Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka membocorkan program kerja yang akan direalisasikannya jika berhasil memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto. Salah satunya adalah Dana Abadi Pesantren.
“Dana Abadi Pesantren. Ini adalah mandat Undang-Undang,” tutur Gibran saat deklarasi di Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Advertisement
Menurut Gibran, santri tidak boleh sampai terlupakan. Dia menyatakan, anak muda Indonesia baik itu generasi milenial, generasi Z, termasuk juga para santri harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah dalam membangun bangsa.
“Hal-hal yang terkait anak-anak muda, generasi milenial, generasi Z, dan jangan lupa para santri, pasti kita dukung penuh. Kita butuh generasi muda yang handal, generasi muda yang tangguh, generasi muda yang memiliki komitmen kuat,” katanya.
Upaya tersebut, kata Gibran, menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Mohon doanya agar semua lancar dan semoga perjalanan kita ke depan dapat dimudahkan,” kata Gibran menandaskan.
Prabowo Menimpali Pidato Gibran
Sementara itu, Prabowo Subianto langsung menimpali pidato pertama Gibran sebagai bakal cawapresnya. Usai Gibran menyampaikan pidatonya, Prabowo memuji Gibran dan meyakinkan bahwa pilihannya terhadap putra sulung Presiden Jokowi tersebut tidak salah.
"Enggak salah kan pilihan aku ? Paten enggak ? Paten enggak wakil presiden kita ? Terlalu muda enggak ?..” ucap Prabowo.
“Enggak..” jawab sejumlah peserta pendukung yang hadir.
"Gue terlalu tua enggak ?..” tanya Prabowo lagi.
"Enggak..” jawab hadirin.
Usai pidato Gibran, acara kemudian ditutup dengan doa bersama mengiringi Prabowo-Gibran yang akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Habib Luthfi Doakan Kemenangan Prabowo-Gibran
Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya secara terang dan jelas memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Habib Luthfi, Prabowo tidak salah memilih putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sebagai wakilnya.
“Saya ucapkan terima kasih, tepat pilihan Pak Prabowo mengangkat Mas Gibran sebagai wakil presiden,” kata Habib Luthfi di Indonesia Arena GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Habib Luthfi kemudian bercerita, dirinya sempat ditanya bagaimana ketika wakil presidennya adalah sesosok anak muda. Dengan tegas, Habib Luthfi pun menjawab tidak ada keraguan soal itu. Sebab Indonesia memiliki Gibran Rakabuming Raka.
“Bib bagaimana sih wakil presidennya masih muda? Saya jawab, gampang memberikan kesempatan generasi muda untuk maju ke depan, kita punyai Mas Gibran,” ucap Habib Luthfi.
Habib Luthfi meyakini, dengan cara tersebutlah Indonesia bisa semakin maju ke depan meraih cita-citanya menjadi Indonesia Emas 2045.
“Itu cara mengangkat kaum muda ke depan sehingga menjadi Indonesia emas, terimkasih mari kita berdoa bersama,” doa Habib Luthfi.
Advertisement
Prabowo-Gibran Kompak Berkemeja Biru Muda
Sebelumnya diberitakan, bakal calon presiden-bakal calon wakil presiden (bacapres-bacawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bersiap melakukan pendaftaran Pilpres 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Keduanya bergerak menemui para pendukung terlebih dahulu di Gedung Indonesia Arena Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
Pantauan Liputan6.com, Rabu (25/10/2023), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba di Gedung Indonesia Arena sekitar pukul 09.22 WIB. Mereka kompak mengenakan kemeja biru muda.
Tampak Kaesang Pangarep selaku Ketum PSI turut mengantar Prabowo dan Gibran. Sosoknya turut menjadi sasaran kerumunan para pendukung yang meminta berfoto bersama.
Berdasarkan jadwal agenda, Prabowo-Gibran akan memulai perjalanan pendaftaran ke KPU mulai dari kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan.
"Keberangkatan calon presiden dan calon wakil presiden besok dari Kertanegara rencananya akan berangkat pagi menuju Indonesia Arena disertai oleh para ketua umum dari seluruh Koalisi Indonesia Maju," tutur Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menyampaikan pidato pertama kali di hadapan para pendukung. Selanjutnya, paslon akan ke Taman Suropati untuk melakukan kirab budaya dan dilanjut berjalan kaki untuk mendaftar di KPU.
"Dari sana, akan berangkat menuju Taman Suropati, dan akan diiringi dengan kirab budaya yang akan mewakili kesenian yang ada dari seluruh Indonesia, termasuk baju dan pakaian adat dari berbagai macam daerah di seluruh indonesia. Dari sana kemudian menuju kantor KPU dan insya Allah mendaftar," katanya.
Pendukung Prabowo-Gibran Padati Taman Suropati
Massa pendukung pasangan bakal calon presiden (Bacapres) dan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai memadati kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (25/10/2023) pagi.
Mereka akan mengantarkan Prabowo dan Gibran untuk mendaftar sebagai pasangan Bacapres-Bacawapres ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat.
Pantauan Liputan6.com, pendukung Prabowo-Gibran menggunakan pakaian beraneka ragam dari putih, kuning, hingga biru. Mayoritas atribut yang dikenakan bergambar wajah Prabowo.
Para pendukung Prabowo-Gibran nampak menunggu di rerumputan taman, sebagian juga berdiri serta berjoget diiringi musik dangdut dan maumere.
Nampak pula Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokman menyampaikan orasi di hadapan pendukung. “Jakarta Timur hadir? Siap antarkan Pak Prabowo?,” teriak Habiburokhman.
Selain itu, para penampil kirab juga sudah bersiap di Taman Suropati dengan berbagai baju daerah dan tariannya.
Uniknya, beberapa pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga hadir di sekitar kawasan Taman Suropati. Mereka terlihat mengenakan baju merah dan membentang bendera PDIP.
Seperti diketahui, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merupakan kader PDIP. Hingga diumumkan sebagai Bacawapres Prabowo, Gibran belum menyatakan mundur dari PDIP.
Advertisement