Liputan6.com, Jakarta Robot adalah entitas mekanik atau elektronik. Ia dirancang untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan tingkat otomatisasi yang tinggi. Mereka dapat beragam dalam bentuk dan fungsi, mulai dari robot industri yang digunakan dalam manufaktur, hingga robot servis yang digunakan dalam layanan pelanggan.
Baca Juga
Advertisement
Robot dapat dikendalikan melalui program komputer atau serangkaian instruksi, dan beberapa dapat memproses informasi serta beradaptasi dengan lingkungan mereka. Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, perusahaan Amazon memulai percobaan, dengan robot bipedal bernama Digit. Upaya ini bertujuan untuk menggabungkan teknologi robotika ke dalam operasi gudang besar Amazon.
Adapun robot ini dirancang, untuk melakukan tugas-tugas yang perlu diulang-ulang. Digit sendiri memiliki tinggi sekitar 175 cm, dan berat sekitar 65 kg. Ia dapat berjalan ke depan, ke belakang, ke samping, dan bahkan bisa membungkuk jika diperlukan.
Amazon menjelaskan, bahwa mereka melihat peluang besar dalam mengintegrasikan teknologi seperti Digit, yang dapat bekerja bersama dengan karyawan gudang. Bahkan pihak mereka memastikan, bahwa Digit dirancang untuk bekerja bersama dengan manusia, bukan menggantikannya.
Berikut ini informasi tentang penggunaan robot pekerja yang Liputan6.com rangkum dari Oddity Central, Kamis (26/10/2023).
Robot Pekerja Bipedal
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutannya, untuk mengintegrasikan robotika ke dalam operasi gudang raksasa, Amazon baru-baru ini memulai eksperimen dengan robot bipedal bernama Digit yang dapat menjalankan tugas-tugas berulang.
Karyawan gudang Amazon telah lama bekerja bersama robot. Tetapi staf di fasilitas eksperimental BFI1 di Sumner kini diperkenalkan kepada Digit, robot humanoid baru yang dikembangkan oleh Agility Robotics, sebuah startup yang berbasis di Corvallis, Oregon.
Dengan tinggi 175cm dan berat 65kg, Digit dapat bergerak maju, mundur, menyamping, dan bahkan bisa berjongkok jika diperlukan. Robot Amazon yang baru ini memiliki dua lengan, dua kaki, ciri khas dada biru, dan dua lampu persegi sebagai mata, dan tugas utamanya saat ini adalah mendaur ulang kotak kuning ikonik setelah persediaannya habis.
Advertisement
Kerja Berdampingan dengan Manusia
Amazon menyatakan, "Kami percaya bahwa ada peluang besar untuk meningkatkan solusi manipulator seluler seperti Digit, yang dapat bekerja secara kolaboratif dengan karyawan. Penggunaan awal kami adalah untuk membantu karyawan dalam mendaur ulang tas jinjing, sebuah proses yang sangat berulang dalam mengambil dan memindahkan tas jinjing kosong setelah inventaris telah diambil."
Meskipun Amazon melihat Digit sebagai cara untuk menghilangkan tugas-tugas berulang di dalam gudang, beberapa karyawan mungkin merasa khawatir, bahwa robot-robot baru ini akan mengancam pekerjaan mereka di masa depan. Namun, Amazon bersikeras bahwa Digit dimaksudkan untuk bekerja bersama manusia, bukan menggantikannya.
Tye Brady, kepala teknologi di Amazon Robotics, menjelaskan, "Tidak ada bagian dari diri saya yang berpikir hal itu akan menjadi kenyataan. Manusia sangat penting dalam proses pemenuhan; mereka memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kemampuan mendiagnosis masalah. Kita akan selalu membutuhkan orang... Saya belum pernah menggunakan sistem otomatis yang bekerja 100% sepanjang waktu."