Mengenal Saraf Kejepit, Mulai dari Penyebab hingga Gejala

Saraf kejepit adalah cedera bantalan tulang belakang. Ketahui gejala-gejalanya yang bisa menyebabkan nyeri hingga kekakuan.

oleh Ruli Ananda Putri diperbarui 27 Okt 2023, 07:00 WIB
Saraf kejepit adalah cedera bantalan tulang belakang. Ketahui gejala-gejalanya yang bisa menyebabkan nyeri hingga kekakuan. (Sumber Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Cedera bantalan di tulang belakang adalah kondisi saat seseorang yang mengalami saraf kejepit. Kondisi ini merupakan gangguan pada saraf yang terjepit dari tekanan organ disekitarnya. Biasanya menyerang bagian punggung bawah, kaki, pergelangan tangan, hingga leher.

Umumnya, saraf kejepit menyerang kisaran usia produktif. Lalu, ibu hamil juga memiliki risiko yang tinggi mengalami saraf kejepit daripada orang pada umumnya.

“Ibu hamil ini memiliki berat badan yang bisa drastis naik hingga puluhan kilogram,” jelas dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan tulang belakang, dr. Omar Luthfi, Sp.OT (K) Spine.

Pria yang berpraktik di Rumah Sakit Eka Hospital Cibubur ini menerangkan, bahwa berat badan menjadi faktor risiko seseorang terkena saraf kejepit terutama ibu hamil.

Kemudian untuk menanganinya, penderita saraf kejepit dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara konservatif. Nantinya dokter akan memberikan paracetamol untuk peredam rasa nyeri. Sangat jarang sekali pasien saraf kejepit melakukan operasi sebagai penanganannya.

“Pasien saraf kejepit tidak harus dioperasi,” tegas Omar di Media Gathering Eka Hospital Cibubur di Jakarta pada Selasa, 24 Oktober 2023.


Gejala Umum Saraf Kejepit

Tanda seseorang terkena saraf kejepit adalah rasa nyeri. (unsplash.com/@sasun1990)

Gejala saraf kejepit antara lain pasien merasakan:

  • Nyeri.
  • Kesemutan seperti tertusuk-tusuk jarum dan kesetrum.
  • Muncul rasa seperti terbakar.
  • Muncul rasa kebas di kulit.
  • Kaki atau tangan mengalami mati rasa.
  • Tak bisa merasakan sensasi panas, dingin, nyeri, atau sentuhan di sekitar area kulit.
  • Otot yang terkena menjadi lemah.

Ketika mengalami gejala di atas dan muncul rasa sakit, Omar menyarankan agar segera mendapatkan penanganan dokter.


Tanda Saraf Kejepit di Bagian Tertentu

mengenal titik-titik saraf Kejepit, salah satunya pergelangan tangan. (Sumber Unsplash)

Lebih lanjut terkait tanda, penderita stroke akan mengalami kaku di seluruh sebagain badannya. Seperti dari kepala hingga ujung kaki. Sedangkan penderita saraf kejepit ditandai sebagai berikut:

  • Saraf kejepit pergelangan tangan: Muncul nyeri hingga sebagian tangan mati rasa.
  • Saraf kejepit leher: Biasanya ditandai dengan leher terasa kaku, bahu dan lengan terasa nyeri dan baal.
  • Saraf kejepit di punggung atas: Umumnya dengan rasa nyeri di daerah dada
  • Saraf kejepit di punggung bawah: Cirinya dengan punggung, panggul, bokong dan tungkai bawah terasa sakit.

Apakah Saraf Kejepit Bisa Sembuh?

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan tulang belakang, dr. Omar Luthfi, Sp.OT (K) Spine. (Sumber/Dokumentasi Eka Hospital Cibubur).

Saraf kejepit menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa di bagian tubuh tertentu. Banyak orang yang mengalaminya hingga tubuh terasa kaku. Namun tidak perlu khawatir, kondisi ini bisa sembuh.

“Saraf kejepit itu bisa sembuh total. Hanya saja kondisi yang sudah terjadi itu tidak balik secara sempurna. Tetapi kalau ditangani dengan tepat, saraf kejepit bisa sembuh tanpa muncul gejala lagi,” jelas Omar.

Saraf kejepit yang sudah sangat akut, bisa sembuh jika melakukan tindakan operasi. Apalagi setelah itu pasien rajin olahraga, mereka tidak akan mengalami keluhan apapun lagi.

Saraf kejepit tidak berisiko kematian bagi penderitanya. Hanya saja kondisi saraf kejepit ini tergantung seberapa kuat orang tersebut menahan rasa sakitnya.

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya