Stereo Wall dan Tuantigabelas Berkolaborasi dalam Video Musik Blood and Light, Akan Ada Titik Terang yang Datang Usai Masa Sulit

Stereo Wall dikenal dengan gaya musik yang selalu mengusung distorsi, progresi nada, dan intonasi vokal yang mencerminkan identitas perempuan dalam setiap karya musiknya.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 27 Okt 2023, 10:30 WIB
Stereo Wall. (ist)

Liputan6.com, Jakarta Setelah merilis album "Prologue" beberapa waktu lalu, Stereo Wall kembali menggebrak panggung musik dengan merilis video musik kolaboratif bersama salah satu rapper terkenal, Tuantigabelas. Kolaborasi yang terwujud dalam lagu "Blood and Light," diharapkan akan membawa warna segar ke dalam industri musik rock alternatif di Indonesia.

Stereo Wall, yang terdiri dari Cynantia Pratita (vokal), Rama Mayristha (gitar), Ussay (gitar), Ramadhan Satria (bass), dan Rei (keyboard), dikenal dengan gaya musik yang selalu mengusung distorsi, progresi nada, dan intonasi vokal yang mencerminkan identitas perempuan dalam setiap karya musiknya.

“Jadi kalau pake bahasa anak sekarang, Blood itu berdarah-darah, dan Light itu cahaya. Jadi bisa diartikan gini, ketika kita sedang mengalami masa sulit dalam hidup, dibalik semua itu akan ada titik terang yang akan dateng. Jangan takut dengan orang yang bakal jauhin kalian, pasti ada orang lain yang akan bantuin kok," kata Stereo Wall melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com baru-baru ini. 

Mereka juga berbagi cerita tentang proses penciptaan lagu ini.

 


Proses Kreatif

Stereo Wall. (ist)

Bisa dibilang, proses penggarapan lagu ini terhitung cepat. Karena hanya memakan waktu 2 minggu untuk seluruh album.

“Lagu ini awalnya dibuat oleh Rizki Djaling, sosok dibalik lagu Jakarta Hari Ini. Kemudian kita garap bareng-bareng lirik lagu dan notasinya supaya warna musik Stereo Wall nya tetap ada. Pengerjaan lagu ini terbilang cepat, hanya 2 minggu saja. Itu pun sudah termasuk 8 lagu lainnya dalam album Prologue," jelasnya. 

 


Perubahan

Stereo Wall. (instagram.com/stereowall)

Mengenai perubahan dalam lagu ini, mereka menyatakan bahwa secara kualitas musik dan aransemen, tidak banyak yang berubah, namun liriknya mengalami banyak perubahan. Kolaborasi dengan Tuantigabelas memberikan nuansa yang berbeda pada lagu ini.

“Secara kualitas musik dan aransemen musik tidak terlalu banyak berubah. Namun secara grammar banyak berubah. Ditambah dengan kesempatan baik kita bisa kolaborasi dengan Tuantigabelas untuk memberikan warna baru dalam lagu ini,” tambah mereka.

“Di album Prologue selain Jakarta Hari Ini, kita memang ingin ada lagu kolaborasi lainnya. Terpilihlah Tuantigabelas karena kita merasa lagu ini ketukannya seperti Hip Metal, dan dia bisa bikin lirik rap on the spot saat rekaman,” sambungnya.

 


Music Video

Sejatinya, lagu Blood and Light ini sudah dirilis pada 2018 lalu, namun mereka merilis ulang dengan membawa beberapa perubahan. Termasuk juga mengajak para Stereoheads (penggemarnya), yang juga dilibatkan dalam video musik untuk lagu ini.

“Rilisan Blood and Light pertama itu rilis di tahun 2018. Kemudian di tahun ini kita rilis kembali dengan beberapa perubahan. Konsep video sekarang lebih ke mengartikan maksud dari lagu Blood and Light. Seluruh personil terlibat dalam peran di MV ini, dan kita berterima kasih sudah di support oleh 10 orang teman-teman Stereoheads dari berbagai kota seperti Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi untuk mengisi MV ini.”

Lagu "Blood and Light" dari Stereo Wall feat Tuantigabelas sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital, termasuk Spotify, Apple Music, Langit Musik, Youtube Music, Trebel, dan TikTok Music. Video musiknya bisa disaksikan di kanal YouTube Stereowall TV.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya