NasDem Sudah Rela Jika Kursi Menteri Pertanian Tak Lagi Jatuh ke Partainya

Partai NasDem merelakan kursi menteri pertanian diserahkan ke pihak lain. Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan segera mengisi kursi menteri pertanian atau melakukan reshuffle kabinet, di mana santer akan diisi oleh kader Demokrat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Okt 2023, 19:29 WIB
jokowi mengundang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sarapan di Istana Merdeka (Setpres/Biro Pers)

Liputan6.com, Jakarta Partai NasDem merelakan kursi menteri pertanian diserahkan ke pihak lain. Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan segera mengisi kursi menteri pertanian atau melakukan reshuffle kabinet, di mana santer akan diisi oleh kader Demokrat.

Kursi menteri pertanian sebelumnya dipegang oleh kader NasDem Syahrul Yasin Limpo yang kemudian terjaring kasus korupsi.

"Tidak apa-apa, yang namanya ya kadang-kadang hidup ini ada yang direlakan, itu saja," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/10).

NasDem menyerahkan keputusan kepada Presiden Jokowi. Justru, NasDem khawatir apabila tidak ada lagi kadernya kabinet, karena NasDem ingin menyelesaikan pemerintahan Jokowi dengan baik-baik.

"NasDem sami'na wathona Dengan presiden soal keputusan tersebut. NasDem concern nya tidak lagi di kabinet, kita ingin menyelesaikan ini secara baik-baik, bagaimana pemerintahan Jokowi Maruf amin selesai dengan baik," ujar Willy.

NasDem menginginkan mengantarkan Jokowi mengakhiri periode keduanya dengan sukses. Willy menyerahkan kepada Jokowi siapapun yang akan dipilih.

"Kita sebagai partai yang mengusung ini dua periode proses transisi ini berjalan dengan suatu hal yang benar-benar dengan success story lah, tentu concern NasDem bagaimana Pileg dan Pilpres di 2024, jadi monggo mawon sami'na wathona dengan pak Jokowi siapa yang akan beliau tetapkan," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan perombakan kabinet pekan ini. Namun, Jokowi tak mengungkapkan tanggal pasti reshuffle akan dilakukan.

"Mungkin minggu ini (reshuffle). (Hari) baru disiapkan," kata Jokowi di Plataran Hutan Kota Senayan Jakarta, Selasa (24/10/2023).

 


Beri Sinyal ke Demokrat

Jokowi menyebut dirinya akan melantik Menteri Pertanian definitif. Pos kementerian tersebut memang kosong pasca Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri karena tersangkut kasus korupsi.

"Menteri Pertanian," ucapnya saat ditanya pos kementerian yang akan diisi.

Saat ini, Jokowi menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjadi Plt Menteri Pertanian.

Saat ditanya apakah Partai Demokrat akan masuk kabinet, Jokowi hanya mengangguk.

Hanya saja, Jokowi memang melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka Jakarta, Senin 23 Oktober 2023. Pertemuan dilakukan secara tertutup.

"Ya biasa ya pertemuan silahturahmi berbicara hal-hal yang biasa saja. Kita bicarakan ketemu dengan partai," jelas Jokowi saat ditanya awak media soal pertemuan dengan AHY.

 


Pengganti Syahrul Yasin Limpo

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera melakukan reshuffle atau perombakan kabinet, usai Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri dari Menteri Pertanian (Mentan).

Namun, dia tak menyebut kapan reshuffle kabinet akan dilakukan.

"Ya (reshuffle) konsekuensinya. Gitu ya," kata Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Dia menyampaikan akan menunggu arahan Presiden Jokowi usai menerima surat pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo. Jika disetujui, maka akan diterbitkan keputusan presiden (keppres) pemberhatian Syahrul Yasin Limpo dari jabatan Mentan.

"Sebagai tindaklanjut (surat pengunduran diri) ini tentu saja kita akan segera menindaklanjuti. Nanti saya menunggu arahan Bapak Presiden kemungkinannya adalah tentu karena sudah mengundurkan diri akan diterbitkan keppres pemberhentian," jelasnya.

Pratikno menuturkan Jokowi akan segera mencari sosok yang akan mengisi posisi Mentan. Dia menekankan hal tersebut merupakan keputusan dan hak prerogatif Jokowi.

"Tentu saja kita harus mencari orang yang melaksanakan tugas sebagai Menteri Pertanian," ujar Pratikno.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya