Liputan6.com, Jakarta Produser dari rumah produksi Lingkar Picture, Girry Pratama, belum lama ini ditunjuk sebagai salah satu pembicara dalam seminar ekonomi kreatif 'Potret Industri Kreatif Konten di Masa Kini' yang digelar di Universitas Trilogi, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/10/2023) kemarin.
Dalam kesempatan ini, Girry Pratama berbagi pengalaman seputar industri perfilman tanah air. Tak hanya itu, produser film Kain Kafan Hitam juga menyampaikan harapannya agar anak-anak muda di Indonesia berminat untuk serius di industri kreatif.
Advertisement
Girry Pratama yang baru saja menyelesaikan proses produksi film terbarunya, Kutukan Calon Arang, sekaligus debutnya sebagai sutradara film genre horor itu, turut menyampaikan tipsnya agar bisa terus produktif hingga makin dikenal publik lebih luas.
"Kita ingin semua orang terjun ke ekonomi kreatif terus jadi kreator atau film. Saya saja yang film (pelaku), biarpun belum pernah meledak, tapi saya terus (memproduksi film baru)," terang Girry Pratama kepada wartawan pada kesempatan tersebut.
Rangkaian Musyawarah Nasional
Di sisi lain, Sekjen Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), Erik Hidayat, turut menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini diselenggarakan dalam rangka membahas seputar konten masa kini.
Selain itu, acara ini juga digelar sebagai salah satu rangkaian musyawarah nasional (munas) yang akan diselenggarakan pada Desember mendatang.
Advertisement
Hasil Seminar Bakal Disampaikan Melalui Munas
Erik Hidayat juga mengatakan bahwa hasil dari diskusi dalam seminar ini akan menjadi bahan pokok dalam munas yang akan datang.
"Kalau dari sisi HIPPI ini salah satu rangkaian munas Desember nanti. Dan hasil-hasil dari seminar ini akan kita sampaikan di acara munas," jelas Erik Hidayat.
Sesuai Perkembangan Zaman
Disampaikan juga oleh Erik Hidayat bahwa tema yang diangkat pada seminar ini terbilang menarik lantaran sesuai dengan perkembangan zaman yang mana. Pasalnya, kini makin banyak orang yang terjun sebagai konten kreator.
"Tema yang kita angkat ini cukup menarik. Karena masa kini adalah masa konten. Baik itu audio, film, atau industri yang lain. Kita memberikan gambaran bahwa konten yang bagus adalah konten yang mempunyai hal-hal posisitf," terangnya.
Advertisement