Fokus Erick Thohir: Bawa BUMN Tak Bergantung Duit Negara

Menteri BUMN Erick Thohir tengah menggenjot BUMN untuk mandiri secara finansial lewat transformasi model bisnis.

oleh Arief Rahman H diperbarui 25 Okt 2023, 10:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir tengah menggenjot BUMN untuk mandiri secara finansial lewat transformasi model bisnis.(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir tengah menggenjot perusahaan pelat merah untuk mandiri secara finansial lewat transformasi model bisnis. Artinya, BUMN diharapkan tak terus menerus bergantung pada APBN atau kas negara.

Erick Thohir menyampaikan, langkah ini masuk dalam lima prioritas yang dibawanya dalam menangani perusahaan pelat merah dalam 4 tahun terakhir. Inovasi model bisnis jadi poin prioritas pertama Erick Thohir.

Dia mencontohkan beberapa BUMN yang mampu menjalankan ini. Diantaranya, penggabungan Perum DAMRI dan Perum PPD. Transformasi bisnis Pos Indonesia, revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hingga diinisiasinya program Indonesia Water Fund oleh Holding Danareksa.

"Holdingisasi membantu BUMN memperbaiki struktur permodalan, mengkonsolidasi aset, utang, dan modal keseluruhan, sehingga kapasitas leverage meningkat, menurunkan cost of capital. Itu bisa karena menciptakan kemandirian keuangan, pendanaan menjadi cukup tanpa bergantung pada APBN. Holdingisasi juga menyelaraskan model bisnis, menciptakan skala ekonomi yang besar, serta membuat BUMN menjadi lebih fokus dalam alokasi modal, teknologi, dan manusia," jelas Erick dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).

Prioritas Erick Thohir

Informasi, kelima prioritas Erick Thohir tersebut adalah Pertama, Inovasi Model Bisnis. Kedua, Kepemimpinan Teknologi. Ketiga, Pengembangan Talenta. Keempat, Peningkatan Investasi. Kelima, Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia. Hingga mendekati akhir tahun 2023, kelima prioritas tersebut telah terisi oleh banyak pencapaian kinerja BUMN.

Kemudian, pada aspek kepemimpinan teknologi, Erick ingin BUMN biaa beejaya di ranah global. Hal ini dituangkan dalam ambisi Telkom Indonesia untuk merajai data center di Asia Tenggara. Perintah Erick, bisnis data center secara global melalui Telkom data Ekosistem NeutraDC yang merupakan anak usaha Telkom Grup. Salah satu dari 23 pusat data center yang dikelola adalah Hyperscale Data Center (HDC) di Cikarang, Jawa Barat.

“Telkom sedang investasi secara maksimal untuk memastikan data center kita mendukung digital ekonomi kita yang akan terbesar di Asia Tenggara. Telkom juga fokus ke infrastruktur, salah satunya dengan membentuk Mitratel yang sempat IPO, dan menjadi IPO terbesar di bursa untuk kategori anak usaha," ujar Menteri BUMN.

 


Perkuat SDM

Menteri BUMN Erick Thohir mengumpulkan 42 direksi dari lembaga-lembaga dana pensiun (Dapen) di lingungan BUMN. (Dok Kementerian BUMN)

Prioritas Erick Thohir di BUMN selanjutnya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ini tertuang dalam rekrutmen bersama BUMN (RBB) dan program magang.

Pada tahun 2022, RBB BUMN tercatat telah membuka lapangan kerja bagi 2.700 orang untuk bekerja di 50 BUMN. Kemudian, pada tahun berikutnya, lapangan kerja yang dibuka tercatat lebih dari 2.000 posisi di lebih dari 120 perusahaan di bawah BUMN group.

Erick juga memfasilitasi para santri untuk mengembangkan diri melalui program Santri Magang di BUMN. Erick juga menggalakkan program Santri Magang Generasi Bertalenta BUMN (Santri Magenta BUMN). Program ini merupakan program magang terpadu untuk santri, mahasiswa, serta fresh graduate agar dapat menerapkan semua ilmu yang telah diperoleh di 33 BUMN.

"Kami di BUMN terus mendorong program magang supaya terjadi transisi. Adik-adik mahasiswa kita supaya bisa beradaptasi (dunia kerja)," tegas Erick.

Kerek Investasi

Adapun pada Prioritas Keempat, Peningkatan Investasi, Erick mendorong BUMN mampu mengoptimalkan nilai aset dan menciptakan ekosistem investasi yang sehat. Erick menegaskan akan berupaya mendorong BUMN mampu menyerap investasi di luar pasar modal senilai Rp 127 triliun pada semua aset BUMN.

“Dengan target (Investasi) Presiden Rp 1.400 triliun, kami coba mendorong Kementerian BUMN untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp 127 triliun di semua aset- aset BUMN yang bekerjasama dengan private sector, ataupun kita mendorong UMKM," ungkapnya.

Berbagai proyek nyata yang melibatkan BUMN antara lain adalah Pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang baru saja diresmikan Presiden Republik Indonesia pada 2 Oktober 2023 lalu. Kereta-Cepat Jakarta Bandung membawa Indonesia ke level berikutnya dalam kepemimpinan teknologi, khususnya di Asia Tenggara dengan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki kereta dengan kecepatan hingga 350 km per jam.

Sebelumnya, Kementerian BUMN bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengembangkan Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/ LRT) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, karya anak bangsa. Ini sigarap Adhi Karya, Len Industri, dan INKA.

 


Lindungi Petani

Menteri BUMN, Erick Thohir ketika meluncurkan Program Makmur saat kunjungan kerja di Subang, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021). Dok BUMN

Sementara itu untuk Prioritas Kelima, Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia. Khusus Prioritas ini, Erick menekankan agar BUMN mampu meningkatkan nilai ekonomi dan dampak sosial terutama di bidang ketahanan pangan, energi, dan kesehatan.

Khusus pada penguatan ketahanan pangan, Erick pun menggulirkan sejumlah terobosan. Salah satunya melalui program Makmur yang merupakan ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Dalam program Makmur, Erick menyebutkan sejumlah BUMN memberikan dukungan penuh untuk para petani.

"Ini ekosistem yang sekarang kami di BUMN coba intervensi dalam melindungi petani. Petani tidak usah mikir hasilnya (pembelinya), cukup produksi saja. Nyatanya bisa kok, kita sudah buktikan," lanjut Erick.

Sebelumnya, Erick juga aktif mengembangan Minyak Makan Merah sebagai substitusi Minyak Goreng yang memiliki risiko fluktuasi harga dan pasokan. Namun, bersama dengan pengembangan minyak untuk konsumsi, Erick juga menjalankan misi Ketahanan Energi.

Program ketahanan Energi dimaksud antara lain dilaksanakan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan PT Pertamina (Persero), yaitu mengembangkan bioethanol. Targetnya jelas, menjadi bahan bakar berbahan dasar tebu ini menjadi bauran energi kendaraan yang ramah lingkungan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya