Liputan6.com, Jakarta - Nama Umay Shahab bukan lagi nama asing di industri hiburan Tanah Air. Kiprahnya sebagai seorang artis sudah dimulai sejak usia kecil.
Tidak heran jika aktor dalam Mencuri Raden Saleh ini dikenal luas masyarakat Indonesia. Bahkan, di industri film nama Umay Shahab juga berderet sebagai salah satu sutradara muda.
Advertisement
Dalam sebuah podcast bersama komedian Praz Teguh, Umay menyebut karier artisnya dimulai ketika dia belum genap 4 tahun. “Jadi waktu gue umur 4 tahun eranya Peterpan itu lagi ini banget kan," ujar Umay dalam podcast HAS Creative.
"Terus gue tuh waktu tahun baru gue naik ke atas kasur terus megang gitar, play lagu Peterpan, terus semua orang tuh seolah-olah fans gue gitu. Iya, emang gila-gila terkenal kayaknya dulu,” Umay melanjutkan.
Memulai Karier Lewat Serial Televisi
Umay sudah tenggelam di dunia seni peran sejak kecil dalam memerankan karakter Pandu dalam serial televisi Wulan. Dilanjutkan dengan serial-serial televisi lain, seperti Eneng dan Kaus Kaki Ajaib hingga Roman Picisan The Series.
Tidak berhenti di televisi, dia pun kerap muncul di layar lebar Indonesia. Seperti Danur 3: Sunyaruri sampai film terbarunya tentang money heist muda bersama Angga Yunanda, Iqbaal Ramadhan, dan Ari Irham lewat Mencuri Raden Saleh.
Advertisement
Menjadi Penyanyi
Nama Umay makin meningkat sewaktu merambah ke dunia tarik suara dengan album bertajuk Umay, yang didistribusikan melalui KFC.
“Pas KFC tuh baru gue ngerasa ‘wah, gue terkenal, ya, ternyata’ karena kan kalau di KFC gue nyanyi kan, terus ketemu audiens secara langsung,” kata Umay menyambung.
Debut Menjadi Sutradara Melalui Film Pendek
Di usianya yang sudah menginjak 22 tahun, ia mulai mengepakkan sayap di dunia perfilman sebagai sutradara.
Karier sebagai pengarah film sudah dimulai melalui film-film pendek, seperti Cinta di Balik Awan (2016) dilanjutkan debut film panjangnya melalui judul Kukira Kau Rumah (2021).
“Karena audiens kita juga nggak bisa dibohongin orientasinya tuh mash berdasarkan look-nya gitu,” ungkap Umay Shahab perihal alasannya menjadi sutradara.
“Saya sadar saya tidak segitunya jadi saya harus belajar di hal lain. Makanya menurut gue itu pentingnya untuk beradaptasi dan mau belajar di hal-hal lain,” dia memungkas.
Advertisement