Liputan6.com, Jakarta - Empat turis asal Korea Selatan meninggal dunia pada Selasa, 24 Oktober 2023 di Dataran Tinggi Tengah Vietnam. Insiden terjadi karena mobil mereka tersapu banjir bandang setelah hujan lebat berhari-hari, kata media pemerintah.
Kecelakaan itu terjadi sekitar tengah hari di Dalat, sebuah kota indah yang populer di kalangan wisatawan ketika jip wisata mencoba menyeberangi sungai yang meluap. Air tiba-tiba naik setelah tiga hari hujan terus menerus di pegunungan Provinsi Lam Dong, tempat Dalat berada, menurut situs berita VN Express, yang mengutip seorang pejabat setempat.
Advertisement
Pada saat itu, para turis Korea sedang mengikuti tur mengekslorasi alam Dalat. Jenazah mereka lalu ditemukan beberapa kilometer di hilir lokasi kecelakaan, kata VNExpress, dilansir AFP, dikutip Rabu (25/10/2023). Sementara, warga Vietnam yang mengendarai mobil jip itu ditemukan selamat.
Menurut laporan, sungai yang meluap itu kemungkinan disebabkan oleh hujan lebat yang terjadi di daerah tersebut. Hujan lebat turun di Vietnam bagian tengah sejak pertengahan Oktober yang menandakan sudah masuk musim hujan di kawasan Asia Tenggara.
Sementara, petugas penyelamat menghentikan proses pencairan 13 nelayan yang hilang setelah kapal mereka kandas di Laut China Selatan akibat badai pada pertengahan Oktober 2023. Hanya dua jenazah bisa ditemukan.
Bencana alam menimpa Vietnam sejak awal tahun, termasuk banjir dan tanah longsor, yang disebut menelan 100 korban jiwa di negara itu, menurut data resmi pemerintah. Para ahli memperingatkan soal cuaca ekstrem global akan semakin intens dan sering terjadi akibat perubahan iklim.
Vietnam Utara Alami Banjir Bandang
Pada Kamis, 28 September 2023, hujan deras yang disebabkan oleh depresi tropis melanda sebagian besar wilayah Vietnam bagian utara dan tengah utara. Imbasnya, banjir parah terjadi hingga melumpuhkan lalu lintas di ibu kota, Hanoi dan memicu peringatan tanah longsor.
Menurut laman resmi NASA, depresi tropis akan terbentuk ketika daerah bertekanan rendah disertai badai petir yang menghasilkan aliran angin melingkar dengan kecepatan angin maksimum di bawah 39 mph. Menurut Pusat Cuaca Nasional Vietnam, beberapa distrik di Hanoi mencatat curah hujan mencapai hingga 250 mm pada Kamis pagi.
Pemerintah provinsi yang diarahkan oleh Kantor Perdana Menteri, diperintahkan untuk segera mengambil langkah-langkah untuk melindungi kawasan permukiman dengan risiko tinggi bencana tanah longsor dan banjir bandang. Saksi mata melaporkan bahwa banjir Vietnam terbaru ini akibat hujan deras sejak Kamis pagi dan ketinggian airnya telah mencapai betis di beberapa distrik.
Banjir yang merendam beberapa jalan ini kemudian menimbulkan masalah baru, yakni lalu lintas menjadi kacau di persimpangan. Beredar video di media lokal yang memperlihatkan mobil dan sepeda motor tertinggal di jalan-jalan Hanoi, sementara di provinsi utara, air berwarna coklat lumpur mengalir deras, merusak serta merendam bangunan sekolah serta rumah.
Advertisement
Banjir Bandang di Libya
Vietnam sering kali menjadi sasaran badai dan banjir. Tahun lalu, 451 korban tewas atau hilang akibat bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, menurut data statistik pemerintah. Sistem drainase dan jalan yang dikabarkan kesulitan menangani lonjakan populasi penduduk ini semakin memperparah intensitas banjir yang melanda Hanoi, dilansir dari AsiaOne pada Jumat, 29 September 2023.
Selain di Vietnam, banjir besar juga melanda Libya dan menyebabkan lebih dari 7.000 orang terluka. Rumah sakit juga tidak berfungsi akibat banjir yang terjadi akibat badai Daniel, serta diperparah oleh bendungan jebol.
Daerah yang terdampak banjir adalah Derna yang berlokasi di timur Libya. Jumlah korban jiwa sudah mencapai ribuan orang dan diprediksi terus meningkat.
Menurut laporan Al Jazeera, Kamis, 14 September 2023, Wali Kota Derna Abdulmenam al-Ghaithi berkata jumlah tewas berpotensi mencapai 20 ribu orang. Kepada Al-Arabiya, Wali Kota memprediksi angka itu berdasarkan jumlah distrik yang terendam banjir.
Korban banjir banyak yang terseret arus. Lokasi Derna berada di tepi laut, dan pantainya dipenuhi pakaian, mainan, furnitur, dan berbagai barang yang tersapu arus banjir. AFP melaporkan bahwa kementerian dalam negeri Libya mencatat ada 3.840 korban tewas. Sebanyak 3.190 orang sudah dikubur.
Prediksi Musim Hujan di Indonesia
Dari dalam negeri, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi 10 persen wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan pada akhir Oktober 2023. Berdasarkan laman resmi BMKG, curah hujan pada Dasarian II Oktober 2023 umumnya berada pada kriteria rendah dan menengah (0-150 mm/dasarian).
Adapun wilayah yang sedang mengalami musim hujan, meliputi sebagian besar Aceh, Sumatera Utara, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, Bengkulu, sebagian kecil Kalimantan Barat, sebagian kecil Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah bagian tengah, sebagian kecil Maluku, sebagian Papua Barat, dan sebagian kecil Papua bagian utara.
Prakirawan BMKG Hasalika Nurjanah mengatakan, sejumlah kota besar di Indonesia berpeluang diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada Rabu (25/10/2023). Diawali dari Sumatera, hujan dengan intensitas ringan terjadi di Banda Aceh, Medan, dan Pekanbaru. Hujan di Tanjungpinang berintensitas sedang dan Padang berpotensi terjadi hujan lebat.
"Wilayah Jambi dan Bengkulu berpeluang diguyur hujan dengan intensitas ringan. Waspadai hujan disertai dengan kilat maupun petir di Palembang," katanya, dilansir dari Antara.
Advertisement