour De Singkarak yang diadakan di Sumatera Barat. Hal itu tidak terlepas dari jalannya yang unik dan menantang bagi pembalap yang ikut acara tersebut.
4. Nomor Tikungan
Sesuai namanya, jumlah kelok di kelok 44 ini ada sebanyak 44 kelok, dan uniknya setiap kelok 44 ini diberi nomor berurut-urut dengan panjang jalan kelok 44 sekitar 7,8 kilometer.
Jadi, pengendara bisa melihat sudah berada di kelok yang keberapa, tetapi Anda jangan sampai lengah melihat nomor urut kelok dan harus tetap ekstra hati-hati saat melewati kelok ini.
5. Dijadikan Lirik Lagu
Kelok 44 juga dijadikan lirik lagu minang yang berjudul Kelok 44. Lagu tersebut dipopulerkan oleh musisi legendaris dari Ranah Minang bernama Elly Kasim yang hingga kini lagu itu banyak dinyanyikan ulang oleh musisi saat ini.
Di kelok ampek puluah ampek
Denai bamulo barangkek
Tinggalah kampuang sanak sudaro
Denai barangkek ka tanah Jao
Jatuah badarai aia mato
Tinggalah kelok ampek puluah ampek
Lirik lagu tersebut mengisahkan seseorang yang memulai perjalanan dari kelok 44 ketika hendak menuju perantauan, serta menggambarkan perasaan sedih meninggalkan kampung halaman.
Advertisement