Prabowo Sindir Ada Partai yang Keluar Koalisi

Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menghadiri langsung acara deklarasi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk dirinya di pilpres 2024. Menurut Prabowo, dukungan dari PSI adalah yang paling dinantikannya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 25 Okt 2023, 01:35 WIB
Prabowo Subianto hadir pada deklarasi dukungan dari PSI bersama sejumlah elite parpol di KIM. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menghadiri langsung acara deklarasi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk dirinya di pilpres 2024. Menurut Prabowo, dukungan dari PSI adalah yang paling dinantikannya.

"Saya hanya ingin mengatakan, menyampaikan, terima kasih atas dukungan dari PSI. Ini memang saya tunggu-tunggu," kata Prabowo di Djakarta Theater, Selasa (24/10/2023) malam.

Saking menunjukkan rasa sukanya terhadap PSI, Prabowo bahkan menyebut tidak akan menolak hadir jika partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep itu memberikan undangan kepadanya.

"Beberapa kali saya ditanya, apakah saya hadir atau tidak? Saya katakan kalau PSI yang ngundang, pasti saya hadir," tegas Prabowo.

Prabowo lalu melanjutkan pidato sambutannya. Karena di hadapan PSI, Prabowo enggan terlalu formil untuk memberikan kalimat pembukaan. Dia pun enggan menyebut satu per satu nama tamu kehormatan dari partai-partai Koalisi Indonesia Maju yang sudah hadir.

"PSI itu banyak hepi-hepinya, gitu lho. Ini enggak usah terlalu formal gitu ya. Soalnya PSI ini, PSI agak relaks sedikit kan," kata Prabowo.

"Ini nih ada yang saya hormati, yang saya hormati, saya hormati, perlu enggak? Perlu enggak gue bacain ini?" ucap Prabowo dan kompak dijawab 'tidak' oleh para kader-kader PSI.

Walau sudah dijawab tidak, Prabowo tampaknya tetap ingin menyebutkan mereka satu per satu. Bahkan dia menyindir jangan sampai ada yang keluar barisan koalisi hanya karena namanya tidak disebut.

"Enggak disebut nanti tersinggung? Ketua umum tersinggung, sekjen tersinggung, nanti ninggalin koalisi, awas lu ye," wanti Prabowo dengan canda.

Tidak diketahui sindiran itu dialamatkan ke siapa. Namun sepanjang perjalanan menuju pendaftaran calon presiden dan wakil presiden ke KPU, Koalisi Indonesia Maju pernah dihuni oleh PKB yang memilih pisah jalan dan bergabung bersama Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS.

Sebagai informasi, seluruh partai koalisi hadir langsung di acara PSI malam ini. Meski tidak semua ketua umum hadir, tapi pejabat setingkat sekjen, wakil ketua umum dan ketua DPP dari seluruh partai anggota koalisi tampak ada di lokasi dan mengikuti rangkaian acara secara penuh.


PKB Keluar dari Koalisi Indonesia Maju dan Usung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

Dari atas land rover itu, Anies-Cak Imin menyapa para pendukung sambil tersenyum dan melambaikan tangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meninggalkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) usai ketua umumnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan.

Deklarasi Anies-Muhaimin digelar di Ruang Andika, Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023). PKB pun masuk di dalam KPP bersama NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Anies-Muhaimin pun resmi menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dengan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari pertama pendaftaran, Kamis (19/10/2023).

Pendaftaran Anies-Muhaimin ditandai dengan diserahkannya logo simbolik bertuliskan AMIN ke Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

"Izin kan kami mengucapkan terima kasih kepada KPU sehingga kami bisa mendaftar hari pertama hari ini," kata Anies di Kantor KPU RI, Jakarta.

Menerima pendaftaran itu, Hasyim menyatakan berkas dan dokumen yang dibawa pasangan Anies-Cak Imin lengkap. Nantinya berkas itu akan diverifikasi oleh tim KPU untuk dicek sah dan tidaknya.

"Setelah itu memasuki tahap verifikasi apakah sah atau belum, ukurannya dua benar atau belum, sah atau belum, nanti ada kesempatan sekiranya belum maka ada kesempatan untuk kelengkapan dan perbaikan," jelas Hasyim.

Infografis Ragam Tanggapan Geger Kabar Duet Anies-Cak Imin dan Tudingan Khianat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya