Liputan6.com, Jakarta - Maruti Suzuki dilaporkan bakal menyematkan ADAS yang merupakan fitur keamanan dan keselamatan berkendara pada Suzuki Grand Vitara. Model ini dikabarkan sedang dalam tahap pengujian dan siap diperkenalkan pada kuartal pertama tahun fiskal 2024.
“Meskipun perusahaan seperti Tata, Hyundai, Honda, Kia, dll., sudah mulai menawarkan ADAS level 2. Maruti Suzuki bertujuan menjadikan teknologi ini sebagai nilai jual melalui jangkauan ritel yang lebih luas. Perusahaan sudah melakukan pembicaraan dengan ICAT (Pusat Teknologi Otomotif Internasional) untuk uji coba di trek Manesar. Setelah itu selesai, perusahaan hendak memposisikan SUV sebagai kendaraan sangat aman bagi masyarakat,” ucap seorang sumber.
Advertisement
Kemungkinan varian anyar nanti lebih mahal Rs 50.000-75.000 (Rp9,5 juta sampai Rp14,3 juta) dari model eksis. Grand Vitara niscaya memiliki ADAS level 2.
Serangkaian perangkat keselamatan ini memiliki fungsi elektronik. Dirancang guna meningkatkan keamanan pengemudi, penumpang dan pejalan kaki.
Tujuannya adalah meminimalkan risiko kecelakaan. Mobil kelak dapat mengambil alih kemudi (koreksi setir), akselerasi dan pengereman dalam situasi tertentu atas bantuan ECU. Juga menawarkan penghindaran rintangan secara otonom plus parkir otomatis.
Grand Vitara versi ADAS bakal dibuat oleh Toyota Kirloskar Motor (TKM). Ini sebagai bagian dari kolaborasi perusahaan induk. Suzuki Motor Corporation (SMC) dengan Toyota Motor Corporation (TMC). Unit dibangun di fasilitas pabrik TKM Karnataka, tempat Hyryder (rebadged Grand Vitara) juga dibuat.
Di sisi lain, Toyota juga bakal meluncurkan Hyryder yang dilengkapi ADAS, meskipun perusahaan belum mengungkapkannya secara resmi.
Nah, penambahan perangkat ini supaya produk mereka semakin kompetitif di pasar Negeri Bharat. New Grand Vitara akan diadu dengan kendaraan lain yang dilengkapi ADAS seperti Kia Seltos, Honda Elevate, Toyota Hyryder dan Hyundai Creta facelift (diluncurkan pada Maret 2024).
Terkendala Pasokan
Menurut sumber lain. Maruti Suzuki awalnya berencana meluncurkan model ini pada kuartal ketiga 2023. Namun lantaran pabrik Toyota India masih menghadapi kekurangan semikonduktor dan komponen lain.
Karena suplayer globalnya tidak mampu memasok jumlah yang dibutuhkan. Tapi perusahaan berupaya menyederhanakan seluruh proses. Dan telah memesan komponen elektronik utama seperti radar, sensor, serta kamera untuk Hyryder maupun Grand Vitara.
"SUV kelas menengah seperti Kia Seltos terbaru kini lebih unggul dalam hal fitur dibandingkan Suzuki. Maka Grand Vitara perlu segera ditingkatkan untuk melayani pelanggan yang sangat aspiratif di segmen ini, yang menjadikan ADAS sebagai prioritas utama," ucap Puneet Gupta, Director S&P Global Mobility (India & ASEAN Automotive Sales Forecast).
Berdasarkan 6Wresearch, sebuah perusahaan riset dan konsultasi pasar global. Penetrasi ADAS di pasar kendaraan penumpang domestik sana tahun lalu mencapai sekitar 3,4 persen.
Diperkirakan terus meningkat menjadi 4,2 persen pada akhir 2023. Proporsi mobil yang mendukung ADAS diprediksi bakal meningkat tiga kali lipat menjadi 12,4 persen pada 2030.
Sumber: Oto.com
Advertisement