IHSG Kembali Lanjutkan Penguatan, Saham GOTO Stagnan

Mayoritas sektor saham menghijau sehingga angkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu, 25 Oktober 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Okt 2023, 09:51 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu (25/10/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu (25/10/2023). Mayoritas sektor saham menghijau pada awal sesi perdagangan.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.806,89. Pada pukul 09.22 WIB, IHSG melonjak 0,70 persen ke posisi 6.854. Indeks LQ45 bertambah 0,72 persen ke posisi 915. Mayoritas indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.861,11 dan terendah 6.825,25. Sebanyak 259 saham menguat sehingga angkat IHSG. 185 saham melemah dan 191 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 217.301 kali dengan volume perdagangan 3,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.867.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham infrastruktur turun 0,04 persen. Sementara itu, sektor saham energi menanjak 0,67 persen, sektor saham basic mendaki 0,35 persen, dan sektor saham industri bertambah 1,2 persen.

Selain itu, sektor saham nonsiklikal melesat 0,74 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,45 persen, sektor saham kesehatan melejit 0,67 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,28 persen.

Selanjutnya sektor saham properti bertambah 0,68 persen, sektor saham teknologi naik 0,33 persen, dan sektor saham transportasi melambung 1,5 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO stagnan di posisi Rp 63 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 64 dan terendah RP 62 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.612 kali dengan volume perdagangan 5.804.337 saham. Nilai transaksi Rp 35,9 miliar.

Review IHSG

Mengutip PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat ke posisi 6.806 pada perdagangan Selasa, 24 Oktober 2023 usai melemah selama empat hari. Saham ASII bangkit dari level terendah dalam 8 bulan bersama saham BMRI dan BBRI.

Selain itu, saham BSDE, PWON dan SMRA juga kembali menguat dari level terendah dalam 1 tahun setelah pemerintah mengumumkan insentif pajak perumahan. Indonesia akan membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian rumah di bawah Rp 2 miliar. Perputaran pasar secara keseluruhan sangat kecil dengan volume kurang dari USD 500 juta di papan regular.


Top Gainers-Losers pada 25 Oktober 2023

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham MBTO melambung 22,50 persen
  • Saham AKSI melambung 21,47 persen
  • Saham RODA melambung 19,40 persen
  • Saham AKSI melambung 20,86 persen
  • Saham AMAN melambung 17,07 persen
  • Saham PMMP melambung 13,20 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SRAJ merosot 16,31 persen
  • Saham SIPD merosot 13,50 persen
  • Saham GTBO merosot 12,68 persen
  • Saham GULA merosot 9,23 persen
  • Saham RELF merosot 8,77 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BOGA senilai Rp 149,4 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 114,1 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 114,1 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 111,2 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 109,7 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTRA tercatat 55.153 kali
  • Saham PMMP tercatat 16.041 kali
  • Saham UNIQ tercatat 6.668 kali
  • Saham SLIS tercatat 5.987 kali
  • Saham KAYU tercatat 5.624 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, pada Rabu, 25 Oktober 2023, IHSG berpotensi mencoba break resist di atas 6.820. Jika berhasil break resist, potensi melanjutkan penguatan ke 6.840-6.880 yang dapat ditopang oleh potensi result big banks positif.

"Level support IHSG berada di 6.700-6.760 dan level resist IHSG berada di 6.840-6.880,” ujar dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (25/10):

1. BBRI: Spec Buy

Support di 5050, cutloss jika break di bawah 5000.

Jika tidak break di bawah 5000, potensi naik ke 5175-5250 short term.

2. BREN: Spec Buy

Support di 3750, cutloss jika break di bawah 3700.

Jika tidak break di bawah 3750, potensi naik ke 3880-3920 short term.

3. AMMN: Spec Buy

Support di 6400, cutloss jika break di bawah 6300.

Jika tidak break di bawah 6300, potensi naik ke 6600-6800 short term.

4. BBNI: Spec Buy

Support di 4950, cutloss jika break di bawah 4850.

Jika tidak break di bawah 4950, potensi naik ke 5100-5175 short term.

5. BFIN: Spec Buy

Support di 1015, cutloss jika break di bawah 980.

Jika tidak break di bawah 1015, potensi naik ke 1050-1070 short term.

6. INKP: Spec Buy

Support di 9600, cutloss jika break di bawah 9450.

Jika tidak break di bawah 9600, potensi naik ke 10100-10350 short term.

 


Bursa Saham Asia Pasifik pada 25 Oktober 2023

Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan saham Rabu (25/10/2023). Hal ini seiring investor menilai inflasi kuartal III di Australia yang akan memberikan petunjuk keputusan kebijakan moneter Reserve Bank of Australia pada pertemuannya 3 November 2023.

Dikutip dari CNBC, inflasi kuartal III Australia mencapai 5,4 persen, sedikit lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh Reuters sebesar 5,3 persen, tetapi lebih rendah 6 persen dari yang terlihat pada kuartal kedua.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,19 persen setelah pengumuman data ekonomi inflasi.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,77 persen. Indeks Topix menguat 0,79 persen. Hal ini berbeda dengan bursa saham Korea Selatan. Indeks Kospi Korea Selatan dibuka mendatar. Indeks Kosdaq tergelincir 0,21 persen. Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 17.480.

Di wall street, tiga indeks acuan menguat seiring investor fokus pada laporan laba terbaru, dan pelaku pasar memantau pergerakan terbaru dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Indeks Dow Jones menghentikan penurunan dalam empat hari berturut-turut. Indeks Dow Jones naik 0,62 persen. Indeks S&P 500 bertambah 0,73 persen dan indeks Nasdaq mendaki 0,93 persen.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya