Liputan6.com, Jakarta Erik Hidayat, Kepala BAPEPAN KADIN sekaligus Sekjen HIPPI, mendukung penuh para generasi muda untuk bisa terjun dan serius di bidang industri kreatif. Bukan tanpa alasan, Erik Hidayat memiliki perhatian yang sangat besar terhadap konten-konten positif yang bermunculan.
Pasalnya, tak semua konten positif mendapatkan banyak sambutan dari para pengguna media sosial atau warganet. Erik Hidayat dan HIPPI pun terlibat dalam seminar ekonomi kreatif 'Potret Industri Kreatif Konten di Masa Kini' yang digelar di Universitas Trilogi, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/10/2023) kemarin.
Advertisement
"Ya hari ini alhamdulillah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) kerja sama dengan Universitas Trilogi mengadakan bincang-bincang kreatif sama mahasiswa dan SMK dengan topik Konten Masa kini," ujar Erik Hidayat kepada wartawan di sela-sela acara.
"Kalau dari sisi HIPPI memang ini adalah salah satu rangkaian munas tau musyawarah nasional Desember nanti. Dan hasil-hasil dari seminar ini akan kita sampaikan di acara munas. Untuk universitas ini, tentunya baik kerja sama seperti ini," sambungnya.
Memberikan Inspirasi untuk Membuat Konten Positif
Menurut Erik Hidayat, selain menjadi ajang kreativitas dari mahasiswa dan juga ajang pertemuan mahasiswa dengan pelajar SMK, seminar ini juga memberikan inspirasi-inspirasi bagi siswa SMK atau mahasiswa melalui para pembicara yang dihadirkan.
"Tema yang kita angkat ini memang cukup menarik untuk dibahas, karena masa kini adalah masa konten, ya konten apapun itu, baik itu di audio, di film ataupun di industri yang lain," jelas Erik pada kesempatan yang sama.
"Kita memberikan gambaran bahwa konten yang bagus adalah konten yang memang punya hal hal yang positif bukan hanya banyak di-like atau di-view, tidak, bukan yang negatif juga. Tapi yang lebih positif, yang punya berdampak yang baik itu yang kita sampaikan, sih," sambungnya.
Advertisement
Korelasi dengan Konten Kekinian
Terkait konten kekinian dengan HIPPI Erik menyampaikan satu korelasi yang sangat besar. Menurutnya lagi, HIPPI kini sedang menyesuaikan diri dengan generasi sekarang, sehingga bisa mendorong lebih baik lagi dalam hal pesan membuat konten positif.
"Kalau apa di organisasi kan banyak kegiatan-kegiatan, sifatnya juga kekinian. Di HIPPI sendiri ada bidang industri kreatif juga. Ini salah satu bidangnya juga," ujar Erik.
"Ya, HIPPI memang pengusaha yang tidak dibatas ada umur, ya. Tapi sekarang anggota-anggota HIPPI kebanyakan ya di umur-umur 30 sampai dengan 50-an. Jadi, potret-potret untuk industri kreatif ini memang banyak sekarang diambil oleh teman-teman," lanjutnya.
Target Audiens ke Depannya
Erik juga menegasskan bahwa audiens yang disasar memang utamanya adalah mahasiswa dan SMA. Namun ke depannya akan ada lebih banyak daerah-daerah lain sehingga targetnya bisa lebih luas lagi.
"Kita ada 17 sampai 20 provinsi. Ada dan biasanya kalau kita berkunjung ke daerah, kita selalu ada kegiatan-kegiatan seperti ini di daerah-daerah lainnya," ia memungkasi.
Advertisement