Rumah Sakit di Gaza Berhenti Total Akibat Serangan Israel, Bagaimana Nasib Warga Palestina?

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa perang Israel di wilayah kantong tersebut telah menyebabkan sistem kesehatan di rumah sakit di Jalur Gaza terhenti total

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 25 Okt 2023, 17:30 WIB
Warga Palestina yang terluka tiba di Rumah Sakit al-Shifa menyusul serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza, Senin (16/10/2023). (AP Photo/Abed Khaled)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa perang Israel di wilayah kantong tersebut telah menyebabkan sistem kesehatan di rumah sakit di Jalur Gaza terhenti total.

“Rumah sakit-rumah sakit di Gaza terhenti total akibat perang Israel,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra dalam konferensi pers di Kota Gaza.

Dia mengatakan 65 petugas medis tewas dan 25 ambulans hancur dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.

“Sebanyak 12 rumah sakit dan 32 pusat kesehatan terpaksa berhenti beroperasi,” kata al-Qudra.

“Kami khawatir akan ada banyak lagi (rumah sakit) yang akan berhenti beroperasi dalam beberapa jam mendatang karena kekurangan bahan bakar," katanya.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:


Korban Jiwa 5.791, Luka-luka 16 Ribu Lebih

Dokter Palestina merawat bayi yang lahir prematur di Rumah Sakit Al Aqsa, Deir el-Balah, Jalur Gaza, Minggu (22/10/2023). (AP Photo/Adel Hana)

Al-Qudra melaporkan jumlah korban tewas dalam serangan Israel di Gaza kini bertambah menjadi 5.791 orang, sedangkan 16.297 lainnya luka-luka. Korbannya antara lain 2.360 anak-anak, 1.292 perempuan, dan 295 lansia.

Dia menyebut 70 persen dari korban konflik Israel-Palestina di Gaza adalah anak-anak, perempuan, dan orang tua.

Al-Qudra juga mengatakan sekitar 1.550 orang dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan, termasuk 870 anak-anak.

“Pendudukan Israel telah melakukan pembantaian terhadap keluarga-keluarga Palestina dalam beberapa jam terakhir yang menyebabkan 305 anak-anak, 173 wanita dan 78 lansia tewas,” tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya