Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan hasil kinerja keuangan hingga September 2023. AKR Corporindo mencatatkan penurunan dari sisi pendapatan, sebaliknya laba bersih mengalami peningkatan pada periode tersebut.
Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/10/2023), AKR Corporindo mencatatkan pendapatan sebesar Rp 29,97 triliun per kuartal III 2023 atau turun 13,33 persen year on year (YoY) dibandingkan pendapatan perusahaan per kuartal III 2022 senilai Rp 34,58 triliun.
Advertisement
AKR Corporindo membukukan beban pokok penjualan dan pendapatan senilai Rp 27,10 triliun per kuartal III 2023, turun 14,94 persen YoY dibandingkan beban pokok pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 31,86 triliun.
Sementara itu, AKRA meraup laba usaha senilai Rp 2,19 triliun per kuartal III 2023, atau lebih tinggi 14,06 persen YoY dibandingkan laba usaha AKRA per kuartal III 2022 senilai Rp 1,92 triliun.
Hingga akhir kuartal III 2023, AKRA mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,71 triliun. Hasil ini tumbuh 9,35 persen YoY dibandingkan laba neto AKRA pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 1,56 triliun.
AKRA memiliki total aset sebesar Rp 28,80 triliun per akhir kuartal III 2023 atau meningkat dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2022 yakni senilai Rp 27,18 triliun.
Total liabilitas AKRA berjumlah Rp 15,70 triliun hingga kuartal III 2023, naik dibandingkan total liabilitas emiten tersebut pada akhir 2022 sebesar Rp 14,03 triliun.
Adapun total ekuitas AKRA per akhir kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 13,10 trilliun, menurun dibandingkan total ekuitas perusahaan pada akhir 2022 senilai Rp 13,15 triliun.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 25 Oktober 2023, saham AKRA melemah 1,37 persen ke posisi Rp 1.440 per saham. Saham AKRA dibuka melemah 10 poin ke posisi Rp 1.450 per saham. Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.465 dan terendah Rp 1.425 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.456 kali dengan volume perdagangan 1.383.435 saham. Nilai transaksi Rp 196,9 miliar.
AKR Corporindo Bakal Tebar Dividen Interim 2023 Rp 50 per Saham
Sebelumnya diberitakan, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membagikan dividen interim tahun buku 2023 sekitar Rp 986,85 miliar. Dividen interim itu juga sudah memperhitungkan jumlah saham yang beredasar saat ini 19.737.169.600 saham. Jumlah dividen yang dibagikan setara Rp 50 per saham.
Mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (27/7/2023), PT AKR Corporindo Tbk menyatakan keputusan pembagian dividen interim itu berdasarkan keputusan direksi pada 24 Juli 2023 dan persetujuan komisaris pada 24 Juli 2023 terkait dengan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2023.
Perseroan menyatakan, data keungan per 30 Juni menjadi dasar pertimbangan pembagian dividen interim 2023. Perseroan mencatat saldo laba ditahan yang tidak dibatas penggunaannya sebesar Rp 9,12 triliun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,03 triliun dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AKR Corporindo Rp 10,98 triliun.
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2023:
- Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 3 Agustus 2023
- Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 4 Agustus 2023
- Cum dividen di pasar tunai pada 7 Agustus 2023
- Ex dividen di pasar tunai pada 8 Agustus 2023
- Recording date yang berhak atas dividen interim pada 7 Agustus 2023
- Pembagian dividen interim pada 16 Agustus 2023
Advertisement
AKR Corporindo Terjun ke Bisnis Pelayanan Pelabuhan Laut
Sebelumnya diberitakan, emiten yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mulai terjun ke bisnis pelabuhan laut pada 2 Oktober 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/10/2023), AKR Corporindo mendirikan anak perusahaan bernama PT Berkah Bunker Service yang bergerak di bidang pelayanan kepelabuhanan laut.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKRA Suresh Vembu menuturkan, pendirian anak usaha ini dilakukan oleh anak usaha AKRA, yakni PT Anugerah Krida Retailindo dan PT Andahanesa Abadi.
"Kedua anak perusahaan AKRA telah menandatangani Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Berkah Bunker Service (BBS) berkedudukan di Kabupaten Gresik," tulis Suresh, Rabu (4/10/2023).
Adapun maksud dan tujuan dari Berkah Bunker Service adalah melaksanakan aktivitas kegiatan usaha pelayanan kepelabuhanan laut. Selain itu, besaran modal dasar Berkah Bunker Service senilai Rp 40 miliar dan modal ditempatkan senilai Rp 10 miliar.
Dia menyebutkan, tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten.
Transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha, dan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 42/POJK 04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.
Komisaris dan Direksi AKR Corporindo Menambah Kepemilikan Saham AKRA
Sebelumnya diberitakan,Presiden Komisaris Soegiarto Adikoesoemo dan Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Haryanto Adikoesoemo menambah kepemilikan saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (22/10/2023), Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk membeli 301.200 saham AKRA atau setara 0,002 persen pada 12 Oktober 2023. Harga pembelian saham AKRA tersebut Rp 1.442,49. Dengan demikian, Haryanto Adikoesomo merogoh Rp 434,47 juta untuk membeli saham AKRA.
"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan saham langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan PT AKR Corporindo Tbk Fiana M.Awalina.
Setelah pembelian saham, Haryanto memiliki 192.680.800 saham AKRA. Selain itu, Presiden Komisaris PT AKR Corporindo Tbk Soegiarto Adikoesomo membeli 241.000 saham AKRA pada 13 Oktober 2023. Harga pembelian saham AKRA Rp 1.460 per saham. Nilai pembelian saham AKRA itu sekitar Rp 351,86 juta.
Tujuan dari pembelian saham ini juga untuk investasi dengan status kepemilikan langsung. Setelah pembelian saham, Soegiarto memiliki 100.604.800 saham AKRA.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 20 Oktober 2023, saham AKRA ditutup naik 1,04 persen ke posisi Rp 1.455 per saham. Saham AKRA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.717 kali dengan volume perdagangan 358.591 saham. Nilai transaksi Rp 52 miliar.
Sementara itu, IHSG naik 0,04 persen ke posisi 6.849,16. Indeks saham LQ45 bertambah 0,20 persen ke posisi 911,89. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.869,47 dan terendah 6.803,19. Sebanyak 321 saham melemah sehingga menekan IHSG. 235 saham menguat dan 194 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.290.561 kali dengan volume perdagangan 30,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.852. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 288,5 miliar. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 8,4 triliun.
Advertisement