Perkasa di MotoGP, Marc Marquez Masih Ragukan Kualitas Ducati Gara-Gara Ini

Marc Marquez ternyata masih punya keraguan di kepalanya usai resmi pindah ke Gresini Ducati. Pembalap asal Katalunya ini pun membeberkan alasannya.

oleh Defri Saefullah diperbarui 24 Okt 2023, 13:00 WIB
Marc Marquez ternyata masih punya keraguan dengan motor Ducati. Dia berjanji hanya fokus untuk Repsol Honda di sisa MotoGP 2023 (AFP)

 

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Respol Honda, Marc Marquez akan mengakhiri bakti panjangnya di pabrikan Jepang pada akhir musim. Marquez sudah resmi gabung dengan Gresini Ducati untuk MotoGP 2024.

Marc Marquez diduga tergiur dengan keperkasaan Ducati musim ini. Usai MotoGP Australia pada Sabtu (21/10/2023) lalu dimana Johann Zarco jadi juara, Ducati mencatatkan enam kali menempatkan 3 pembalap di podium secara bersamaan.

Kemenangan Johann Zarco juga menandai kemenangan ke-13 Ducati dari 16 seri MotoGP yang sudah digelar musim ini. Ducati tertolong oleh 8 motor yang ada di grid MotoGP 2023.

Meski begitu, Marquez mengaku masih meragukan kualitas Ducati. Penyebabnya bukan apa-apa. Ini karena dia belum mencoba motor Ducati secara langsung.

"Anda tak pernah tahu. Saat ini saya masih memiliki keraguan. Saya bakal tetap ragu sampai saya mencoba motornya. Namun ini normal, ini keputusan besar," kata Marquez seperti dikutip crash.

Marquez sejauh ini baru mencatatkan satu kali podium di MotoGP Jepang. Itu juga terjadi saat balapan "setengah jumlah lap" di MotoGP Jepang yang dihentikan karen ahujan.

 


Marquez Sudah Terbiasa dengan Honda Selama 11 Tahun

Pembalap Spanyol Marc Marquez dari tim Repsol Honda mengendarai sepeda motornya saat latihan bebas ketiga di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/3/2022). (AP Photo/Achmad Ibrahim)

 

Marquez beralasan harus adaptasi lagi dengan motor Ducati. Ini karena sepanjang kariernya, dia hanya mencoba motor prototipe Honda.

"Saat Anda pindah, Anda pasti yakin keadaan bakal berubah. Namun tanda tanya dan keraguan ada di kepala Anda. Anda berpikir,"mungkin karena membalap selama 11 tahun dengan satu jenis motor, saya harus banyak adaptasi dengan gaya balap," katanya.

"Seluruh hal tersebut bukan hal mudah."

 


Marquez Tak Anggap Enteng Kecepatan Pembalap Ducati

Marc Marquez (93) memimpin Pol Espargaro (44) melewati tikungan saat balapan MotoGP Amerika Serikat di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat, 10 April 2022. Enea Bastianini juara satu, Alex Rins juara dua, dan Jack Miller juara tiga. (AP Photo/Eric Gay)

 

Meski memiliki keraguan, Marquez tak pernah menganggap enteng kecepatan dari para pembalap Ducati, termasuk tentunya dua kandidat juara dunia Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.

"Pembalap Ducati sekarang sangat cepat. Martin sangat cepat, Bagnaia super cepat. Namun sekarang, saya fokus dengan motor Honda dulu," ujarnya.

Marquez mengakhiri MotoGP Australia dengan finis di posisi ke-15. Ada yang menyarankan agar Marquez tak perlu ngotot untuk menjalani sisa kariernya di Honda.

"Saya tentu akan tetap ngotot karena itu cara satu-satunya. Saya tak mau cuma jalan-jalan di sirkuit, saya tak akan gaspol karena tak merasa aman, tapi kalau merasa aman saya harus gaspol dan ngotot," ujarnya.

 


Marquez Nilai Bahaya Kalau Santai di Sisa Karier Bersama Honda

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat menunggu start MotoGP Indonesia 2023 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Minggu (15/10/2023). Marquez lagi-lagi gagal finis pada kesempatan keduanya tampil di Indonesia. Ia terjatuh di tikungan ke-13 saat lap kedelapan. Sementara itu, The Baby Alien mengalami highside saat sesi kualifikasi pada tahun lalu. (AFP/Sonny Tumbaleka)

 

Marquez juga menilai harus jaga penampilan dengan Honda. Karena ini juga bagian dari persiapan sebelum gabung dengan Ducati.

"Kalau Anda rileks di empat balapan terakhir, lalu Anda pindah ke motor lain dan bilang, wah ini lebih baik, tapi badan Anda tidak siap," katanya.

"Saya akan tetap semangat dan sudah bilang ke pabrikan Jepang bakal tetap ngotot dan memberikan yang terbaik.

 


Penyebab Marquez Gagal di MotoGP Australia

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (tengah), menyapa penggemar dalam kegiatan MotoGP Hero Walk di Sirkuit Mandalika, Lombok , Minggu (15/10/2023). (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

 

Marc Marquez hanya finis di posisi ke-15 di MotoGP Australia. Dia berani berjudi dengan penggunaan ban lunak yang ternyata hanya ampuh di beberapa lap awal saja menempatkan dia di posisi depan.

"Sirkuit Phillip Island itu trek yang cocok dengan gaya membalap saya, tapi saya sedikit kesulitan karena seperti di Sanchsening, saya tak mendapatkan grip di belakang. Kami tak punya traksi saat merebahkan badan, saya sangat lemah dalam hal itu," kata Marquez.

"Buriram, Malaysia dan Qatar, kami akan menderita. Saya hanya ingin main aman dan finis di balapan itu. Setelah itu di Valencia, saya akan menjalani balapan terakhir."

Infografis gaji tertinggi para pembalap MotoGP 2022 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya