Erick Thohir Tunjuk Yanindya Bayu Wirawan Jadi Direktur Angkasa Pura I

Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi Angkasa Pura I. Dia menunjuk Yanindya Bayu Wirawan jadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Angkasa Pura I.

oleh Arief Rahman H diperbarui 26 Okt 2023, 10:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi Angkasa Pura I. Dia menunjuk Yanindya Bayu Wirawan jadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Angkasa Pura I.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi Angkasa Pura I. Dia menunjuk Yanindya Bayu Wirawan jadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Angkasa Pura I.

Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aviasi Pariwisata Indonesia Selaku Para Pemegang Saham PT Angkasa Pura I Nomor SK-294/MBU/10/2023 dan Nomor KEP.INJ.01.01/23/10/2023/A.0080 tanggal 24 Oktober 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi PT Angkasa Pura I.

Melalui Surat Keputusan tersebut, para pemegang saham mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Yudi Rizkyardie Darun sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AP1 yang diangkat berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham AP1 Nomor SK-3/MBU/01/2022 dan KEP.002/INJOURNEY/01/2022 tanggal 6 Januari 2022, serta mengangkat Yanindya Bayu Wirawan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AP I.

Pengalaman di Perbankan

Direktur Utama AP1 Faik Fahmi menyatakan optimisme atas bergabungnya Yanindya Bayu Wirawan dalam jajaran Direksi AP I. Dia menilai pengalaman Bayu di perbankan bisa membawa AP I mencatatkan kinerja yang baik.

"Kami juga yakin Pak Bayu akan dapat meneruskan program kerja sebelumnya, utamanya adalah Program Transformasi yang saat ini tengah berjalan," ujar dia dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).

"Melalui program ini, AP1 berhasil mencatat kinerja keuangan dan operasional yang sangat positif di tahun ini, setelah selama kurang lebih 3 tahun terakhir menerima dampak negatif dari pandemi Covid-19. Kami menantikan inovasi dan terobosan Pak Bayu, sehingga akan semakin membawa AP1 untuk terbang lebih tinggi lagi," sambungnya.

 


Karier Profesional

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Dok AP I

Memulai karier profesional sebagai bankir, Yanindya Bayu Wirawan telah banyak memegang berbagai posisi penting dalam bidang perbankan di beberapa bank nasional dan global ternama, di antaranya adalah BCA, DBS Indonesia, dan HSBC.

Sebelum mengemban amanah sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AP1, Yanindya Bayu menjabat sebagai Direktur Pelaksana & Chief Investment Officer PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) setelah bergabung sejak 2012 silam.

Faik Fahmi juga apresiasi kepada Yudi Rizkyardie Darun atas kinerja dan sumbangsih semasa menjabat.

"Pak Yudi merupakan salah satu tokoh kunci yang menggawangi Program Transformasi sejak proses perancangan hingga implementasi. Mewakili Manajemen dan seluruh Insan AP1, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas sumbangsih, dedikasi, kerja keras, dan pengorbanan yang telah diberikan Pak Yudi untuk perusahaan. Kami juga mengucapkan selamat menjalankan amanah dan penugasan yang baru di InJourney selaku induk dari AP1," pungkas Faik.

Susunan Direksi

Adapun susunan Direksi AP1 adalah sebagai berikut:

  1. Direktur Utama: Faik Fahmi
  2. Direktur Operasi: MMA Indah Preastuty
  3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Yanindya Bayu Wirawan
  4. Direktur Human Capital: Israwadi
  5. Direktur Komersial dan Pelayanan: Dendi Tegar Danianto

 

 

 


Layani 51 Juta Penumpang

Beberapa wisatawan dari Jepang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menggunakan penerbangan inagurasi Garuda Indonesia. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

PT Angkasa Pura I mencatat telah melsyani 51.787.221 penumpang di 15 bandara kelolaannya sepanjang Januari-September 2023. Angka jumlah penumpang ini meningkat 40 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menjelaskan, jumlah pergerakan penumpang 15 bandara AP I hingga triwulan III 2023 juga telah mencapai tingkat pemulihan atau recovery rate sebesar 87 persen dibandingkan catatan pada periode yang sama di tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 59.789.648 pergerakan penumpang.

"Jumlah pergerakan penumpang di tahun 2023 yang sangat positif ini menunjukkan bahwa kinerja operasional di 15 bandara kami berada di arah menuju kondisi trafik sebelum pandemi Covid-19. Beberapa bandara bahkan mencatat jumlah pergerakan penumpang yang lebih tinggi dibanding periode sebelum pandemi, yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Internasional Yogyakarta," terang Faik dalam keterangannya, Jumat (13/10/2023).

 


Bandara Bali dan Surabaya

Suasana Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Sementara itu, untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya recovery rate pergerakan penumpang berada di atas 85 persen. bahkan SAMS Sepinggan Balikpapan menyentuh angka 95 persen. Dia membidik, tingkat pemulihan ini akan kembali normal pada 2024, tahun depan.

"Tingginya angka recovery rate di bandara-bandara AP I ini sejalan dengan analisis dari IATA di mana trafik pergerakan penumpang akan mengalami full recovery di tahun 2024 mendatang," lanjut Faik Fahmi.

Faik menyampaikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara dengan jumlah pergerakan penumpang terbanyak hingga triwulan III 2023 dengan jumlah 15.827.953 penumpang. Ini terbagi atas 7.264.345 penumpang rute domestik dan 8.563.608 penumpang rute internasional.

Kemudian diikuti oleh Bandara Juanda Surabaya dengan jumlah 10.428.194 penumpang yang terbagi atas 8.920.394 penumpang rute domestik dan 1.507.800 penumpang rute internasional. Sedangkan di urutan ketiga bandara tersibuk AP I adalah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 7.894.812 penumpang, yang terbagi atas 7.609.771 penumpang rute domestik dan 285.041 penumpang rute internasional.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya