Liputan6.com, Jakarta - Hari Sumpah Pemuda selalu diperingati 28 Oktober setiap tahunnya oleh masyarakat Indonesia. Hari Sumpah Pemuda memiliki sejarah penting karena merupakan peringatan hasil dari rumusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan di Batavia pada 27-28 Oktober 1928.
Dilansir dari laman Museum Sumpah Pemuda pada Rabu (25/10/2023), gagasan mengenai penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), yang merupakan organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia. Penyelenggaraan Kogres Pemuda Kedua diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di tiga lokasi, yaitu gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Oost Java Bioscoop, dan Indonesische Clubgebouw.
Advertisement
Pada rapat pertama yang dilakukan di gedung Katholieke Jongenlingen Bond pada tanggal 27 Oktober 1928, Mohammad Yamin menguraikan beberapa pendapatnya mengenai 5 faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Pada rapat kedua yang dilakukan di gedung Oost Java Bioscoop pada tanggal 28 Oktober 1928, anggota Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) membahas mengenai masalah pedidikan, terutama keseimbangan pendidikan yang diberikan oleh sekolah dan pendidikan yang diberikan di rumah.
Pada rapat ketiga yang diselenggarakan pada 28 Oktober 1928 di gedung Indonesische Clubgebouw, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Gerakan kepanduan penting diterapkan anak sejak dini untuk mendidik anak menjadi seorang disiplin dan mandiri. Theo menyampaikan bahwa seorang pandu sejati merupakan pandu berdasarkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air Indonesia.
Istilah 'Sumpah Pemuda' melekat pada keputusan kongres ini. Peringatan Hari Sumpah Pemuda bertujuan untuk mengingatkan perjuangan bangsa Indonesia, terutama perjuangan seluruh elemen pemuda Indonesia yang telah menebarkan semangat patriotisme dan berhasil menyatukan visi kebangsaan yang melahirkan sebuah komitmen yang meliputi bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Tema Hari Sumpah Pemuda 2023
Kemenpora telah merilis tema dan logo yang tertuang dalam Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-96 Tahun 2023. Pada tahun ini, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 mengambil tema "Bersama Majukan Indonesia". Tema ini mengandung tiga makna:
- Membangun Semangat Kolaborasi dari semua elemen Bangsa dalam Memajukan Indonesia.
- Memantapkan kerja bersama dalam satu orkestrasi gerak langkah melalui rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 sehingga tercipta Pemuda Maju.
- Meraih Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) melalui kerjasama lintas kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.
Advertisement
Isi Teks Sumpah Pemuda
Hasil dari rumusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan di Batavia pada 27-28 Oktober 1928 meliputi tiga keputusan penting yang dinamakan Sumpah Pemuda, yang meliputi:
- Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda menjadi peristiwa sejarah pergerakan pemuda yang berperan penting dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Isi teks Sumpah Pemuda dijadikan pedoman dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air, berbangsa satu, dan satu bahasa yakni bahasa Indonesia.