Dua Kereta Tabrakan di Bangladesh, 17 Orang Tewas dan 100 Lainnya Terluka

Kecelakaan kereta api bisa disebut cukup sering terjadi di Bangladesh dan sering kali disebabkan oleh buruknya sinyal, kelalaian, jalur lama, atau infrastruktur buruk lainnya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 24 Okt 2023, 11:01 WIB
Kecelakaan kereta di Bangladesh pada Senin (23/10/2023) menewaskan 17 orang. (Dinas Pemadam Kebakaran dan Departemen Pertahanan Sipil Bangladesh/AP)

Liputan6.com, Dhaka - Kecelakaan yang menimpa dua kereta terjadi di Kota Bhairab, Bangladesh, pada Senin 23 Oktober 2023. Peristiwa itu engakibatkan 17 orang tewas dan 100 orang lainnya terluka.

"Kami telah menemukan 17 jenazah. Lebih dari 100 orang terluka," ujar pegawai pemerintah Bhairab Sadiqur Rahman, seperti dikutip CNA, Selasa (24/10). 

Pejabat setempat juga khawatir jumlah korban tewas akan bertambah.

"Jumlah korban tewas akan bertambah," kata Rahman, menyebut bahwa tim penyelamat masih melihat korban tewas yang tertimpa gerbong kereta.

Proses penyelamatan korban kecelakaan kereta terus dilakukan pasca-kejadian. 

"Kami telah menyelamatkan sedikitnya dua orang dalam keadaan hidup dari gerbong yang terbalik," kata Nazmul Haque, seorang sukarelawan Bulan Sabit Merah, kepada wartawan. 

Pejabat setempat menyebut bahwa kecelakaan itu menyebabkan sebuah kereta barang menabrak sebuah kereta penumpang yang melaju dari arah berlawanan, sehingga menggelincirkan dua gerbong penumpang.

"Kecelakaan itu terjadi setelah satu kereta memasuki jalur yang sama dengan kereta lainnya," kata Rahman. 

Insiden kecelakaan tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat, membuat penduduk sekitar dan petugas penyelamat segera bergegas ke lokasi kejadian.

Nazmul Islam, manajer umum Kereta Api Bangladesh milik negara, mengatakan kepada media lokal bahwa kereta barang tersebut melewati sinyalnya.


Tanggapan atas Kecelakaan

Petugas penyelamat memindahkan bagian dari kereta yang tergelincir dekat Ngarai Taroko di Hualien, Taiwan, Sabtu (3/4/2021). Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan melaporkan korban jiwa tabrakan kereta di Hualien bertambah hingga 50 orang dan melukai 66 lainnya. (AP Photo/Chiang Ying-ying)

Pejabat setempat mengatakan pemadam kebakaran, polisi dan pasukan keamanan elit Batalion Aksi Cepat berada di lokasi kecelakaan.Pihak berwenang Bangladesh juga telah memerintahkan dua penyelidikan atas kecelakaan tersebut serta meminta sukarelawan untuk melakukan donor darah bagi para korban.

Kecelakaan kereta api bisa disebut cukup sering terjadi di Bangladesh dan sering kali disebabkan oleh buruknya sinyal, kelalaian, jalur lama, atau infrastruktur buruk lainnya.


Insiden Serupa 4 Tahun Lalu

Sonar Bangla Express, kereta api super kuat buatan PT Inka yang diekspor ke Bangladesh. (Liputan6.com/Afra Augesti)

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Bangladesh empat tahun lalu. Dalam kejadian tersebut, dua kereta api bertabrakan dan menewaskan sedikitnya 15 orang. Pejabat mengatakan lebih dari 40 orang juga terluka akibat peristiwa itu.

Sebuah kereta dilaporkan menuju kota pelabuhan selatan Chittagong dan lainnya yang menuju Dhaka bertabrakan sekitar pukul 03.00 pagi (21.00 GMT) di Brahmanbaria, sekitar 100 km timur ibu kota. Tiga gerbong kereta Chittagong ringsek dalam insiden tersebut.

"Sejauh ini, 15 jasad telah ditemukan," kata pejabat Distrik Hayat Ud Dowlah Khan melalui telepon dari lokasi kecelakaan, seraya memperingatkan bahwa jumlah korban dapat meningkat selama penyelamatan oleh pemadam kebakaran, polisi, penjaga perbatasan dan pejabat militer.

"Lebih dari 40 orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit," kata Khan, menambahkan bahwa beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.


Korban Tengah Tertidur

Ratusan orang berupaya menaiki atap kereta api untuk menuju kampung halaman di Dhaka, Bangladesh pada 4 Juni 2019. Pemadangan mencengangkan dari ratusan yang naik dan duduk di atas kereta karena gerbong yang penuh terlihat pada menjelang Idul Fitri di Bangladesh. (MUNIR UZ ZAMAN/AFP)

Dalam kejadian empat tahun lalu, sebagian besar penumpang dilaporkan tengah tertidur.

"Tiba-tiba ada ledakan besar. Saya melihat orang-orang berteriak," kata seorang penumpang kereta api di Dhaka dalam gambar televisi dari situs tersebut.

"Salah satu kereta mungkin mematahkan sinyalnya, yang mengarah ke tragedi itu," kata seorang pejabat polisi, Shayamal Kanti Das, kepada wartawan.

Infografis Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya