Liputan6.com, Situbondo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo mulai menerima logistik Pemilu 2024 lebih awal. Logistik tersebut berupa tinta pewarna semi permanen.
Ketua KPU Situbondo Marwoto mengatakan, logistik tinta pewarna semi permanen yang diterima dari KPU pusat sebanyak 4.030 botol atau 81 boks.
Advertisement
Banyaknya logistik tinta pewarna yang dikirim tersebut sesuai dengan jumlah TPS yang ada di Situbondo.
“Tinta yang kita terima dari KPU RI sesuai dengan jumlah TPS yang ada di Situbondo. Dan saat ini logistik tinda kami simpan di gudang sembari menunggu kedatangan logistik lainya,”ujar Marwoto, Rabu (25/10/2023).
Kata Marwoto, sesuai dengan jadwal klik pertama pengadaan dari KPU RI bahwa akan ada empat logistik yang akan didatangkan ke KPU Situbondo.
Berita terkait Pemilu bisa dibaca di Liputan6.com
Yaitu, kotak suara, bilik suara, tinta dan segel. Dan yang datang lebih awal saat ini berupa tinta pewarna.
“Jadi untuk 2024 ini beda dengan 2019. Kalau 2019 itu sentralisasi semuanya yang mengadakan KPU RI. Kalau sekarang itu desentralisasi jadi ada pengadan KPU RI, ada pengadaan KPU Provinsi, ada pengadaan KPU kabupaten,” tambahnya.
“Kalau KPU Provinsi itu ada 14 item, kalau KPU kabupaten itu yang kecil-kecil ada karet, sampul,," paparnya.
Marwoto menambahkan, logistik Pemilu 2024 yang diterima oleh KPU Situbondo sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara atau TPS, sebanyak 2.015 TPS yang tersebar di 136 desa dan kelurahan.
“Masing- masing TPS terdapat lima kotak suara dan tiga bilik atau ruang mencoblos,” ujarnya.
Untuk jumlah total logistik yang diterima KPU nantinya sebanyak 10.075 kotak suara dan 6045 bilik, serta kabel tis sesuai jumlah kotak suara.
“Untuk logistik Pemilu lainya dijadwalkan akan datang pada bulan November nanti,” pungkasnya.
Ada 469 Bacaleg di Situbondo
Berdasarkan data KPU Situbondo ada 469 orang bakal calon anggota legeslatif yang terdaftar dalam dokumen DCT berasal dari 16 partai politik yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2024
Ke-16 partai politik itu adalah Partai Gerindra, PKB, PDIP, Golkar, Nasdem Partai Gelora, PKS, Partai Kebangkitan Nusantara, Hanura, PAN, PBB, Demokrat, PSI, Perindo, PPP, dan Partai Umat.
Advertisement