Yocheved Lifshitz, 85, yang disandera di Gaza setelah diculik dalam serangan berdarah Hamas pada 7 Oktober di Israel, berbicara kepada wartawan sehari setelah dibebaskan di Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv, Selasa (24/10/2023). (AP Photo/Ariel Schalit)
Salah satu dari dua sandera yang baru saja dibebaskan oleh Hamas itu menuturkan pengalamannya selama disandera. (AP Photo/Ariel Schalit)
Lifshitz dibantu oleh putrinya Sharone untuk menerjemahkan dalam konferensi pers. (AP Photo/Ariel Schalit)
Sambil duduk di kursi roda, dia mengatakan kepada wartawan bahwa Hamas menyediakan dokter dan paramedis lain. Ada pula penjaga yang menjaga mereka. (AP Photo/Ariel Schalit)
Menurut Lifschitz, Lifshitz diculik oleh Hamas dan dibawa dengan sepeda motor. (AP Photo/Ariel Schalit)
Kemudian dibawa ke Gaza melewati sebuah gerbang. Dalam perjalanan tersebut, dia sempat menderita memar akibat dipukul dengan tongkat. (Erik Marmor / AFP)
Begitu tiba di Jalur Gaza, Lifshitz menuturkan dirinya dibawa ke dalam terowongan yang menurutnya mirip dengan 'jaring laba-laba'. (Erik Marmor / AFP)
Dia mengatakan bahwa Hamas memperlakukannya dengan lembut dan memenuhi semua kebutuhannya selama disandera. (Erik Marmor / AFP)