Liputan6.com, Jakarta - Derik riuh alam menjadi ide desainer Biyan Wanaatmadja untuk koleksi terbarunya di lini Studio 133 Biyan. Koleksi ready-to-wear Spring/Summer 2024 untuk pria dan wanita tersebut ditampilkan dalam pegelaran busana tunggal di Intercontinental Hotel Pondok Indah, Jakarta.
Kali ini, Biyan mengajak publik masuk ke rana inspirasinya tentang cerita alam, di kala surya mulai menutup matanya dan keindahan semburat senja nampak beralih menuju gelapnya malam. Kesunyian langit senja yang singkat beriring dengan suara serangga yang berderik riuh terkemas dalam susunan cerita di peragaan busana yang digelar Senin malam, 23 Oktober 2023.
Advertisement
Berbeda dengan koleksi sebelumnya yang sangat colorful dan berani, dalam koleksinya kali ini Biyan mencurahkan rasa akan unsur alam. Semua itu tertuang dalam pemilihan warna-warna organik, seperti moss green, camel, natural beige, nudeblush, navy blue yang tenang, namun disentuh oleh paduan warna cerah seperti kuning dan biru.
Nuansa temaram yang hening namun dinamis dan bergejolak, menjadi narasi warna baru untuk koleksi Studio 133 Biyan. Dalam dunia imajinasinya, Biyan menjelajah elemen corak bordir vintage Italian cross stitch, yang dipadu dengan pola geometric floral, elemen grafis, dan tidak lupa motif serangga yang menjadi salah satu pusat perhatian dalam koleksi ini.
Uniknya, ide serangga ini juga diaplikasikan dalam berbagai aksesori yang dikenakan oleh para model. Menjadikan semuanya menyatu dalam konsep dan siluet yang wearable, struktural namun tetap longgar dan nyaman.
Gaya Boyish
Gaya boyish juga banyak dieksekusi oleh Biyan. Hal itu ditunjukkan lewat potongan busana yang oversized eklektik, dengan keberadaan bomber jacket, parka coat, jumpsuit, tunik, boyish pants, boxy cropped blouse, side cutout dress, rok kerut A-line.
Meski untuk lini siap pakai, caranya memilih material membuatnya beda dengan keragamannya. Koleksi hadir dalam balutan material beragam katun, organza, silk, dan lace.
Koleksi ini disempurnakan dengan aksen pendukung seperti outdoor brimmer hat, pocket belt, rangkaian kalung dengan detall material keramik, sepatu platform dan leather boots. Sebuah karya koleksi musim panas bertema natural dalam palet organik itu tetap berbaur dengan gaya hidup modern yang terkesan laid back dan versatile saat ini.
Dalam hiruk pikuk dunia yang seperti tak mengenal lelah, Biyan mengajak untuk sejenak berhenti. Tujuannya adalah menikmati persimpangan hari, menjelajah berbagai pengalaman untuk menjadi inspirasi, dan menghargai alam agar tercipta jalan kehidupan yang seimbang.
Advertisement
Pagelaran Perjalanan Karier Biyan 4 Dekade
Sebelumnya, Biyan Wanaatmadja sempat menggelar peragaan busana tunggal untuk lini utamanya, BIYAN, dengan koleksi Spring Summer 2024, pada Senin, 5 Juni 2023. Pegelaran kali itu memiliki kesan personal yang istimewa, dengan mengarungi perjalanan karier Biyan sebagai perancang busana Indonesia yang sudah memasuki tahun ke-40.
Pagelaran ini jadi perayaan atas syukur Biyan yang selalu beradaptasi dengan arus perubahan dalam industri lokal dan internasional. Melalui ketekunan, cinta dan dedikasi penuh, ia dengan timnya telah membawa brand BIYAN selama 15 tahun terakhir.
Lini utamanya, BIYAN, sudah diterima di berbagai International Multibrand Fashion Retailer terkemuka di dunia seperti Matches Fashion, Moda Operandi, Club 21, Le BonMarche, Lane Crawford, Saks Fifth Avenue, Maria Luisa, One Fifteen dan lainnya. Pegelaran ini juga adalah kali pertama Biyan menampilkan koleksi busana pria dalam sekian banyak peragaan busana tunggalnya selama ini.
Semangat dan hasrat perjalanannya dalam kurun waktu empat dekade menjadi cerita di koleksi Spring Summer 2024 ini, yang diwujudkan sebagai difusi Biyan masa silam dan masa kini. Terdapat potongan-potongan karya yang mengajak bersenandung masuk dalam lorong waktu, sebuah kiblatan singkat yang membangkitan ingatan akan karya-karya Biyan terdahulu.
Bersenandung Masuk ke Lorong Waktu
Dengan mengusung unsur tropis dalam pemilihan motif, kali ini Biyan memilih corak musim panas dalam motif tropical botanical, toile du Jouy, dan Chinoiserie. Selain itu di antara koleksi terdapat pemakaian unsur anyaman dan geometristikar yang terinspirasi dari motif yang ada di Indonesia.
Semua deretan koleksi di peragaan diolah dengan ciri guratan Biyan yang lembut namun tegas, yang dicetak pada kain dengan berbagai tekstur antara lain twill silk, chiffon silk, organza silk, crepe, dan katun. Busana yang dipakai para model yang berlenggang pun tampak ringan untuk dipakai ketika musim panas, bersama material lain seperti taffeta silk, lame jacquard, sequins, dan tulle yang berkarakter elegan dan royal.
Biyan pun menerjemahkan unsur alam dalam aplikasi warna ecru, krem yang meneduhkan, dibalut dengan warna cokelat, hijau olive, dan semburan warna bronze ke dalam berbagai elemen busana. Di antara koleksi juga terdapat potongan blus yang kotak, pola siluet gaun yang lurus namun longgar, asymmetrical cape, jaket berpotongan maskulin, rok ramping dengan pola adaptasi dari sarung dan gaun berdetail kerutan yang romantis.
Advertisement